Metode Pembelajaran Model Pembelajaran

2. Siswa dan guru salingbertanyakabar. 3. Guru mempresensisiswa yang tidakhadir. 4. Siswamenyimakindikator kompetensidasar yang disampaikanoleh guru. 5. Siswa mengingat-ingat kompetensi minggu lalu yang sudah dipelajari. Tanya jawab 15’ Inti Eksplorasi : 1. Siswa membacakan laporan yang terdapat dalam buku. 2. Siswa lain menukarkan pekerjaan yang telah dikerjakan minggu lalu dengan teman sebangkunya. 3. Siswa mendengarkan penyampaian laporan teman yang di depan kelas. Elaborasi : 1. Siswa mendiskusikan hasil pekerjaan minggu lalu dengan teman sebangkunya. 2. Siswa mengoreksi hasil pekerjaannya dan mendengarkan pembacaan laporan teman lain dengan seksama. 3. Siswa mendengarkan penjelasan guru Pemodelan 50’ mengenai pembenaran hasil diskusi. Konfirmasi : 4. Guru memberikan konfirmasi jawaban yang benar. 5. Siswa dan guru menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dilakukan. 6. Siswa dan guru merefleksikan kegiatan pembelajaran. Akhir 1. Guru memberikan motivasi kepada siswa yang kurang tau dengan pembelajaran yang telah dilakukan dengan cara tanya jawab. 2. Hasil presentasi disimpulkan bersama- sama dengan pengarahan guru. 3. Guru menjelaskan apa yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. Tanya jawab 15’

J. Sumber Belajar

- Suparno, dkk. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia 2 SMPMTs. Jakarta: Bumi Aksara. - Wirajaya, Asep Yudha dan Sudarmawarti. 2008. Berbahasa dan Bersastra Indonesia 2 SMPMTs. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

K. Instrumen Soal

Menapaki Keindahan Papandayan Hari masih pagi. Kami berenam, saya bersama empat rekan sekantor dan satu teman dari Bandung, memulai perjalanan berbau petualangan di kaki Gunung Papandayan. Kami mengawali perjalanan bersepeda pada awal bulan Januari 2005 itu dari Sedep, salah satu bagian perkebunan teh Malabar yang berjarak sekitar 50 kilometer selatan Kota Bandung. Tekadnya, menaklukkan jalur sepanjang perkebunan teh hingga mencapai kawah. Pada ketinggian 2.300 meter di atas permukaan laut. Keindahan puncak Papandayan sudah terkenal sejak zaman Belanda. Ini terungkap dalam beberapa brosur yang diterbitkan Bandoeng Vooruit, sebuah perkumpulan penggema wisata di Bandung, pada tahun 1930-an. Di sana Gunung Papandayan selalu dipromosikan nomor satu. Dengan tenaga yang terkuras habis, akhirnya kami sampai di sebuah pertigaan, kekanan turun ke Cileuleuy, kekiri naik menuju kawah Papandayan. Oleh karena benar- benar sudah letih, kami memutuskan membuka tenda dan bermalam. Target untuk dapat mencapai kawah hari itu diurungkan. Esoknya, pagi-pagi kami kembali mengayuh sepeda. Istirahat panjang membuat perjalanan terasa lebih ringan. Tepat pukul tujuh pagi, kami tiba di kawah Papandayan. Kami melanjutkan perjalanan naik kepuncak Papandayan dengan berjalan kaki. Sepeda kami titipkan di sebuah pos di dekat kawah karena tidak mungkin mengayuh sepeda sampai ke puncak. Hanya dibutuhkan waktus ekitar 15 menit untuk mencapai puncak. Pemandangan pada ketinggian 2.665 meter di atas permukaan laut itu sungguh menakjubkan. Di sebelah timur, Kota Garut terlihat samar-samar. Di sebelah barat, perkebunan teh terhampar bagai permadani raksasa. Menghadap ke utara, kami melihat Gunung Puntang berdiri menantang. Lalu, di selatan tampak garis biru Lautan Hindia menyajikan panorama yang memesona. Hilanglah segala kepenatan sehari sebelumnya setelah berjam-jam mengayuh sepeda. Sumber: Tempo, No. 52XXXIII21 –27 Februari 2005,dengan pengubahan seperlunya Latihan 1. Berikan tanggapan, kritik, atau pun juga saran terhadap laporan perjalanan di atas

