Kesimpulan Saran IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK PADA SISWA KELAS RENDAH SD NEGERI BALEKERTO KECAMATAN KALIANGKRIK.

111 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penelitian ini dapat disimpulkan, sebagai berikut: 1. Pada tahap perencanaan pembelajaran, sebagian RPP sudah menggunakan model RPP tematik, akan tetapi ada sebagian yang belum menggunakan model RPP tematik. Terlihat dari belum dicantumkan tema dalam RPP. 2. Pada tahap pelaksanaan pembelajaran tematik, kegiatan pembelajaran di kelas rendah sebagian besar belum menggunakan model pembelajaran tematik, terlihat dalam penyampaian materi masih terlihat terpisah-pisah. Namun demikian, ada pula yang sudah menggunakan model pembelajaran tematik. 3. Pada tahap penilaian, belum menggunakan model penilaian tematik. Penilaian hasil belajar yang dilaksanakan oleh semua guru adalah bentuk tes tertulis yang masih dilaksanakan secara terpisah, sesuai dengan mata pelajaran, tidak digabungkan dengan mata pelajaran lain yang berada dalam satu tema. Pada penilaian proses yang dilaksanakan hanya penilaian sikap, dan hanya guru kelas III yang melaksanakannya. 4. Hambatan-hambatan yang ditemui guru kelas rendah dalam merencanakan, melaksanakan dan menilai pembelajaran tematik adalah kurangnya sosialisasi mengenai pembelajaran tematik serta keterbatasan alat peraga 112 yang mendukung proses pembelajaran sehingga kurang maksimal dalam mengajak siswa belajar dengan hal-hal konkret.

