11
a.  Permasalahan sekolah sesuai dengan potensi yang ada. b.  Kemampuan mahasiswa.
c.  Faktor pendukung yang diperlukan sarana dan prasarana. d.  Ketersediaan dana yang diperlukan.
e.  Ketersediaan waktu. f.  Kesinambungan program.
3. Penjabaran Program Kerja PPL
Secara  garis  besar,  program  PPL  bertujuan  untuk  membentuk kompetensi  mengajar  sebagai  bekal  praktik  mengajar  real  teaching  di
sekolah  yang  diharapkan  dapat  diterapkan  setelah  mahasiswa menyelesaikan  studinya  di  perguruan  tinggi.  Untuk  lebih  jelasnya,
rumusan  program  kerja  dari  mahasiswa  PPL  jurusan  Pendidikan  Bahasa Indonesia  adalah sebagai berikut:
Progran Utama Praktik mengajar terbimbing dan mandiri.
4. Penjabaran Program Kerja PPL
Secara  garis  besar,  program  PPL  bertujuan  untuk  membentuk kompetensi  mengajar  sebagai  bekal  praktik  mengajar  real  teaching  di
sekolah  yang  diharapkan  dapat  diterapkan  setelah  mahasiswa menyelesaikan  studinya  di  perguruan  tinggi.  Tujuan  dan  program  kerja
kegiatan PPL adalah sebagai berikut : a.  Meningkatkan pemahaman dasar-dasar pengajaran sesungguhnya.
b.  Pengkajian standar kompetensi dan kurikulum yang sedang berlaku. c.  Pengkajian  pedoman  khusus  pengembangan  silabus  dan  sistem
penilaian sesuai dengan mata pelajaran masing-masing. d.  Pembuatan  Rencana  Pelaksanaan  Pembelajaran  RPP  oleh
mahasiswa. e.  Pembentukan  dan  peningkatan  kompetensi  dasar  mengajar  tertentu
pada mahasiswa. f.  Pembentukan kompetensi kepribadian
g.  Pembentukan kompetensi sosial. h.  Pembentukan kompetensi pedagogik.
i.  Pembentukan kompetensi profesional.
12
BAB II
PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL
A. KEGIATAN PPL
1. Persiapan
a. Pengajaran Mikro
Pengajaran  Mikro  dilaksanakan  pada  semester  genap  sebelum  PPL,  untuk memberi bekal  awal pelaksanaan PPL. Dalam kuliah ini, mahasiswa dibagi menjadi
kelompok  kecil,  masing-masing  kelompok  terdiri  dari  10  sampai  15  mahasiswa dengan  seorang  dosen  pembimbing.  Pengajaran  mikro  pada  dasarnya  merupakan
kegiatan  praktik  mengajar  dengan  kelompok  kecil  dan  mahasiswa  sendiri  sebagai muridnya. Dalam pengajaran mikro mahasiswa praktikan dilatih bagaimana membuat
satuan  pelajaran,  rencana  pembelajaran,  dan  mengajar  yang  sesungguhnya  dan memberikan strategi belajar mengajar sesuai KTSP.
Mahasiswa praktikan dalam  pengajaran mikro dibimbing langsung oleh dosen pembimbing dari fakultas yang bersangkutan. Dalam 1 kali pertemuan 5 mahasiswa
latihan  mengajar  secara  bergantian.  Sedangkan  teman  lainnya  berperan  sebagai murid. Materi yang dijadikan bahan pengajaran mikro adalah materi pelajaran bahasa
Indonesia  khususnya  kelas  VII,  VIII  dan  IX  untuk  SMP  sehingga  mahasiswa  dapat mempersiapkan lebih dini sebelum praktik mangajar.
Di setiap pelaksanaaan pengajaran mikro praktikan yang berkesempatan untuk melakukan praktik mengajar sealalu  mendapatkan evaluasi baik  berupa kritikan dan
saran  dari  dosen  pembingmbing  serta  praktikan  lainnya  dilatih  untuk  berpendapat mengenai penampilan mahasiswa praktikan yang berkesempatan praktik.
b. Pembekalan PPL
Setelah dinyatakan lulus mata kuliah mikro teaching dengan nilai minimal B+ dan mengambil mata kuliah PPL, mahasiswa wajib mengikuti pembekalan PPL
sebelum  diterjunkan  langsung  ke  sekolah.  Pembekalan  dilaksanakan  di  fakultas masing-masing dan oleh DPL PPL masing-masing.
Pembekalan PPL dalam rangka pemberian pemahaman mengenai PPL yang akan  dilaksanakan  mahasiswa.  Dengan  pemahaman  yang  baik  mengenai  kegiatan
PPL  yang  akan  dilaksanakan  diharapkan  mahasiswa  dapat  mengimplementasikan ilmunya  sesuai  dengan  sasaran  PPL.  Selain  itu  dengan  adanya  pemebakan
membantu mahasiswa dalam memahami mekanisme pelaksanaan PPL.