3 Kondisi politik, sosial, ekonomi, budaya, dan lain-lain yang
mempengaruhi kelancaran usaha debitur.
3. Penilaian Aspek-aspek Kredit
Analisis ini memfokuskan pada faktor yang dianggap penting sesuai dengan jenis usahanya. Analisis kredit ini dikelompokan dalam 6 aspek
kredit, yaitu : 1. Aspek Hukum
Analisis aspek hukum menekankan pada penelitian status yuridis badan usaha, yaitu mengutamakan pembahasan calon debitur dari segi
hukum, mencakup : a. keabsahan akte pendirian dimana ditetapkan bahwa akte
tersebut harus mendapatkan pengesahan dari departemen kehakiman,
b. surat-surat izin perusahaan, seperti: SIUP surat izin usaha perdagangan, SITU surat izin tempat usaha, SIUJK surat
izin usaha jasa konstruksi, c. legalitas barang-barang jaminan yang diajukan sebagai
jaminan. 2. Aspek Manajemen
Titik berat analisis ini diarahkan kepada :
Universitas Sumatera Utara
a. riwayat perusahaan, mencakup bentukstatus perusahaan serta sejarah singkat perusahaan, gambaran mengenai struktur
organisasi serta pembagian wewenang, gambaran pengalaman usaha dalam bisnisnya dan susunan pemegang saham,
b. performance pengurus pemilik pemohon, yang perlu diperhatikan adalah latar belakang pendidikan serta
pengalaman pengurus dalam mengelola perusahaan. 3. Aspek Teknis
Aspek ini menekankan kelayakan dari segi proses produksi, dalam arti bahwa proses produksi dapat berjalan dengan baik dan dengan
biaya yang efisien sehingga dapat diharapkan mampu menunjang pemasaran porduk.
4. Aspek Pemasaran Pemasaran yang berhasil merupakan sumber penggerak utama dari
proses perkembangan perusahaan secara keseluruhan dan merupakan sumber utama untuk pengembalian kredit.
5. Aspek Jaminan Dalam menilai aspek ini pihak bank secara langsung
memperhatikan apakah jaminan yang diberikan oleh calon debitur memiliki bukti kepemilikan yang sah dan tidak dalam perebutan
kekuasaan apapun. 6. Aspek Keuangan
Universitas Sumatera Utara
Aspek keuangan merupakan aspek yang paling penting dalam menilai kondisi keuangan perusahaan. Cara yang digunakan oleh PT
Bank Rakyat Indonesia Persero,Tbk untuk meneliti keadaan keuangan calon debitur adalah melalui analisis laporan keuangan dengan
menggunakan analisis rasio keuangan, yang meliputi rasio likuiditas, raso leverage, rasio coverage, rasio aktivitas dan rasio rentabilitas.
B. Analisis Hasil Penelitian 1. Pengaruh Akuntansi Inflasi Terhadap Laporan Keuangan Dalam Rangka
Pemberian Kredit
Tingkat inflasi mempunyai pengaruh positif terhadap besarnya jumlah pemberian kredit, karena inflasi yang terjadi dapat ditekan laju pertumbuhan dengan
menaikan tingkat suku bunga. Tingkat suku bunga yang tinggi tentunya akan menambah minat masyarakat untuk menabung, tetapi tingakt suku bunga yang tinggi
akan mengurangi minat masyarakat untuk memperoleh kredit. Demikian pula pihak bank akan melakukan penilaian efektif dalam penyaluran kreditnya. Bank akan lebih
banyak mendistribusi dananya untuk usaha produktif dan bank akan mengurangi kredit konsumtif. Sehingga dapat dikatakan tingkat inflasi yang tinggi menyebabkan
jumlah pemberian kredit usaha akan meningkat.
Universitas Sumatera Utara