Pengelolaan Wisata dan Manfaat Pengelolaan Wisata .1 Pengelolaan Wisata
tersebut.
Atraksi wisata terdiri dari 2 yaitu : a. Site Attraction, yaitu daya tarik yang dimiliki oleh objek wisata semenjak
objek itu ada b. Event Attraction, yaitu daya tarik yang dimiliki oleh suatu objek wisata
setelah dibuat manusia 2. Accessibility, yaitu kemudahan cara untuk mencapai tempat wisata tersebut
3. Amenity, yaitu fasilitas yang tersedia didaerah objek wisata seperti akomodasi dan restoran
4. Institution, yaitu lembaga atau organisasi yang mengolah objek wisata tersebut.
2.4 Pengelolaan Wisata dan Manfaat Pengelolaan Wisata 2.4.1 Pengelolaan Wisata
Secara etimologi pengelolaan berasal dari kata kelola yang mendapatkan imbuhan konfiks pe-an. Kamus umum Bahasa Indonesia mengartikan pengelolaan
secara umum sebagai penyelenggaraan. Dengan arti luasnya adalah suatu penyelenggaraan rencana pengembangan yang dilakukan instansi pemerintah maupun
swasta terhadap sesuatu hal atau keadaan.
Dalam dunia pariwisata pengelolaan dihadapkan pada adanya perubahan selera pengunjung pada daya tarik suatu objek. Untuk menghadapi situasi yang demikian
pengelola maupun pemerintah harus cepat tanggap dan kreatif untuk dapat menyesuaikannya dengan selera pengunjung. Misalnya adanya perubahan penyajian
dalam pelaksanaan promosi, sehingga objek dan daya tarik wisata tersebut dapat dihidupkan lagi dengan produk yang baru.
Di berbagai objek pariwisata ada berbagai unsur yang saling bergantungan, yang mana unsur – unsur ini perlu dikembangkan agar dapat menarik minat
wisatawan. Pada dasarnya seorang wisatawan berkunjung ke suatu daerah adalah untuk memperoleh kepuasan. Adapun unsur – unsur yang perlu dikembangkan antara
lain adalah hal – hal yang menarik perhatian wisatawan, fasilitas yaitu segala sesuatu yang dibutuhkan wisatawan selama berada di objek wisata, infrastruktur seperti jalan
raya dan fasilitas kesehatan, transportasi yaitu jasa – jasa pengangkutan menuju objek wisata, hospitality atau keramahtamahan dan kesediaan untuk menerima pengunjung
di objek tersebut.