Kerangka Pikir KAJIAN TEORI

24 Siklus 1 Perencanaan 1. Peneliti bersama guru berkoordinasi tentang pembelajaran yang akan dilakukan. 2. Menyiapkan RKH dan media pembelajaran. 3. Menyiapkan instrument observasi. 4. Menata lingkungan belajar. Refleksi 1. Peneliti bersama guru melakukan penilaian dan evaluasi sesuai hasil pengamatan dan pencatatan serta mendiskusikan hasilnya. 2. Mengambil keputusan bersama untuk mengadakan siklus 2 karena indikator keberhasilan belum tercapai. Siklus 2 Perencanaan 1. Peneliti bersama guru berkoordinasi tentang pembelajaran yang akan dilakukan. 2. Menyiapkan RKH dan media pembelajaran. 3. Menyiapkan instrument observasi. 4. Menata lingkungan belajar. Refleksi 1. Peneliti bersama guru melakukan penilaian dan evaluasi sesuai hasil pengamatan dan pencatatan serta mendiskusikan hasilnya. 2. Mengambil keputusan bersama dan melakukan evaluasi terhadap peningkatan stabilitas gerak motorik halus anak yang mengalami peningkatan, sehingga tindakan dihentikan pada siklus 2. Pelaksanaan 1. Guru memberikan apresiasi sesuai dengan tema yang sedang berlangsung. 2. Guru mengajak anak melakukan gerak motorik halus, yaitu : a. Anak mengambil kertas. b. Anak menggulung kertas. c. Anak menempel hasil gulungan di kertas karton sesuai dengan pola. 3. Guru memberikan arahan kepada anak dalam melakukan gerak tangan. Pengamatan 1. Peneliti mengamati dan mencatat dalam instrument observasi yang telah disiapkan. 2. Mencatat hasil wawancara dengan guru dan anak. 3. Peneliti mendokumentasikan proses kerja anak dan hasil yang diperoleh. Pelaksanaan 1. Guru memberikan apresiasi sesuai dengan tema yang sedang berlangsung. 2. Guru mengajak anak melakukan gerak motorik halus, yaitu : a. Anak mengambil kertas. b. Anak menggulung kertas. c. Anak menempel hasil gulungan di kertas karton sesuai dengan pola. 3. Guru memberikan arahan kepada anak dalam melakukan gerak tangan. Pengamatan 1. Peneliti mengamati perkembangan kemampuan motorik halus anak. 2. Peneliti mengamati peningkatan ketrampilan motorik halus anak dan mencatat dalam instrument observasi yang telah disiapkan. 3. Peneliti mendokumentasikan proses kerja dan hasil yang diperoleh. Gambar 2. Proses Penelitian Tindakan Kelas dalam Meningkatkan Stabilitas Gerak Motorik Halus Anak 25 Sesuai dengan desain penelitian di atas, maka empat komponen tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Perencanaan Perencanaan yang dilakukan sebelum pelaksanaan tindakan adalah sebagai berikut: a. Membuat Rencana Kegiatan harian RKH yang berisi tentang materi yang akan disampaikan sesuai dengan model pembelajaran yang akan digunakan. RKH disusun dan dikonsultasikan kepada guru kelas dan kepala sekolah terlebih dahulu. RKH ini dipergunakan sebagai pedoman peneliti dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas. b. Menyiapkan sarana dan media yang akan dipergunakan dalam kegiatan PTK. c. Menyusun dan mempersiapkan lembar observasi terhadap hasil belajar anak. d. Menyusun rubrik observasi kegiatan, sehingga akan mempermudah dalam melakukan penilaian. e. Mempersiapkan media dokumentasi seperti kamera. 2. Pelaksanaan Tindakan Tindakan dilaksanakan dengan panduan RKH yang telah dibuat. Tindakan dilaksanakan pada saat kegiatan belajar mengajar. Peneliti guru melaksanakan rencana kegiatan sesuai dengan rencana kegiatan yang telah dibuat.Peneliti dengan bantuan guru pendamping melakukan pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran anak di dalam kegaitan pembelajaran.

Dokumen yang terkait

MENGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B DI TK KREATIF ABA JONO TANON Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Menggambar Pada Anak Kelompok B Di TK Kreatif Aba Jono Tanon Sragen Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 15

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI MENGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B DI Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Menggambar Pada Anak Kelompok B Di TK Kreatif Aba Jono Tanon Sragen Tahun Ajaran 2015/2016.

0 4 16

PENGEMBANGAN KETRAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MERONCE PADA ANAK KELOMPOK B Pengembangan Ketrampilan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Meronce (Penelitian Pada Anak Kelompok B TK Mojodoyong I, Kedawung, Sragen).

0 1 16

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK PADA ANAK Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Permainan Balok Pada Anak Kelompok B TK ABA VII Bareng Klaten Tahun Ajaran 2012 / 2013.

0 2 14

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE MELIPAT KERTAS PADA ANAK KELOMPOK B Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Metode Melipat Kertas Pada Anak Kelompok B Tk Aba Gani Socokangsi Jatinom Klaten Tahun Ajaran 2011/2012.

2 5 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATANMEMBENTUK DENGAN BERBAGAI MEDIA PADA ANAK KELOMPOK A TK ABA PANGGERAN SLEMAN.

0 1 126

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI PAPER QUILLING PADA ANAK KELOMPOK B4 DI TK MASYITOH DUKUH, IMOGIRI, IMOGIRI, BANTUL.

3 62 158

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI GERAK LOKOMOTOR PADA ANAK KELOMPOK B TK ABA GONDANG.

0 4 166

TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK TK ABA KELOMPOK B SE-KECAMATAN MINGGIR SLEMAN YOGYAKARTA.

0 4 284

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL PADA ANAK KELOMPOK B TK ABA NGABEAN 2 TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA.

0 7 135