27 5
Pengembangan masyarakat belajar terfasilitasi. Penekanan pada kompetisi bias dikurangi dan diganti dengan kerja sama dan
kolaborasi Trianto, 2011: 160. Dikatakan juga oleh Kunandar 2011: 343 pembelajaran tematik
mempunyai kelebihan yakni: 1
Menyenangkan karena berangkat dari minat dan kebutuhan peserta didik. 2
Memberikan pengalaman dan kegiatan belajar mengajar yang relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan peserta didik.
3 Hasil belajar dapat bertahan lama karena lebih berkesan dan bermakna.
4 Mengembangkan keterampilan berpikir peserta didiksesuai dengan
persoalan yang dihadapi. 5
Menumbuhkan keterampilan sosial melalui kerja sama 6
Memiliki sikap toleransi, komunikasi dan tanggap terhadap gagasan orang lain.
7 Menyajikan kegiatan yang bersifat nyata sesuai dengan persoalan yang
dihadapi dalam lingkungan peserta didik. Selain memiliki kelebihan, pembelajaran tematik juga memiliki
keterbatasan. Guru dituntut untuk mampu mengemas dan mengembangkan materi dalam kegiatan pembelajaran yang menarik bagi siswa, sedangkan
dalam kenyataannya guru kesulitan untuk mengadakan inovasi-inovasi baik dalam segi metode pembelajaran, media-media yang digunakan dalam
pembelajaran, maupun dalam memberikan penguatan dalam kegiatan pembelajaran.
5. Ruang Lingkup Pembelajaran Tematik
Ruang lingkup pengembangan pembelajaran tematik meliputi seluruh mata pelajaran pada kelas I, II dan III sekolah dasar, yaitu pada mata
pelajaran Pendidikan Agama, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu
28 Pengetahuan Alam, Pendidikan Kewarganegaraan, Ilmu Pengetahuan
Sosial, Seni Budaya dan Keterampilan, serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kunandar, 2011: 340.
Dalam pelaksanaan pembelajaran tematik yang harus diperhatikan guru adalah sebagai berikut :
a. Tidak semua mata pelajaran harus dipadukan.
b. Dimungkinkan terjadi penggabungan kompetensi dasar lintas semester.
c. Kompetensi dasar yang tidak dapat dipadukan, jangan dipaksakan untuk
dipadukan. Kompetensi dasar yang diintegrasikan dibelajarkan secara tersendiri.
d. Kompetensi dasar yang tidak tercakup pada tema tertentu harus tetap
diajarkan baik melalui tema lain maupun disajikan secara tersendiri. e.
Kegiatan pembelajaran ditekankan pada kemampuan membaca, menulis dan berhitung serta penanaman nilai-nilai moral.
f. Tema-tema yang dipilih disesuaikan dengan karakteristik siswa, minat,
lingkungan dan daerah setempat Rusman, 2012: 259.
Dari beberapa hal di atas, menimbulkan beberapa implikasi yang berpengaruh kepada :
a. Implikasi bagi guru
Sebagai pihak yang paling bertanggung jawab terhadap berhasilnya penerapan model pembelajaran tematik di sekolah dasar, guru dituntut
untuk kreatif dan memiliki jiwa inovatif. Hal pertama yang harus dilakukan guru adalah memahami model pembelajaran tematik, baik
secara konseptual maupun secara praktiknya. Kebiasaan-kebiasaan yang terjadi dalam menerima suatu bentuk inovasi dalam pembelajaran, guru
cenderung dipaksa
melaksanakannya tanpa
memahami dahulu
pembaruan tersebut. Akibatnya, inovasi tersebut hanya berjalan dalam waktu singkat Rusman, 2012: 281.
29 Hal lain yang perlu diperhatikan guru dalam pelaksanaan
pembelajaran tematik di sekolah dasar yaitu bahwa pembelajaran tematik ini dimaksudkan agar pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar menjadi
lebih bermakna
dan utuh.
Dalam pelaksanaannya
perlu mempertimbangkan
antara lain
alokasi waktu
setiap tema,
memperhitungkan banyak dan sedikitnya bahan yang ada di lingkungan sekitar siswa. Pilihlah tema-tema yang terdekat dan familiar dengan anak,
namun selalu mengutamakan kompetensi dasar yang akan dicapai tema tersebut.
b. Implikasi bagi siswa
Siswa sebagai objek dan subjek belajar merupakan faktor utama keberhasilan pelaksanaan pembelajaran tematik di sekolah dasar.
Penggunaan cara baru dalam penyampaian isi kurikulum melalui penerapan model pembelajaran tematik perlu diperkenalkan dan
dikondisikan sejak dini agar tidak menimbulkan kerancuan-kerancuan yang dapat mengganggu dan berpengaruh negatif terhadap proses dan
hasil belajarnya. Siswa sendiri perlu menyadaridisadarkan akan pentingnya pengaitan materiisi kurikulum pada masing-masing mata
pelajaran agar pembelajaran menjadi bermakna bagi kehidupannya. Kesiapan
menerima pembelajaran
yang mengharuskan
adanya keterkaitan antar satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya
merupakan hal mutlak yang harus dipahami oleh siswa dalam
30 membangun pengetahuan yang lebih bermakna dan dapat dipublikasikan
Rusman, 2012: 281. Berdasarkan paparan diatas, dapat disimpulkan bahwa siswa harus
siap mengikuti kegiatan pembelajaran yang dalam pelaksanaannya variatif dengan menggunakan berbagai macam metode, misalnya
melakukan diskusi kelompok, mengadakan penelitian sederhana, dan pemecahan masalah; adanya keterkaitan antar mata pelajaran serta
dituntut untuk aktif, baik secara individual, pasangan, kelompok kecil ataupun klasikal.
c. Implikasi terhadap buku ajar
Penerapan model pembelajaran tematik di Sekolah dasar menuntut tersedianya bahan ajar, terutama buku ajar yang memadai dan dapat
memenuhi kebutuhan pembelajaran yang terintegrasi antar satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya, bahkan dengan kehidupan
Rusman, 2012: 282. d.
Implikasi terhadap sarana dan prasarana, sumber belajar, dan media pembelajaran
1 Pembelajaran tematik pada hakekatnya menekankan pada siswa baik
secara individual maupun kelompok untuk aktif mencari, menggali dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip secara holistik dan
otentik. Oleh karena itu, dalam pelaksanaannya memerlukan berbagai sarana dan prasarana belajar.
31 2
Pembelajaran ini perlu memanfaatkan berbagai sumber belajar baik yang sifatnya didisain secara khusus untuk keperluan pelaksanaan
pembelajaran
by design
, maupun sumber belajar yang tersedia di lingkungan yang dapat dimanfaatkan
by utilization
. 3
Pembelajaran ini juga perlu mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran yang bervariasi sehingga akan membantu siswa belajar
secara konkret. 4
Penerapan pembelajaran tematik di sekolah dasar masih dapat menggunakan buku ajar yang sudah ada saat ini untuk masing-masing
mata pelajaran dan dimungkinkan pula untuk menggunakan buku suplemen khusus yang memuat bahan ajar yang terintegrasi
Supraptiningsih, 2009: 11.
6. Karakteristik Pembelajaran Tematik