37
• Dekat dengan jalan utama kedari pemukiman.
• Berdekatan dengan ruang terbuka umum misal taman kota, untuk kejelasan
orientasi, sequence, kemungkinan untuk pengembangan kegiatan yang berhubungan related use seperti karnaval, dan lain-lain.
• Berdekatan dengan fasilitas kesenian, budaya, serta tempat wisata lainnya.
• Berdekatan dengan fasilitas penunjang seperti hotel, pusat perbelanjaan, restoran,
dan lain-lain. •
Berdekatan dengan aksesbilitas keamanan. •
Tersedianya jaringan utilitas, seperti jaringan PLN, PDAM, Telkom, Riol Kota, dan lain-lain.
• Berdekatan dengan pergerakanperpindahan publik.
2.3.3. Kriteria Desain Tapak
Menurut Brian Hall dalam The Manual of Planning, masalah penyelesaian tapak harus mengikuti kriteria-kriteria tapak utama, yaitu:
• Kriteria tapak untuk kepedulian atas koleksi, meliputi faktor-faktor sebagai berikut:
¾ Keamanan
o Fisik dinding yang tidak dapat dimasuki dengan mudah, setiap bukaan
untuk entrance, pencahayaan atau ventilasi, harus terkontrol. o
Pintu keluar masuk dibatasi dan dijaga, termasuk untuk pengelola. o
Tersedia pintu keluar darurat. o
Alaram yang dihubungkan dengan pos sekuriti bangunan. o
Perlindungan terhadap bahaya kebakaran.
¾ Lingkungan
o Lingkungan aman dan tertata baik
Universitas Sumatera Utara
38
¾ Konservasi
o Sebaiknya tidak berada pada daerah dengan tingkat polusi tinggi, karena
akan membuat biaya operasinal dan maintance menjadi mahal untuk pengkondisian dan penyaringan udara.
¾ Ruang Ekspansi perluasan
o Lahan cukup luas untuk pengembangan secara horizontal.
o Taman untuk ekspansi pada masa yang akan datang dilihat dari
pertumbuhan koleksi museum.
¾ Loading Area
o Tersedia ruang untuk trolymobil barang misalnya 15 m, dan cukup
untuk manuver kendaraan tersebut. o
Tersedia juga loading area untuk restoran atau retail.
¾ Ruang Luar
o Courtyard atau taman patung sebagai titik awal tempat istirahat bagi
pengunjung, dapat juga untuk ruang pamerterbuka
• Kriteria tapak untuk akses publik, meliputi faktor-faktor sebagai berikut:
¾ Pencapaian
o Kemudahan pencapaian oleh kendaraan pribadi atau angkutan umum dan
tersedia juga jalur pejalan kaki
¾ Parkir
o Tersedia parkir untuk pengunjung, pengelola dan servis.
o Dapat memanfaatkan lahan parkir umum apabila jumlah pengunjung
melebihi kapasitas.
Universitas Sumatera Utara
39
o Mudahnya mengenal entrance, jalan keluar, tersedia parkir
beratap,kanopi.
¾ Kemudahan Dilihat visibility
o Sebaiknya tapak berada dekat simpangsudut jalan utama daripada di
tengah-tengah blok bangunan, agar dapat menjadi issue untuk menarik donor dan dana masyarakat.
o Dapat menimbulkan image, memberi image, memberi impresi
besaragung misalnya dengan sedikit bukaan, ataupun image komersial.
¾ Sinergi Dengan Institusi Lain
o Berdekatan dengan institusi senibudaya, teater, restoran, dan atraksi
lainnya. o
Umumnya museum menghidupimengelola sendiri dengan menyediakan sarana penjualan makanan dan servis lainnya yang berhubungan.
¾ Ketentuan Khusus
o Tanda penunjuk arah jelas terlihat
o Tersedia parkir khusus untuk penyandang cacat, yaitu dekat dengan pintu
utama. o
Jalan ke bangunan dengan memakai ramp. o
Penataan titik penurunan antara tapak dengan jalan.
2.3.4. Analisa Pemilihan Lokasi