RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Sekolah : SMP N 1 Ngemplak
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
KelasSemester : VIII1
Keterampilan : Berbicara
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit 1 x pertemuan
A. Standar Kompetensi
6. Mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan bermain peran
B. Kompetensi Dasar
6.2. Bermain peran dengan cara improvisasi sesuai dengan kerangka naskah yang ditulis oleh siswa
C. Indikator
1. Mampu menentukan karakter tokoh dengan tepat dan santun. 2. Mampu berimprovisasi berdasarkan kerangka naskah dengan santun
D. Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat menentukan karakter tokoh dalam naskah yang telah ditulis dengan tepat dan santun.
- Siswa dapat berimprovisasi berdasarkan kerangka naskah dengan santun
E. Karakter Siswa yang diharapkan :
- Dapat dipercaya Trustworthines - Rasa hormat dan perhatian respect
- Tekun diligence - Berani courage
F. Materi Pembelajaran
Metode bermain peran adalah berperan atau memainkan peranan dalam dramatisasi masalah sosial atau psikologis. Bermain peran adalah salah
satu bentuk permainan pendidikan yang di gunakan unutk menjelaskan perasaan, sikap, tingkah laku dan nilai, dengan tujuan untuk menghayati
perasaan, sudut pandangan dan cara berfikir orang lain. Ada dua jenis bermain peran, yaitu mikro dan makro.
a. Bermain peran mikro, anak-anak belajar menjadi sutradara, memainkan boneka, dan mainan berukuran kecil seperti rumah-rumahan, kursi sofa
mini, tempat tidur mini seperti bermain boneka barbie. Biasanya mereka akan menciptakan percakapan sendiri.
b. Dalam bermain peran makro, anak berperan menjadi seseorang yang mereka inginkan. Bisa mama, papa, tante,polisi, sopir, pilot, dsb.
Langkah-langkah Bermain Peran
Dalam bermain peran langkah-langkah yang harus ditempuh yaitu ada empat langkah sebagai berikut:
a. Membacakan naskah drama atau percakapan dengan intonasi jeda, lafal, dan volume suara yang sesuai. Kalimat-kalimat dalam
kurung tidak perlu dibaca, karena kalimat-kalimat tersebut merupakan petunjuk laku.
b. Menentukan watak tokoh dan ekspresi yang tepat untuk memerankan tokoh tersebut.
c. Berlatih berulang-ulang sampai betul-betul dapat memerankan tokoh dengan baik.
d. Menggunakan perlengkapan panggung dan kostum yang sesuai
agar percakapan yang diperankan lebih hidup.
Improvisasi merupakan cara pengungkapan yang dilakukan secara
spontan atau tanpa terencana terlebih dulu. Biasanya drama yang bersifat improvisasi hanya menggunakan kerangka naskah yang menyajikan kronologi
cerita. Improvisasi berfungsi menumbuhkan daya aktif, inisiatif, kreatif dan
inovatif setiap calon pemain, mengasah daya cipta,daya khayal dan keterampilan bermain calon aktor secara spontan di atas panggung, berdialog
dengan wajar dan logis, menggunakan bahasa tubuh gesture,akting, dan simbolisasi berbagai bentuk gerakan anggota tubuh dengan wajar dan logis
pula, kemampuan memecahkan masalah yang tak terduga di atas panggung, serta keterampilan memainkan berbagai peran, ruang dan waktu. Untuk itu
sebagai dasar persiapan latihan, pemain dituntut untuk lebih dahulu mampu menghancurkan berbagai halangan, beban dan hambatan yang tidak perlu
terus diikuti dan dipelihara dalam dirinya, seperti rasa minder, rasa takut, rasa malas, khawatir karena pikiran negatif, tidak bersemangat, dan lain
sebagainya.
G. Metode Pembelajaran
1. Inkuiri