Metode Analisis Kuantitatif Teknik Analisa Data

c. Wawancara Yaitu data yang dikumpulkan dengan cara wawancara langsung dengan objek penelitian.

8. Teknik Analisa Data

Penulis menggunakan pengujian hipotesis dan analisis data penelitian sebagai berikut : a. Metode Deskriptif Metode penganalisaan data dengan cara menyusun data, mengelompokkannya, selanjutnya menginterpretasikannya, sehingga diperoleh gambaran yang sebenarnya mengenai kondisi perusahaan.

b. Metode Analisis Kuantitatif

Metode analisis kuantitatif adalah metode yang digunakan untuk menyajikan data dalam bentuk angka. Data yang digunakan pada penelitian adalah data ordinal. Peneliti mengalisis data dengan menggunakan metode regresi linier berganda multiple linier regression Sugiono,2006:211 sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Keterangan : Y = Komitmen Karyawan a = Konstanta b 1,2 = Koefisien Regresi X 1 = Sikap Terhadap Pekerjaan X 2 = Perilaku pada waktu bekerja e = Standar error Universitas Sumatera Utara Data untuk keperluan analisis dan pengujian hipotesis diolah secara statistik dengan menggunakan alat bantu program SPSS versi 12.0. Data-data yang telah diperoleh kemudian diuji dengan : a. Uji t, yaitu uji secara parsial untuk membuktikan hipotesis awal tetang pengaruh budaya kerja melalui sikap terhadap pekerjaan dan perilaku pada waktu bekerja X 1 ,X 2 Ho : b sebagai variabel bebas terhadap komitmen karyawan Y sebagai variabel terikat. 1 = 0 artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 terhadap sikap karyawan sebagai variabel terikat Y. Ha : b 1 ≠ 0 artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 terhadap sikap karyawan sebagai terikat Y. Kriteria pengambilan keputusan : Ho diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 Ha diterima jika t hitung t tabel b. Uji F, yaitu uji secara serentak untuk membuktikan hipotesis awal tentang pengaruh budaya kerja melalui sikap terhadap pekerjaan dan perilaku pada waktu bekerja X pada α = 5 1 , X 2 Ho : b sebagai variabel bebas terhadap komitmen kerja karyawan Y 2 = b 2 = 0 artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 terhadap sikap karyawan sebagai variabel terikat Y. Universitas Sumatera Utara Ha : b 1 ≠ b 2 ≠ 0 artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 terhadap sikap karyawan sebagai variabel terikat Y. Kriteria pengambilan keputusan : Ho diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 Ha diterima jika F hitung F tabel c. Koefisien Determinasi R pada α = 5 2 Determinasi digunakan untuk melihat seberapa besar kontribusi variabel terhadap variabel terikat. Dengan kata lain nilai koefisien determinan digunakan untuk mengukur besarnya kontribusi variabel bebas yang diteliti yaitu sikap terhadap pekerjaan dan perilaku pada waktu bekerja X 1 , X 2 terhadap komitmen karyawan Y sebagai variabel terikat. Jika determinan R 2 semakin besar atau mendekati satu, maka variabel bebas X 1 , X 2 adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika determinan R 2 semakin mengecil atau mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X 1 , X 2 terhadap variabel terikat Y semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variable terikat. Semakin besar nilai koefisien determinasi, maka semakin baik kemampuan variabel X 1 X 2 menerangkan variabel Y. Untuk keperluan analisis dan pengujian hipotesis, data diolah secara statistik dengan menggunakan alat Bantu program SPSS versi 12.0. Universitas Sumatera Utara BAB II URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu