34
2.2.2.3. Objek Koleksi
2.2.2.3.1. Pengertian Objek Koleksi
Objek koleksi adalah sekumpulan benda-benda bukti material manusia dan lingkungannya yang berkaitan dengan satu atau berbagai bidang atau cabang ilmu
pengetahuan.
2.2.2.3.2. Persyaratan Objek Koleksi
Benda-benda yang akan dijadikan objek koleksi harus memenuhi persyaratan : •
Mempunyai nilai sejarah dan ilmiah termasuk nilai estetika •
Dapat diidentifikasi mengenai wujudnya morfologi, tipenya tipologi, gayanya style, fungsinya, maknanya, asalnya secara historis dan geografis, genusnya
dalam ordo biologi, atau periodenya dalam geologi khususnya untuk benda-benda sejarah alam dan teknologi
• Harus dapat dijadikan dokumentasi, dalam arti sebagai berikut dan kehadirannya
realitas dan eksistensinya bagi penelitian ilmiah. •
Dapat dijadikan suatu monumen atau bakal menjadi monumen dalam sejarah alam dan budaya.
• Benda asli realita, replika atau reproduksi yang sah menurut persyaratan
permuseuman.
2.3. Tinjauan Lokasi Proyek
2.3.1. Kondisi Lingkungan
Letak geografis kota Medan berada pada 2
o
27’-2
o
47’ lintang utara dan 98
o
35’- 98
o
44’ bujur timur. Berada 2.5-37.5 meter diatas permukaan laut. Topografi site datar tidak berkontur, iklim tropis dengan suhu minimum antara 23.3
o
C-24.4
o
C dan suhu maksimum antara 30.7
o
C-33.2
o
C. Wilayah Pengembangan Pembangunan Kota Medan terdiri dari 5 WPP, beserta
wilayah per WPP, seperti terlihat pada tabel berikut:
Universitas Sumatera Utara
35
PP Cakupan Kecamatan
Pusat Pengembangan
Sasaran Peruntukkan
1. Kec. Medan Belawan
2. Kec. Medan Marelan 3. Kec. Medan Labuhan
Belawan Pelabuhan, industri,
pemukiman, rekreasi, maritim, usaha kegiatan pembangunan jalan baru,
jaringan air minum, septic tank, sarana pendidikan
Kec. Medan Deli Tanjung Mulia
Kawasan perkantoran, perdagangan, rekreasi indoor,
pemukiman, pembangunan jalan baru, jaringan air minum,
pembuangan sampah, dan sarana pendidikan
1. Kec. Medan Timur
2. Kec. Medan perjuangan
3. Kec. Medan Tembung
4. Kec. Medan Area
5. Kec. Medan Denai
6. Kec. Medan Amplas
Aksara Pemukiman, perdagangan,
dan rekreasi, pembangunan sambungan air minum, septic tank,
jalan baru, rumah permanen, sarana pendidikan dan kesehatan
1. Kec. Medan Johor
2. Kec. Medan Kota
3. Kec. Medan Baru
4. Kec. Medan Maimoon
5. Kec. Medan Polonia
Inti Kota Kawasan perdagangan,
perkantoran, rekreasi indoor dan pemukiman, dengan program
kegiatan pembangunan perumahan permanen, penanganan sampah dan
sarana pendidikan 1.
Kec. Medan Barat 2.
Medan Helvetia 3.
Kec. Medan Petisah Sei Sikambing
Kawasan pemukiman, perdagangan, dan rekreasi dengan
program kegiatan sambungan air minum, septic tank, jalan baru, rumah
permanen, sarana pendidikan dan
Universitas Sumatera Utara
36
4. Kec. Medan Sunggal
5. Kec. Medan Selayang
6. Kec. Medan Tuntungan
kesehatan
Tabel 3. Potensi pengembangan wilayah kota Medan
15
2.3.2. Persyaratan Dan Kriteria Lokasi
Untuk mendirikan suatu museum yang baik, sebaiknya diawali dengan kegiatan studi kelayakan. Bila hasil studi kelayakan tersebut ternyata layak untuk mendirikan suatu
museum, maka perlu diperhatikan persyaratan-persyaratan teknis yang harus dipenuhi sebagai bahan perencanaan pembangunan tersebut:
• Lokasi museum harus strategis. Strategis di sini bukan harus berada di pusat kota
atau daerah kota yang ramai, melainkan lokasi yang mudah dijangkau oleh umum dengan moda transportasi apapun dan pejalan kaki.
• Lokasi museum harus sehat yang berarti:
1. Lokasi tidak terletak pada daerah perindustrian yang banyak menimbulkan
polusi udara. 2.
lokasi tidak berada daerah yang bertanah rawa atau berlumpur atau tanah yang berpasir, dan elemen-elemen iklim yang berpengaruh pada lokasi yaitu
terkait kelembaban udara, kelembaban udara harus mencapai kenetralan antara 55-65.
Kriteria lokasi berdasarkan persyaratan lokasi dapat dijadikan sebagai tolok ukur standar yang dapat menjadi pertimbangan untuk pemilihan lokasi museum, yaitu :
• Peruntukan lahan untuk fungsi museum harus sesuai dengan Master Plan RUTRK
Kota Medan. •
Karakter penampilan lingkungan cukup baik yang berkaitan dengan konteksrual visual sejarah dan lain-lain.
• Kemudahan pencapaianaksesbilitas oleh pengunjung, pengelola, maupun
kendaraan servis, tidak sering terjadi kemacetan.
15
RUTRK kota Medan
Universitas Sumatera Utara
37
• Dekat dengan jalan utama kedari pemukiman.
• Berdekatan dengan ruang terbuka umum misal taman kota, untuk kejelasan
orientasi, sequence, kemungkinan untuk pengembangan kegiatan yang berhubungan related use seperti karnaval, dan lain-lain.
• Berdekatan dengan fasilitas kesenian, budaya, serta tempat wisata lainnya.
• Berdekatan dengan fasilitas penunjang seperti hotel, pusat perbelanjaan, restoran,
dan lain-lain. •
Berdekatan dengan aksesbilitas keamanan. •
Tersedianya jaringan utilitas, seperti jaringan PLN, PDAM, Telkom, Riol Kota, dan lain-lain.
• Berdekatan dengan pergerakanperpindahan publik.
2.3.3. Kriteria Desain Tapak