L. Penilaian

1.1.Teknik : Tes Unjuk Kerja 1.2.Bentuk Instrumen : Lembar Observasi 1.3.SoalInstrumen : 1.3.1. Tanggapilah laporan perjalanan yang dibacakan temanmu 1.3.2. Berikan tanggapan kritik, atau pun juga saran terhadap laporan perjalanan di atas Rubrik Penilaian Menanggapi Hasil Laporan Perjalanan Aspek Deskriptor Skor Menanggapi - Siswa menanggapi laporan laporan perjalanan perjalanan yang sudah dibacakan. a. Pelafalan benar, kurang, salah b. Intonasi benar, kurang, salah c. Kelancaran lancar, kurang, tidak 3.2.1 3.2.1 3.2.1 Jumlah Skor Maksimal 9 Rubrik Penilaian Menanggapi Laporan Perjalanan “Menapaki Keindahan Papandayan” Aspek Deskriptor Skor Menanggapi Laporan perjalanan “Menapaki Keindahan Papandayan” - Siswa memberikan masukan terhadap laporan perjalanan a. Memberikan masukan 1 b. Memberikan masukan 2 c. Memberikan masukan 3 3 2 1 Jumlah Skor Maksimal 3 Penghitungan nilai akhir dalam skala 0 —100 adalah sebagai berikut: Perolehan Skor Nilai Akhir = ---------------------------- x Skor Ideal 100 Skor Maksimum Mengetahui, Sleman, 22 Juli 2016 Guru Pembimbing Mahasiswa PPL Sundara, S.Pd Ratri Rachma Chairinisa NIP. 19641130 198703 1 005 NIM. 13201244008 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Sekolah : SMPN 1 Ngemplak Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia KelasSemester : VIII1 Keterampilan : Berbicara Alokasi Waktu : 4 x 40 menit 2 x pertemuan

A. Standar Kompetensi

2. Mengungkapkan berbagai informasi melalui wawancara dan presentasi laporan

B. Kompetensi Dasar

2.1.Berwawancara dengan narasumber dari berbagai kalangan dengan memperhatikan etika berwawancara

C. Indikator

1. Mampu membuat daftar pokok-pokok pertanyaan untuk wawancara

2. Mampu melakukan wawancara dengan narasumber dari berbagai kalangan

dengan memperhatikan etika berwawancara. D. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat melakukan dengan narasumber dari berbagai kalangan dengan memperhatikan etika berwawancara.

E. Karakter Siswa yang diharapkan :

- Dapat dipercaya Trustworthines - Rasa hormat dan perhatian respect - Tekun diligence - Tanggung Jawab responsibility

F. Materi Pembelajaran

a. Pengertian Wawancara Wawancara adalah kegiatan antara dua orang atau lebih. Seorang sebagai pewawancara dan satu atau beberapa orang sebagai narasumber. Skenario wawancara adalah :

1. Menentukan topik wawancara

Sebelum melakukan wawancara, kita harus menentukan topiknya, misalnya tentang kesehatan, pendidikan, hiburan, olahraga, pemerintahan, dan kedisiplinan. Penentuan topik wawancara menjadi dasar untuk menentukan siapakah narasumber yang nanti akan diwawancarai.

Dokumen yang terkait

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN Lokasi : SMP N 1 Ngemplak Jl. Besi Jangkang, Widodomartani, Ngemplak, Sleman.

0 1 141

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN PPL UNY 2016 Periode 15 Juli 2016 – 15 September 2016 LOKASI SMP N 1 NGEMPLAK Jangkang, Widodomartani, Ngemplak Sleman Yogyakarta.

0 5 144

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DI SMP NEGERI 1 NGEMPLAK Jangkang Widodomartani Ngemplak Sleman Yogyakarta.

0 6 219

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LOKASI SMP NEGERI 1 NGEMPLAK Alamat : Jl. Besi Jangkang, Widodomartani, Ngemplak, Sleman.

0 5 246

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI SMP NEGERI 1 NGEMPLAK Jalan Jangkang Widodomartani Ngemplak Sleman Yogyakarta.

0 1 183

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LOKASI SMP NEGERI 1 NGEMPLAK Alamat : Jl. Besi Jangkang, Widodomartani, Ngemplak, Sleman.

0 24 191

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016 LOKASI SMP NEGERI 1 NGEMPLAK Alamat : Jl. Besi Jangkang, Widodomartani, Ngemplak, Sleman.

0 7 102

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PERIODE 10 AGUSTUS – 12 SEPTEMBER 2015 SMP NEGERI 1 NGEMPLAK SLEMAN Jangkang,Widodomartani, Ngemplak, Sleman.

0 0 88

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LOKASI: SMP NEGERI 1 NGEMPLAK Alamat: Jl. Kemasan, Jangkang, Widodomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta PERIODE: 3 Juli - 17 September 2014.

0 0 38

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LOKASI : SMP NEGERI 1 NGEMPLAK (Jl. Kemasan Jangkang widodomartani Ngemplak Sleman Yogyakarta) 1 Juli s/d 17 September 2014.

0 0 42