B. Saran

1. Bagi Dinas Pendidikan a. Hendaknya mengadakan sosialisasi kepada pengajar mengenai pembelajaran tematik baik untuk perencanaan, pelaksanaan dan penilaian. b. Hendaknya menerbitkan buku pedoman tentang pembelajaran tematik yang kemudian dibagikan ke seluruh guru. c. Hendaknya melaksanakan monitoring pada saat sekolah mengimplementasikan model pembelajaran tematik. 2. Bagi Sekolah Laporan hasil penelitian ini bisa digunakan sebagai pengambil kebijakan didalam pengajuan program ke Dinas Pendidikan dalam hal pelatihan pembelajaran tematik. 3. Bagi Guru a. Guru hendaknya selalu pro aktif dengan kebijakan-kebijakan terkait dengan kurikulum yang akan ataupun sedang dilaksanakan oleh pemerintah. b. Guru dapat belajar lebih banyak mengenai kurikulum ini melalui media- media yang sudah tersedia, sehingga tidak mengalami kesulitan dalam pelaksanaan kurikulum. 113 c. Guru ikut melaksanakan penilaian mengenai kurikulum yang sedang dilaksanakan sehingga Dinas Pendidikan mengetahui hal-hal yang dibutuhkan oleh guru, peserta didik, dan sekolah. 114 DAFTAR PUSTAKA Abu Ahmadi Munawar Sholeh. 2005. Psikologi Perkembangan untuk Fakultas Tarbiyah IKIP SGPLB serta Para Pendidik . Jakarta: Penerbit Rineka Cipta. Andi Prastowo. 2012. Metode Penellitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian. Jogjakarta : Ar-Ruzz Media. Ariesto Hadi Sutopo Adrianus Arief, dkk. 2010. Terampil Mengolah Data Kualitatif dengan NVivo . Jakarta: Kencana. Asrorun Ni’am Sholeh. 2006. Membangun Profesionalitas Guru: Analisis Kronologis atas Lahirnya UU Guru dan Dosen . Jakarta: Elsas. Aunurrahman. 2010. Belajar dan Pembelajaran . Bandung: Penerbit Alfabeta. Bridget O. J. Omatseye. 2007. The Discussion Teaching Method: An Interactive Strategy In Tertiary Learning. Education, 128 1, 87-94. Burhan Bungin. 2008. Analisis Data Penelitian Kualitatif . Jakarta: Rajawali Pers. Desmita. 2005. Psikologi Perkembangan . Bandung: Rosda. Dirto Hadisusanto, Suryati Sidharto dan Dwi Siswoyo. 1995. Pengantar Ilmu Pendidikan . Fakultas Ilmu Pendidikan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Yogyakarta. Giri Prasetyo 2012 Pelaksanaan Pembelajaran Terpadu Model Tematik Kelas 3 Sekolah Dasar Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri. Skripsi . Yogyakarta: UNY H. Hamzah B. Uno. 2010. Profesi Kependidikan . Jakarta: Bumi Aksara. Jamal M a’mur Asmani. 2010. Tips Menjadi Guru Inspirstif, Kreatif dan Inovatif . Yogyakarta: Diva Press. Jeanne Ellis Ormrod. 2008. Sixth Edition Educational Psychology Developing Learners . Wahyu Indianti dkk. Psikologi Pendidikan Membantu Siswa Tumbuh dan Berkembang . Terjemahan. Jakarta: Penerbit Erlangga. Kaelan. 2012. Metode Penelitian Kualitatif Interdisipliner Bidang Sosial, Budaya, Filsafat, Seni, Agama dan Humaniora . Yogyakarta: Paradigma. 115 Kunandar. 2011. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP dan Sukses dalam Sertifikasi Guru . Jakarta: PT Rajawali Pers Lexy J. Moleong 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif . Bandung: Remaja Rosdakarya. Masnur Muslich. 2010. KTSP Dasar Pemahaman dan Pengembangan, Pedoman bagi Pengelolaan Lembaga Pendidikan, Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah, Komite Sekolah, Dewan Sekolah dan Guru . Jakarta: Bumi Aksara. Mohd. Ansyar dan H. Nurtain. 1991. Pengembangan dan Inovasi Kurikulum . Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan. Mukhtar. 2013. Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif . Jakarta: Referensi. Nana Sudjana. 2002. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar . Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Nurul Hikmah. 2012. Dinamika Pelaksanaan Model Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar Terpencil Karangmoncol Purbalingga Tahun Ajaran 20112012. Skripsi . Yogyakarta: UNY. Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru . Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. S. Margono. 2005. Metodologi Penelitian Pendidikan . Semarang: Rineka Cipta. Sandra B. Loughran. 2005. Thematic Teaching in Action . ProQuest Education Journals, 41 3, 112. Santrock, John W. 2011. Educational Psychology. Diana Angelica. Psikologi Pendidikan . Terjemahan. Jakarta: Penerbit Salemba Humanika. Saryono dan Mekar Dwi Anggraeni. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif dalam bidang kesehatan . Yogyakarta: Numed. Siti Nurkhayati. 2012. Implementasi Pembelajaran Tematik di Kelas III Sekolah Dasar pada Gugus 1 Kecamatan Srandakan Kabupaten Bantul. Skripsi . Yogyakarta: UNY. Sugihartono dkk. 2007. Psikologi Pendidikan . Yogyakarta: UNY Press. Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan RD . Bandung: Alfabeta 116 Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek . Jakarta: Rineka Cipta. ________________. 2005. Manajemen Penelitian . Jakarta: Rineka Cipta. ________________. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan . Jakarta: Bumi Aksara. Sukayati dan Sri Wulandari. 2009. Pembelajaran Tematik di SD . Jakarta: Depdiknas, Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Supraptingsih,dkk. 2009. Tematik. Jakarta: Depdiknas, Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Tim pengembang PGSD. 1995. Pembelajaran Terpadu DII PGSD dan S2 Pendidikan Dasar . Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Bagian Proyek Pengembangan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Primary School Teacher Development Project . Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu Konsep Strategi dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP . Jakarta: Bumi aksara. ______. 2011. Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik Bagi Anak Usia Dini TKRA dan Anak Usis Kelas Awal SDMI . Jakarta: Kencana. Waluyo Adi. 2000. Perencanaan Pembelajaran . Yogyakarta: FIP UNY Wina Sanjaya. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan . Jakarta. Kencana. 117 Lampiran 1 Rencana Pembelajaran Tematik RENCANA PEMBELAJARAN TEMATIK Sekolah : SDN Balekerto Tahun Ajaran : 20122013 Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia, Bahasa Jawa Tema : Hewan dan Tumbuhan HariTanggal : KelasSemester : IIII Pertemuan ke : I minggu III Alokasi Waktu : 4x35 menit

A. Standar Kompetensi: