Credit operation diantarnya berwenang menerbitkan instruksi pencarian kredit, serta semua persyaratan kredit terpenuhi.
j. Loan Section
Loan section mempunyai wewenang untuk menginventarisasi calon nasabah yang akan dijalani, merekomendasikan permohonan kredit,
menetapkan skala prioritas dalam pemecahan dan penyelesaian masalah kredit yang timbul melalui koordinasi dengan atasan dan instansi terkait.
k. TellerKasir
Fungsi Teller memiliki wewenang mengesahkan dalam sistem dan menandatangani bukti kas atas transaksi pembayran tunai yang ada dalam
batas wewenangnya, melakukan entry pembukuan ke dalam sistem dan memelihara sarana dan prasarana yang berkaitan dengan bidangnya.
4. Prosedur Pemberian Kredit
Prosedur pemberian dan penilaian kredit oleh dunia perbankan secara umum antar bank yang satu dengan bank yang lain tidak jauh berbeda, yang menjadi
perbedaan mungkin hanya terletak pada dokumen persyaratan dan ukuran-ukuran penilaian yang diterapkan oleh bank dengan pertimbngan masing-masing.
Permohonan kredit disebut juga sebagai tahap persiapan kredit yang merupakan proses awal dari aktivitas permberian kredit.
a. Permohonan Kredit
Urutan prosedur pengajuan permohonan kredit adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Calon nasabah atau nasabah datang langsung kepada Account Officer AO
yang bertindak sebagai pejabat pemrakarsa kredit untuk mendapatkan
penjelasan mengenai cara pengajuan permohonan kredit.
2. Account Officer menjelaskan dan berdiskusi tentang permohonan kredit dan
menyerahkan formulir untuk diisi oleh calon nasabah.
3. Calon nasabah atau nasabah menyerahkan formulir dan permohona kredit
beserta data pelengkap permohonan kredit kepada Account Officer, yang
terdiri dari :
a. Identitas calon nasabah: photo copy KTP, pas photo, b. Data laporan keuangan tiga tahun terakhir,
c. Surat keterangan usaha, NPWP, SITUHO,SIUP,TDT,TDR,STPIK, d. Jaminan: Akte, Sertifikat, dan lain-lain.
4. Account Officer meneliti kelengkapan data nasabah dan menyiapkan serta
memberi tanda terima penyerahan data tersebut kepada nasabah. 5.
Account Officer akan menganalisis data tersebut, dan untuk selanjutnya akan dilakukan pengecekan kelengkapan on the spot, Bank to Bank Confirmation
and trade checking.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
b. Prosedur Analisis Pemberian Kredit
Tujuan utama dari analisis kredit adalah untuk memperoleh keyakinan apakah calon nasabah mempunyai kemampuan untuk membayar kembali kredit yang telah
diterima dari bank tepat pada waktunya dan untuk mencegah terjadinya kredit macet. Analisis yang dilakukan pihak bank terhadap permohonan kredit terdiri dari tiga
bagian, yaitu :
1.Analisis indentifikasi pemohon dan usahanya
Dari permohonan yang telah diajukan oleh calon debitur, Account Officer menganalisis data tersebut secara tepat dan hati-hati. Analisis yang
dilakukan adalah meneliti tentang data sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
a. Nama pemohon,
b. Alamat rumahusaha,
c. Bentuk usaha,
d. Jenis usaha,
e. Susunan pengurus
f. Legalitas dan Izin usaha
g. Permohonan kredit terdiri dari besarnya permohonan, objek yang
dibiayai dan alasan permohonan kredit, h.
Riwayat usaha, i.
Riwayat hubungan bisnis dengan PT Bank Rakyat Indonesia, j.
Riwayat hubungan bisnis dari bank lain.
2.Analisis dan Evaluasi 5C
e. Analisis watak Character
Character adalah sifat-sifat dari calon debitur baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam lingkungan usaha. Tujuan analisis
watak adalah untuk melihat rasa tanggung jawab, kejujuran ,keseriusan dalam bisnis dan keinginan untuk membayar semua
kewajiban kepada bank dengan seluruh kekayaan yang dimiliki. Analisis watak debitur ditinjau dari riwayat hubungan dengan bank,
riwayat peminjam, reputasi dalam bisniskeuangan, manajemen serta legelitas usaha.
