30
perhatian, antusias dalam belajar, kepercayaan diri, motivasi belajar dan sejenisnya,dapat dianalisis secara kualitatif.
H. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan yang ditetapkan pada penelitian ini adalah stabilitas gerak motorik halus anak meningkat mencapai 75 melalui kegiatan paper
quilling. Hasil ini diketahui berdasarkan instrumen pengamatan anak melalui Siklus I yang terdiri dari 2 pertemuan, jika dalam pelaksanaan penelitian pada
Siklus I belum mencapai indikator keberhasilan, maka akan dilakukan siklus berikutnya sampai stabilitas gerak motorik halus anak dapat meningkat sesuai
indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Keberhasilan penelitian tindakan kelas ini ditandai dengan adanya kriteria
persentase kesesuaian Suharsimi Arikunto, 2010: 44, yaitu terdapat pada Tabel 4 berikut:
Tabel 4. Kriteria Persentase Kesesuaian No.
Persentase Kesesuaian Kriteria
1. 0-20
Kurang sekali 2.
21-40 Kurang
3. 41-60
Cukup 4.
61-80 Baik
5. 81-100
Sangat baik
Berdasarkan kriteria kesesuaian di atas, maka untuk mengetahui keberhasilan dari penelitian ini dilakukan analisis dengan membandingkan jumlah
skor yang diperoleh dengan skor ideal dalam kelas Suharsimi Arikunto, 2011: 249. Membandingkan jumlah skor yang diperoleh dengan skor ideal dalam kelas
dapat dilakukan dengan perhitungan sebagai berikut:
31
Persentase nilai = skor yang diperoleh x 100 skor maksimal
32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk mengetahui kondisi awal anak adalah metode observasi. Hasil dari observasi kemudian dibahas dan
dikomunikasikan antara peneliti dengan guru Kelompok B TK ABA Balong yang selanjutnya berperan sebagai kolaborator. Hasil komunikasi antara peneliti dengan
guru tentang permasalahan pembelajaran yang muncul memperoleh kesimpulan bahwa perlu adanya tindakan agar ada peningkatan ke arah yang lebih baik sesuai
dengan kondisi normatifnya. Dalam kegiatan mengguntig, banyak anak yang masih belum rapi sesuai dengan pola dan kurang luwes dalam memegangi
gunting. Dalam kegiatan finger painting, banyak anak yang kurang luwes dan kurang lentur dalam menggerakkan jari-jarinya sehingga hasilnya kurang rapi.
Kondisi tersebut yang menjadikan landasan peneliti untuk meningkatkan stabilitas gerak motorik halus anak melalui paper quilling.
1. Kegiatan Pratindakan
Selanjutnya, untuk mengetahui kemampuan awal anak dan untuk mengetahui tindakan yang tepat untuk anak, maka dalam penelitian ini peneliti
melakukan kegiatan Pratindakan. Kegiatan Pratindakan dilaksanakan pada hari Kamis, 23 April 2015. Kegiatan Pratindakan dilakukan sesuai dengan langkah-
langkah penelitian tindakan kelas. Adapun deskripsi hasil Pratindakan yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: