TUJUAN PENELITIAN KONTRIBUSI PENELITIAN METODE PENELITIAN Pemrograman Nonlinear

Metode Sequential Quadratic Programming atau yang juga dikenal sebagai metode Lagrange-Newton karena metode SQP merupakan penggabungan dari kedua metode tersebut. Algoritmanya adalah sebagai berikut: 1. Tentukan 2. Atur k=0 3. Ulang 4. Pecahkan sistem Langrange-Newton untuk menemukan 5. 6. 7. Sampai konvergen Metode SQP merupakan aplikasi dari metode Newton dengan memenuhi kondisi optimal KKT. Menurut Mark S. Gockenbach dalam jurnalnya yang berjudul “ Introduction to Sequential Quadratic Programming ”, metode SQP mencoba untuk memecahkan persoalan nonlinear secara langsung daripada mengubahnya ke barisan persoalan minimisasi yang tidak berkendala. Ide dasar analog dengan metode Newton untuk persoalan minimisasi yang tidak berkendala. Metode SQP dapat digunakan untuk menyelesaikan persoalan aplikasi yang kompleksitasnya tinggi Schittkowski dan Yuan, 2010

1.4 TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan penyelesaian dari persoalan nonlinear berkendala.

1.5 KONTRIBUSI PENELITIAN

Manfaat dari penelitian ini adalah 1. Setiap mahasiswa dapat menemukan jawab optimal dari persoalan nonlinear berkendala persamaan maupun pertidaksamaan dengan menggunakan metode Sequential Quadratic Programming Universitas Sumatera Utara 2. Digunakan sebagai tambahan informasi dan referensi bacaan untuk mahasiswa matematika, terlebih bagi mahasiswa yang hendak melakukan penelitian serupa.

1.6 METODE PENELITIAN

Penelitian ini adalah penelitian literatur yang disusun dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Membaca dan memahami persoalan pemrograman nonlinear dari buku dan jurnal. 2. Mengambil contoh soal untuk dikerjakan sesuai dengan langkah-langkah yang telah didapat dari jurnal-jurnal. 3. Menjelaskan tentang penyelesaian persoalan nonlinear berkendala persamaan dan pertidaksamaan dengan menggunakan metode Sequential Quadratic Progra mming SQP. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori – teori yang berhubungan dengan pembahasan ini sehingga dapat dijadikan sebagai landasan berpikir dan akan mempermudah dalam hal pembahasan hasil utama pada bab berikutnya. Adapun teori – teori tersebut mencakup pengertian dari pemrograman nonlinear, fungsi konveks, metode Lagrange, metode Newton, metode Wolfe, kondisi Kuhn-Tucker, pemrograman kuadratis, dan metode Sequential Quadratic Programming .

2.1 Pemrograman Nonlinear

Menurut Bradley dkk 1976, persoalan umum optimisasi adalah memilih n variabel keputusan dari daerah fisibel yang diberikan untuk mengoptimasi maksimum atau minimum fungsi tujuan yang diberikan dari variabel keputusan. Persoalan ini disebut persoalan pemrograman nonlinear jika fungsi tujuannya nonlinear dan atau daerah fisibelnya ditentukan oleh kendala nonlinear. Jadi bentuk minimisasi persoalan pemrograman nonlinear ditulis sebagai: subject to: dimana masing-masing fungsi kendala sampai diberikan. Batasan nonnegatif pada variabel dapat dengan menambahkan kendala tambahan: Universitas Sumatera Utara Masalah optimisasi di atas dapat ditulis dalam bentuk yang lebih sederhana sebagai berikut: subject to: Untuk kendala persamaan dapat ditulis sebagai dua kendala pertidaksamaan dan . Sebagai tambahan, jika menambahkan variabel slack , masing-masing kendala pertidaksamaan ditransformasi ke kendala persamaan. Fokus utama dari pemrograman nonlinear adalah terkait dengan eksistensi dari solusi optimal, karakterisasi dari solusi optimal dan algoritma untuk menghitung solusi optimal. Masalah pemrograman nonlinear mempunyai 2 jenis persoalan yaitu masalah nonlinear berkendala dan nonlinear tidak berkendala. Untuk persoalan nonlinear tidak berkendala dapat dipecahkan dengan metode Newton sedangkan untuk persoalan nonlinear berkendala dapat dipecahkan dengan metode Penalty dan Barrier , Sequential Quadratic Programming SQP, ataupun Primal-Dual Interior Point PDIP. Metode Penalty dan Barrier merupakan cara tidak langsung karena prosedur metodenya yaitu mendekati persoalan optimisasi berkendala dengan persoalan yang tidak berkendala. Contoh metode yang menerapkan cara langsung yaitu SQP dan PDIP. Bertsekas, 2007.

2.2 Optimum Global dan Lokal