7
• Untuk biaya operasional museum ini diperoleh dari penjualan tiket masuk
pengunjung, cafeteria, toko-toko souvenir, serta hasil pembayaran apabila objek difotodiliput untuk media cetak dan media elektronik.
• Perencanaan dan perancangan proyek ini serta pelaksanaannya dianggap
menyeluruh secara total, bukan secara bertahap dan segala perencanaan dan perancangan proyek ini diproyeksikan pada perkembangan jauh ke depan.
• Yang ditekankan dalam proyek ini adalah dari segi lingkup bidang arsitektur
dengan penekanan pada ide dan pengolahan perancangan dan syarat yang ditentukan dan peraturan yang berlaku saat ini dengan tidak meninggalkan nilai-
nilai segi estetika dan budaya yang ada.
1.7. Metode Pengumpulan Data
Mengingat bahwa sampai pada saat ini proyek semacam ini belum pernah ada di Indonesia, maka pengumpulan data yang dilakukan untuk tugas akhir ini lebih banyak
dilakukan melalui studi literatur dan survey lapangan, sedangkan studi banding tetap dilakukan, namun objek yang dijadikan pemanding berada di luar Indonesia.
• Studi Literatur
Studi pengenalan dan pengumpulan data-data yang diperlukan yang berhubungan dengan proyek baik dari majalah, buku, artikel yang relevan, kamus maupun
melalui media internet untuk memperoleh informasi mengenai proyek-proyek serupa yang terdapat di luar negeri.
• Survey Lapangan
Pengamatan langsung ke lokasi atau site yang dipilih dengan tujuan untuk mengetahui secara langsung keadaan lahan yang sebenarnya, mengenal potensi-
potensi yang dapat dimanfaatkan dan permasalahan-permasalahan apa saja yang harus dipecahakan. Serta kendala-kendala yang ada, baik yang dapat dimanfaatkan
maupun yang harus dihindari. •
Studi Banding Dengan melakukan pengamatan dan pengumpulan data serta langsung dari proyek
sejenis yang pernah telah ada dibuat. Hal ini sebagai acuan maupun perbandingan dalam membuat desain yang nantinya merupakan perkembangan dari
studi yang telah dilakukan.
Universitas Sumatera Utara
8
1.8. Pendekatan Perancangan
Pendekatan perancangan adalah sudut pandang seseorang dalam rangka mencoba memecahkan suatu permasalahan perancangan. Atau dapat juga diartikan sebagai metode
atau cara untuk merancang, atau sebagai prosedur di dalam merancang. Pada proyek Medan Wax Sculpture Museum ini, pendekatan yang akan digunakan adalah pendekatan
metafora Legenda Putri Hijau. Bangunan akan dirancang dengan metafora alur kisah Putri Hijau. Menurut penulis, Legenda Putri Hijau memiliki sebuah ciri khas tersendiri yang
merupakan warisan milik masyarakat Sumatera Utara dan memiliki kaitan erat dengan sejarah Kerajaan Haru, Deli Tua, dimana salah satu episode kisah Putri hijau ini pernah
terjadi di sekitar Jalan Putri Hijau yang sekarang. Oleh karena itu, metafora legenda ini akan menguatkan citra bangunan akan sesuatu yang memiliki korelasi kuat dengan asal
mula sebuah kota Medan.
1.9. Asumsi-Asumsi