Definisi Layanan Informasi Karier

23 dirinya. Selain itu, apabila ada hambatan-hambatan maka hambatan apa yang sekiranya ada dan bagaimana cara untuk mengatasi hambatan tersebut. Dengan mengatasi hambatan yang mungkin ada tersebut, maka salah satu masalah telah dapat diatasinya.

2.2.3. Asas Pelaksanaan Bimbingan Karier

Asas pelaksanaan bimbingan karier menurut Gani 2012 yaitu: a. Pelaksanaan bimbingan karier di sekolah harus didasarkan kepada hasil penelusuran yang cermat terhadap kemampuan dan minat siswa serta pola dan jenis karier dalam masyarakat. b. Pemilihan dan penentuan jenis bidang karier didasarkan kepada keputusan siswa sendiri melalui penelusuran kemampuan dan minat siswa serta pola dan jenis karier dalam masyarakat. c. Pelaksanaan bimbingan karier harus merupakan suatu proses yang berjalan terus mengikuti pelaksanaan program pendidikan di sekolah dan sebaiknya juga setelah lulus sekolah. d. Pelaksanaan bimbingan karier harus merupakan perpaduan pendayagunaan setinggi-tingginya potensi siswa dan potensi lingkungannya. e. Pelaksanaan bimbingan karier jangan sampai menimbulkan tambahan beban pembiayaan yang berlebihan. f. Pelaksanaan bimbingan karier harus menjalin hubungan kerja sama antar sekolah, dengan unsur-unsur di luar sekolah dan bersifat saling menunjang fungsi masing-masing, serta mengarah kepada pencapaian tujuan pembinaan generasi muda yang diharapkan.

2.3. Layanan Informasi Karier

2.3.1. Definisi Layanan Informasi Karier

Layanan informasi menurut Sukardi 2007 mendefinisikan “layanan informasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik dan pihak-pihak lain yang dapat memberikan pengaruh yang besar kepada peserta didik terutama orang tua menerima dan memahami informasi seperti informasi pendidikan dan informasi jabatan yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan 24 sehari-hari sebagai pelajar, anggota keluarga, dan masyarakat. Menurut Hariastuti 2008 layanan informasi yaitu layanan yang bertujuan untuk membekali seseorang dengan berbagai hal yang berguna untuk mengenal diri, merencanakan dan mengembangkan pola kehidupan sebagai pelajar, anggota keluarga dan masyarakat dalam Ummah, 2012. Menurut Dessy dan Nursalim 2002 layanan informasi karier yaitu pemberian informasi seperti informasi pendidikan dan informasi jabatan yang dapat digunakan sebagai bahan pemikiran sebaik-baiknya untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan dan pertimbangan lainya. Berdasarkan pengertian kareir dan layanan informasi karier yang telah disebutkan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa layanan informasi karier merupakan layanan yang diberikan kepada siswa untuk membantu siswa mendapat pengetahuan serta pemahaman tentang dirinya dan mengenai karier yang meliputi informasi tentang Perguruan Tinggi, dunia kerja serta syarat-syarat yang diperlukan sehingga siswa mampu merencanakan dan menentukan keputusan yang tepat untuk kariernya. Pemberian informasi kepada para siswa di sekolah hendaknya mengacu kepada kebutuhan-kebutuhan individu siswa, sekolah dan dunia kerja atau lapangan kerja yang tersedia, serta dikaitkan dengan kebutuhan- kebutuhan lain yang berhubungan dengan perkembangan pribadi, pendidikan dan sosial dari individu siswa. Layanan informasi dapat dilaksanakan oleh konselor kepada seluruh konseli yang berlangsung di dalam kelas melalui komunikasi secara langsung, 25 yang bertujuan agar konseli dapat memperoleh pemahaman tentang diri yang mencakup: minat, kemampuan, keterampilan, kepribadian, sikap dan nilai- nilai serta kondisi dunia kerja yang mencakup: perkembangan dunia kerja, iklim kehidupan dunia kerja dan cara melamar pekerjaan. Menurut Yeni dan Nursalim 2013, layanan informasi karier memberikan berbagai keterangan, data, fakta tentang dunia luar khususnya dunia pendidikan dan dunia kerja kepada siswa dengan maksud agar siswa mempunyai pemahaman yang betul tentang dirinya dan dunia sekitarnya sehingga bisa merencanakan kariernya dengan matang. 2.3.2.Tujuan Layanan Informasi Karier Prayitno dan Amti 2009, mengungkapkan ada tiga alasan utama mengapa pemberian informasi perlu diselenggarakan, yaitu: a. Membekali individu dengan berbagai pengetahuan tentang lingkungan yang diperlukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi berkenaan dengan lingkungan sekitar, pendidikan, jabatan, maupun sosial budaya. Dalam masyarakat yang serba majemuk dan semakin kompleks, pengambilan keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan sebagian terletak di tangan individu itu sendiri. Dalam hal ini, layanan informasi berusaha merangsang individu untuk dapat secara kritis mempelajari berbagai informasi berkaitan dengan hajat hidup perkembangannya. b. Memungkinkan individu dapat menentukan arah hidupnya ” kemana dia ingin pergi ”. Syarat dasar untuk dapat menentukan arah hidup 26 adalah apabila ia mengetahui apa informasi yang harus dilakukan serta bagaimana bertindak secara kreatif dan dinamis berdasarkan atas informasi yang diberikan itu. Individu diharapkan dapat membuat rencana dan keputusan tentang masa depannya serta bertanggung jawab atas rencana dan keputusan yang dibuatnya itu. c. Setiap individu adalah unik. Keunikan itu akan membawakan pola- pola pengambilan keputusan dan bertindak yang berbeda-beda disesuaikan dengan aspek-aspek kepribadian masing-masing individu. Pertemuan antara keunikan individu dan variasi kondisi yang ada di lingkungan dan masyarakat yang lebih luas, diharapkan dapat menciptakan berbagai kondisi baru baik bagi individu yang bersangkutan maupun bagi masyarakat, yang semuanya itu sesuai dengan keinginan individu dan masyarakat. Dengan demikian akan terciptalah dinamika perkembangan individu dan masyarakat berdasarkan potensi positif yang ada pada diri individu dan masyarakat. Siswa SMA memerlukan informasi tentang pendidikan lanjutan sesudah lulus yaitu perguruan tinggi dan informasi jabatan. Norris, Hatch, Engelkes Winborn dalam Prayitno dan Amti, 2009 menekankan bahwa informasi pendidikan meliputi data dan keterangan yang sahih dan berguna tentang kesempatan dan syarat-syarat berkenaan dengan berbagai jenis pendidikan yang ada sekarang dan yang akan datang. Materi kurikuler dan ko-kurikuler yang disajikan, syarat-syarat untuk memasuki pendidikan latihan, kondisi dan 27 kemungkinan-kemungkinan masalah yang timbul, semuanya merupakan butir-butir pokok informasi yang amat penting. Selanjutnya Norris, dkk. mengemukakan bahwa informasi pendidikan dan latihan seperti itu perlu disebarluaskan kepada individu siswa. Informasi pendidikan lanjutan sesudah SMA lebih spesifik tentang jurusan atau program pendidikanlatihan yang mengarah pada pekerjaan atau karier tertentu. Menurut Hartono dalam Yeni dan Nursalim, 2013, informasi karier sangat berguna untuk memperoleh pemahaman karier, perencanaan karier, menentukan alternatif pilihan karier, dan melakukan evaluasi terhadap alternatif pilihan karier. Pemahaman karier occupational knowledge adalah derajat penguasaan siswa tentang dunia karier yang ditandai dengan pengenalan mendalam mengenai berbagai informasi karier. Artinya tingkat pemahaman karier seorang siswa ditunjukkan oleh tingkat penguasanya terhadap berbagai informasi karier tersebut. Perencanaan karier carrier planing adalah suatu proses untuk menyusun dan melaksanakannya dalam upaya meraih suatu karier yang diinginkan. Kegiatan tersebut pada umumnya berisi berbagai aktivitas akademik yang sesuai dengan suatu karier. Alternatif pilihan karier my option adalah suatu daftar kemungkinan pilihan karier yang dibuat oleh siswa. Berdasarkan pemahaman diri dan pemahaman karier, siswa diharapkan mampu membuat daftar pilihan kariernya. 28 Evaluasi alternatif pilihan karier. Alternatif pilihan karier yang dibuat oleh siswa perlu direvisi oleh siswa sendiri. Untuk melakukan evaluasi ini diperlukan berbagai informasi baik mengenai dunia kerja maupun mengenai nilai-nilai karier. Informasi ini diperlukan untuk membuat pertimbangan dalam membatasi alternatif pilihan karier.

2.3.3. Metode Layanan Informasi karier

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PERENCANAAN KARIER SISWA MELALUI LAYANAN INFORMASI KARIER PADA SISWA KELAS XI ADMINISTRASI PERKANTORAN (AP) 1 SMK NEGERI 2 TEGAL

0 8 225

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kemampuan Perencanaan Karier Melalui Bimbingan Kelompok pada Siswa Kelas XI PM 2 SMK Negeri 1 Salatiga T1 132012045 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kemampuan Perencanaan Karier Melalui Bimbingan Kelompok pada Siswa Kelas XI PM 2 SMK Negeri 1 Salatiga T1 132012045 BAB II

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kemampuan Perencanaan Karier Melalui Bimbingan Kelompok pada Siswa Kelas XI PM 2 SMK Negeri 1 Salatiga T1 132012045 BAB IV

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kemampuan Perencanaan Karier Melalui Bimbingan Kelompok pada Siswa Kelas XI PM 2 SMK Negeri 1 Salatiga T1 132012045 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Kemampuan Perencanaan Karier Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Cepu Melalui Layanan Informasi Karier

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Kemampuan Perencanaan Karier Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Cepu Melalui Layanan Informasi Karier T1 132010019 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Kemampuan Perencanaan Karier Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Cepu Melalui Layanan Informasi Karier T1 132010019 BAB IV

0 0 24

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Kemampuan Perencanaan Karier Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Cepu Melalui Layanan Informasi Karier T1 132010019 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Kemampuan Perencanaan Karier Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Cepu Melalui Layanan Informasi Karier

0 2 87