Universitas Sumatera Utara
Prinsip karakter yaitu penilaian terhadap personalitas calon debitur, bagaimana sifatnya, kejujurannya, rajin, pergaulannya di
masyarakat, pendapat masyarakat mengenai calon debitur, dll. Watak calon debitur juga dapat diketahui dengan melihat kelancaran
pembayaran kredit di masa lalu jika ada. b. Capacity
Prinsip capacity yaitu penilaian terhadap kemampuan calon debitur untuk membayar, dimana diteliti mengenai pendidikan dan
pengalaman usahanya, reputasi perusahaan, riwayat uasahanya, keahliannya dalam bidang usaha tersebut sehingga bank mempunyai
keyakinan bahwa suatu usaha yang dibiayai oleh kredit tersebut dikelola oleh orang-orang yang tepat. Analisis yang dilakukan analis
kredit seperti kemampuan calon debitur mencetak laba, kemampuan membiayai kegiatan operasional sehari-hari, memenuhi kewajiban
kredit, dll. c. Capital
Analisis ini memerlukan laporan keuangan yang terdiri dari neraca dan laporan laba rugi calon debitur yang disajikan dalam tiga
periode.Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan untuk menghitung modal sendiri adalah :
Universitas Sumatera Utara
1 Harus ada pemisahan aset yang jelas untuk kepentingan pribadi
dan usaha, hutang yang digunakan untuk kehidupan pribadi dengan kegiatan usaha.
2 Perhitungan besarnya nilai aset harus didasarkan pada prinsip
akuntansi, yaitu didasarkan pada harga historis dan nilai harus konsisten untuk periode berikutnya.
3 Nilai equity dapat diperoleh dari pengurangan nilai total aset yang
digunakan untuk membiayai operasional. 4
Debitur yang memiliki usaha lain, agar membuat konsolidasi atas laporan keuangan yang ada, ataupun diambil dari usaha yang
paling dominan dengan tetap mempertimbangkan usaha-usaha yang lain sebagai sumber usaha dan penghasilan untuk tambahan.
d. Collateral Prinsip collateral yaitu jaminan yang diberikan calon debitur akan
dianalisis apakah layak dan memenuhi persyaratan yang ditentukan bank. Nilai jaminan yang harus dipenuhi liquid value adalah 70
dari nilai jaminan nilai pasar sedangkan pemberian kredit akan dipertimbangkan jika cover ratio di atas 100.
Cover ratio = 100
x Kredit
Permohonan Value
Liquid
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menganalisis jaminan antra lain adalah jaminan mempunyai nilai ekonomis secara umum dan
Universitas Sumatera Utara
barang jaminan tersebut mudah dipasarkan, tidak cepat rusak, serta kondisi dan lokasi jaminan yang cukup baik.
Jaminan ini dapat berupa jaminan material, surat berharga, garansi resiko yang disediakan oleh nasabah untuk menanggung pembayran
kembali kredit sesuai yang diajukan. Penilaian terhadap barang-barang jaminan meliputi :
1 Peranan agunan kredit yaitu digunakan untuk kegiatan operasional.
2 Jenis-jenis agunan kredit yaitu tanah dan bangunan.
3 Nilai agunan yaitu diatas nilai pinjaman.
4 Penilaian agunan yaitu dengan taksiran harga pasar
5 Bentuk pengikat agunan yaitu dengan menyimpan surat sertifikat
tanah dan surat-surat agunan lainnya yang menjadi agunan. d.
Condition of Economy Kondisi ekonomi secara umum dan khusus menyangkut
fleksibilitas sector usaha calon cebitur dalam menghadapi perubahan di masa yang akan datang yang perlu diteliti dengan maksud agar bank
dapat memperkecil resiko yang mungkin timbul oleh situasi ekonomi. Kondisi ekonomi yang perlu diperhatikan , adalah :
1 Hal pemasaran, permintaan, penawaran, produksi, tagihan,
selera dan bentuk persaingan. 2
Perubahan peraturan pemerintah.
Universitas Sumatera Utara
3 Kondisi politik, sosial, ekonomi, budaya, dan lain-lain yang
mempengaruhi kelancaran usaha debitur.
3. Penilaian Aspek-aspek Kredit