12
Sedangkan fungsi pengembangan motorik halus secara rinci menurut Sumantri 2005: 146 dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Mampu mengembangkan kemampuan motorik halus yang berhubungan
dengan keterampilan gerak kedua tangan. b.
Mampu menggerakan anggota tubuh yang berhubungan dengan gerak jari jemari, seperti kesiapan menulis, menggambar dan memanipulasi
benda-benda. c.
Mampu mengkoordinasi indera mata dan aktivitas tangan. d.
Mampu mengendalikan emosi dalam beraktivitas motorik halus. Dapat disimpulkan bahwa fungsi dari pengembangan motorik halus pada
anak usia 4 sampai 6 tahun pada dasarnya adalah untuk menumbuhkan gerakan pada otot-otot halus agar terbiasa dan terampil sehingga otot-otot tidak kaku dan
dapat mendukung aktivitas pada tingkat perkembangan anak selanjutnya.
C. Karakteristik Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 5-6 Tahun
Perkembangan motorik tentunya tidak berkembang secara bebas dab secara acak. Namun, perkembangan tersebut mempunyai rangkaian yang pasti dan
berurutan meski pada akhirnya perkembangan kemampuan tersebut akan berbeda di setiap anak. Anak-anak usia 5 tahun memiliki banyak tenaga seperti anak-anak
usia 4 tahun, tetapi keterampilan gerak motorik halus maupun kasar sudah mulai lebih terarah dan berfokus dalam tindakan mereka Berk dalam Seefeldt, Carol
dan Wasik, Barbara A., 2008:67. Depdiknas 2007: 10 menyebutkan karakteristik motorik halus anak usia 5-6 tahun sebagai berikut:
1. Pada usia lima tahun, koordinasi motorik halus anak sudah lebih sempurna.
Tangan, lengan, dan tubuh bergerak di bawah koordinasi mata. Anak juga
13
membuat dan melaksanakan kegiatan yang lebih majemuk, seperti dalam kegiatan proyek.
2. Pada akhir masa kanak-kanak usia enam tahun telah belajar bagaimana
menggunakan jari-jemari dan pergelangan tangannya untuk menggerakkan ujung pensil.
Rita Eka Izzaty 2005: 55 berpendapat bahwa perkembangan motorik halus anak usia TK semakin meningkat terlihat dari koordinasi mata-tangan anak
semakin baik. Anak sudah dapat menggunakan kemampuannya untuk melatih diri dengan bantuan orang dewasa. Anak dapat menyikat gigi, menyisir rambut,
mengancingkan baju, membuka dan memakai sepatu serta makan menggunakan sendok dan garpu. Kelenturan tangannya juga semakin baik. Anak dapat
menggunakan tangannya untuk berkreasi, misalnya untuk menggunting kertas dengan hasil guntingan yang lurus, menggambar, dan mewarnai. Memperkuat
pendapat tersebut, Santrock 2007: 207 menyatan bahwa perkembangan motorik halus anak TK ditekankan pada koordinasi gerakan motorik halus dalam hal ini
berkaitan dengan meletakkan atau memegang suatu objek dengan menggunakan jari tangan.
Caughlin dalam Sumantri 2005: 105-106 menunjukkan sejumlah indikator perkembangan keterampilan motorik halus anak usia 5-6 tahun, yaitu:
1 menulis nama depan, 2 membangun menara setinggi 12 kotak, 3 mewarnai dengan garis-garis, 4 memegang pensil dengan benar antara ibu jari dan dua jari,
5 menggambar orang beserta rambut dan hidung, 6 menjiplak persegi panjang dan segitiga, 7 memotong bentuk-bentuk sederhana, 8 menggambar orang
14
termasuk leher, tangan, dan mulut, dan 9 menjiplak gambar wajik. Selain itu, dalam Permendiknas Nomor 58 Tahun 2009 juga disebutan mengenai tingkat
pencapaian perkembangan motorik halus yang diharapkan dapat dicapai oleh anak. Tingkat pencapaian perkembangan motorik halus anak usia 5 sampai 6
tahun meliputi: 1 menggambar sesuai gagasannya, 2 meniru bentuk, 3 melakukan eksplorasi dengan berbagai media dan kegiatan, 4 menggunakan alat
tulis dengan benar, 5 menggunting sesuai dengan pola, 6 menempel gambar dengan tepat, 7 mengekspresikan diri melalui gerakan menggambar secara
detail. Dari pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan
motorik halus anak usai 5-6 tahun sudah berkembang dengan baik dan memperlihatkan kemajuan yang sangat pesat dibandingkan usia-usia sebelumya.
Hal tersebut terlihat pada kematangan gerak koordinasi mata dan tangan anak dalam berbagai kegiatan.
D. Stabilitas Gerak
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 1990: 857, stabilitas berasal dari kata stabil yang berarti tidak goyah, teguh, mantap, tidak berubah-ubah, dan
tidak naik turun. Stabilitas adalah kemantapan, keteguhan, keseimbangan. Dalam hal ini stabilitas berkaitan dengan gerak motorik halus adalah keaaan di mana
gerak motorik halus dalam melakukan kegiatan tidak berubah-ubah dan tetap dalam keseimbangan karena adanya koordinasi yang baik antara mata dan tangan.