Perencanaan Melestarikan Gunung Rinjani Perencanaan Acara Wisata dan Pengemasan Komponen Wisata di Gunung Rinjani

berbahaya. Padang pasir, kawah, dan jurang yang seolah tanpa dasar, akan memaksa berpacunya adrenalin selama 3 -5 jam perjalanan. Sedangkan medan perjalanan menuju Danau Segara Anakan tak kalah menegangkan. Para pendaki harus lincah menuruni lereng cadas dengan kemiringan berkisar 40 – 80 derajat. Yang patut diperhatikan ialah resiko reruntuhan batuan yang membahayakan jiwa pendaki. Gunung Rinjani sangat cocok dikunjungi oleh wisatawan yang menyukai tantangan atau juga para pecandu adrenalin, dan juga tempat yang sangat berkesan bagi mereka yang mencintai keindahan alam.

3.3 Perencanaan Melestarikan Gunung Rinjani

Gunung Rinjani pada dasarnya adalah objek wisata alam yang menawarkan sisi keindahan alam sebagai daya tarik utamanya. Gunung Rinjani merupakan gunung berapi dengan keindahan panorama alam yang luar biasa. Taman nasional gunung Rinjani di Pulau Lombok merupakan gunung vulkanis tertinggi kedua di Indonesia dan sering disebut sebagai lingkaran api ring of fire . Pemandangan alam yang sangat indah ini telah terbentuk ribuan tahun dari ledakan keras serta erosi. Maka dari itu untuk membuat Gunung Rinjani tetap menjadi objek wisata alam yang diminati oleh wisatawan, baik asing maupun lokal, pembudidayaan objek wisata Gunung Rinjani harus difokuskan pada : 1. Kebersihan Kebersihan adalah kunci suatu daerah wisata disukai oleh para wisatawan. Karena dengan lingkungan yang bersih para wisatawan akan merasa nyaman pada sepanjang perjalannya. Lingkungan Gunung Rinjani yang sangat luas akan memberikan kesulitan untuk menjaga kebersihannya. Untuk itu diperlukan keseriusan dan kerjasama yang baik antara pihak pengelola dan juga pemerintah daerah untuk memperhatikan masalah kebersihan di sekitar Gunung Rinjani. 2. Keamanan Salah satu fokus pembudidayaan lainnya adalah keamanan. Dikarenakan medan pendakian yang panjang dan berbahaya, maka keamanan bagi para wisatawan harus mendapat perhatian lebih. Baik itu dari ancaman perampokan, binatang buas dan bahaya – bahaya lain yang dapat mengancam keselamatan wisatawan. Untuk mencegah terjadinya hal – hal yang tidak diinginkan tersebut perlu dipertimbangkan untuk menambah jumlah pos – pos dan juga personil keamanaan di sekitar medan pendakian Gunung Rinjani. disamping itu ada baiknya juga pihak pengelola memperhatikan dan menjaga kelestarian tumbuh – tumbuhan dan binatang liar yang terdapat di areal ini, sehingga keindahan alam Gunung Rinjani terus terjaga.

3.4 Perencanaan Acara Wisata dan Pengemasan Komponen Wisata di Gunung Rinjani

Perencanaan dan pengemasan komponen perjalanan wisata meliputi sarana wisata, obyek dan daya tarik wisata kedalam bentuk paket wisata. Paket wisata adalah suatu rencana kegiatan wisata yang telah disusun secara tetap dengan harga tertentu yang mencakup transportasi, hotel atau akomodasi, obyek dan daya tarik wisata serta fasilitas penunjang lainnya yang tertera dalam perjanjian paket wisata tersebut. Berikut ini adalah contoh paket wisata yang umum di tawarkan biro perjalanan wisata bagi calon wisatawan yang akan mengunjungi Gunung Rinjani : Rincian program : - Hari pertama : Hotel – Desa Senaru – Punggung Bukit Senaru Wisatawan akan dijemput di hotel tempatnya menginap sekitar jam 05.00 pagi dan diteruskan menuju desa Senaru yang menempuh waktu sekitar 1,5 jam. Sesampainya di desa Senaru, sambil mempersiapkan diri dan setelah mendapat briefing tentang manajemen yang harus dilakukan oleh para pendaki dari kantor rinjani trek, wisatawan akan dipandu oleh guide dan porter, perjalanan akan dilakukan selama 6 – 7 jam sehari sampai di punggung bukit Gunung Rinjani setelah melewati beberapa pos oerhentian dan para porter akan mempersiapkan berbagai keperluan untuk makan malam makan siang sebelumnya disesuaikan antara pos I atau pos II dan mendirikan tenda untuk menginap di sekitar punggung bukit Gunung Rinjani. - Hari kedua : Punggung Bukit – Danau Segara Anakan Setelah sarapan dan menikmati suasana Gunung Rinjani pada pagi hari perjalanan dilanjutkan untuk menuruni punggung bukit menuju Danau Segara Anakan yang ditempuh sekitar 2 – 3 jam perjalanan. Para porter akan mempersiapkan berbagai keperluan para tamu seperti makan siang. Tenda dan makan malam akan didirikan disekitar Danau Segare Anakan untuk bermalam dan beristirahat. - Hari ketiga : Danau Segara Anakan – Punggung Bukit Sembalun Setelah menikmati indahnya pemandangan dan menelusuri beberap tempat di kawasan sekitar Danau Segara Anakan, sorenya wisatawan akan kembali menaiki bukit untuk mencapai punggung Bukit Sembalun. Semua akan disediakan disini, dan untuk bermalam para porter akan kembali mendirikan tenda untuk anda. - Hari keempat : Punggung Bukit Sembalun – Puncak Rinjani – Desa Sembalun - Senggigi Pada pagi buta sekitar jam 2 atau 3 pagi, guide akan mengantar wisatawan untuk menaiki puncak Gunung Rinjani dengan ketinggian 3726 m di atas permukaan laut, perjalanan ini menempuh waktu sekitar 3 jam. Setelah puas wisatawan akan kembali menuruni puncak sampai ke Bukit Sembalun. Para porter akan menyiapkan sarapan untuk wisatawan, setelah sarapan perjalanan dilanjutkan menuju desa Sembalun. Diperkirakan wisatawan akan sampai ke Senggigi sekitar jam 5 atau 6 sore.

BAB IV GAMBARAN UMUM KAWASAN GUNUNG RINJANI