20
gulungan-gulungan kertas tersebut dirangkai menjadi bentuk yang diinginkan pada papan yang telah disediakan.
F. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dalam penelitian ini yaitu penelitian yang dilakukan oleh Iswatun Khasanah yang berjudul Upaya Peningkatan Keterampilan
Motorik Halus melalui Paper Quilling pada Anak Kelompok B4 TK Masyitoh Dukuh, Imogiri, Imogiri, Bantul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui
kegiatan paper quilling dapat meningkatkan keterampilan motorik halus anak.
G. Kerangka Pikir
Usia dini merupakan masa emas untuk perkembangan anak, dimana anak dapat mengoptimalkan seluruh aspek perkembangannya. Salah satunya aspek fisik
motorik halus. Motorik halus merupakan salah satu gerak yang melibatkan otot- otot tangan. Gerakan tangan yang terampil akan sangat membantu anak untuk
melepaskan diri dari ketergantungan orang lain. Dalam upaya untuk meningkatkan stabilitas gerak motorik halus anak
diperlukan kegiatan yang dapat merangsang otot jari-jari tangan. Salah satunya dengan kegiatan paper quilling. Kegiatan paper quilling dapat membantu
perkembangan motorik dan keterampilan anak. Kegiatan inidapat melatih kelenturan jari tangan dan konsentrasi anak, karena dalam menggulung kertas
tersebut anak memerlukan kelenturan jari-jari tangannya. Tanpa kelenturan jari- jarinya, anak akan sulit dalam menggulung kertas. Media yang digunakan berupa
21
kertas berpola gambar, kertas warna-warni serta kain flanel. Melalui media tersebut diharapkan anak tertarik.
Dalam kegiatan ini diperlukan diperhatikan kerapian dan keterampilan menggunakan jari-jari tangan. Apabila anak tidak terampil, maka hasilnya juga
tidak akan rapi. Oleh karena itu, kegiatan paper quilling merupakan salah satu cara untuk meningkatkan stabilitas gerak motorik halus anak. Berikut bagan
kerangka pikir:
Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir
H. Hipotesis
Hipotesis merupakan pernyataan dugaan tentang hubungan antara dua variabel atau lebih, sebagai jawaban sementara atas masalah. Hipotesis selalu
dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan dan menghubungkan secara umum maupun khusus variabel yang satu dengan yang lainnya. Karena sifatnya dugaan,
maka hipotesis hendaknya mengandung implikasi yang lebih jelas terhadap pengujian hubungan yang dinyatakan. Oleh karena itu, hipotesis penelitian ini
dirumuskan sebagai berikut: berdasarkan kerangka pikir di atas, maka hipotesis tindakan yang diajukan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah melalui
kegiatan paper quilling, stabilitas gerak motorik halus anak dapat meningkat. Stabilitas gerak
motorik halus anak rendah
Kegiatan paper quilling
Stabilitas gerak motorik halus
anak meningkat