81
F. Pengujian Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan setelah semua data dari hasil penelitian terkumpul. Tujuan dari uji
Paired T-test
untuk menguji apakah model pembelajaran kooperatif
tipe STAD
memiliki kinerja yang lebih baik terhadap peningkatan prestasi belajar IPS siswa kelas V SD Negeri Karang Duren
dibanding model pembelajaran yang digunakan guru selama ini. Secara teknis proses perhitungan dilakukan dengan bantuan komputer program
SPSS
versi 17.0
for windows.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah : Ho
: model pembelajaran kooperatif tipe
STAD
tidak memiliki kinerja yang lebih baik terhadap peningkatan prestasi belajar
IPS siswa kelas V D Negeri Karang Duren dibanding model pembelajaran yang digunakan guru selama ini.
Ha :
model pembelajaran kooperatif tipe
STAD
memiliki kinerja yang lebih baik terhadap peningkatan prestasi belajar IPS
siswa kelas V D Negeri Karang Duren dibanding model pembelajaran yang digunakan guru selama ini.
Kriteria yang digunakan adalah apabila nilai t
hitung
t
tabel
atau
sig
0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti model pembelajaran kooperatif
tipe STAD
memiliki kinerja yang lebih baik terhadap peningkatan prestasi belajar IPS siswa kelas V SD Negeri Karang Duren dibanding model
pembelajaran yang digunakan guru selama ini, sedangkan apabila nilai t
hitung
t
tabel
atau
sig
0,05 maka Ha ditolak dan Ho diterima yang berarti model pembelajaran kooperatif
tipe STAD
tidak memiliki kinerja yang lebih
82 baik terhadap peningkatan prestasi belajar IPS siswa kelas V SD Negeri
Karang Duren dibanding model pembelajaran yang digunakan guru selama ini. Hasil analisis selengkapnya dapat dilihat pada lampiran, sedangkan
rangkuman hasil analisis disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 13. Rangkuman Hasil Uji
Paired T-test
Kelompok Eksperimen- Kontrol
,,k, Mean
t
hitung
t
tabel
df
Asymp Sig
2- tailed
Kesimpulan Eks
pre test-post test
13,33 13,784 2,093
19 0,000
Ada perbedaan kinerja
Kon
pre test-post test
4,00 5,080
19 0,000
Sumber: hasil uji t dengan
SPSS
Berdasarkan tabel di atas, hasil analisis uji
Paired T-test
menunjukkan bahwa nilai t
hitung
dari
pre test-post test
kelompok eksperimen sebesar 13,784 dan t
hitung
dari
pre test-post test
kelompok kontrol sebesar 5,080. Dari data tersebut terlihat nilai t
hitung
t
tabel
pada kedua kelompok, namun t
hitung
pada kelompok eksperimen lebih besar dari t
hitung
kelompok kontrol sehingga Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya model pembelajaran kooperatif tipe
STAD
memiliki kinerja yang lebih baik terhadap peningkatan prestasi belajar IPS siswa kelas V SD Negeri Karang Duren dibanding model pembelajaran yang
digunakan guru selama ini
. Mean pre test-post test
pada kelompok eksperimen sebesar 13,33 sedangkan
mean pre test-post test
pada kelompok kontrol sebesar 4,00. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat kinerja yang lebih baik
pada kelompok eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD
dibandingkan dengan kelompok kontrol yang
83 menggunakan model pembelajaran yang biasa digunakan guru selama ini.
Selisih
mean
anggota kelompok eksperimen-kontrol apabila digambarkan dalam bentuk diagram sebagai berikut:
Gambar 3. Perbandingan Gain Score Anggota Kelompok Eksperimen- Kontrol
G. Pembahasan Hasil penelitian