C. Pemasaran Jasa dan Strategi Pemasaran
1. Pemasaran Jasa Service Marketing Dalam setiap unit bisnis, pemasaran memainkan peran dalam membantu
pencapaian seluruh tujuan strategis. Proses pemasaran adalah proses yang menganalisis peluang pemasaran, menyeleksi pasar sasaran, mengembangkan
bauran pemasaran dan mengatur usaha pemasaran. Sedangkan jasa sering dipandang sebagai suatu fenomena yang rumit.
Kata jasa itu sendiri mempunyai banyak arti, dari mulai pelayanan personal personal service sampai jasa sebagai suatu produk. Kotler 2003:10
mendefinisikan jasa sebagai : “ setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak
kepada pihak lain, pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apa pun. Produksi jasa mungkin berkaitan dengan produk
fisik atau tidak “. Sementara perusahaan memberikan operasi jasa adalah mereka yang
memberikan konsumen kepada produk jasa baik yang berwujud atau tidak. Di dalam jasa selalu ada aspek interaksi antara pihak konsumen dan pemberi jasa,
meskipun pihak-pihak yang terlibat tidak selalu menyadari. Jasa juga bukan merupakan barang, jasa adalah suatu proses atau aktivitas, dan aktivitas-aktivitas
tersebut tidak berwujud. Ada beberapa karakteristik dan jasa, antara lain :
- Intangibility tidak berwujud. Jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba,
didengar, atau dicium sebelum jasa itu dibeli. Nilai penting dari hal ini
Universitas Sumatera Utara
adalah nilai tidak berwujud yang dialami konsumen dalam bentuk kenikmatan, kepuasan, atau rasa aman.
- Unstorability. Jasa tidak mengenal persediaan atau penyimpanan dari
produk yang telah dihasilkan. Karakteristik ini disebut juga tidak dapat inseparability
dipisahkan mengingat pada umumnya jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan.
- Costomization. Jasa juga sering kali didesain khusus untuk kebutuhan
pelanggan, sebagaimana pada jasa asuransi dan kesehatan. Produk jasa bagaimanapun juga tidak ada benar-benar satu sama lain. Oleh
karena itu, untuk memahami sektor jasa, ada beberapa cara pengklasifikasian produk tersebut. Pertama, didasarkan atas tingkat kontak konsumen dengan
pemberi jasa sebagai bagian dari sistem saat jasa tersebut dihasilkan. Kedua, jasa juga bisa diklasifikasikan berdasarkan kesamaannya dengan operasi manufaktur.
Berdasarkan tingkat kontak konsumen, jasa dapat dibedakan ke dalam kelompok high-contact system dan low-contact system. Pada kelompok high-
contact system , untuk menerima jasa, konsumen harus menjadi bagian dari sistem.
Hal ini sebagaimana yang terjadi pada jasa sejenis pendidikan, rumah sakit, dan transportasi. Sedangkan pada kelompok low-contact system, konsumen tidak perlu
menjadai bagian dari sistem untuk menerima jasa. Misalnya, pada jasa reparasi mobil dan jasa perbankan, konsumen tidak harus dalam kontak pada saat
mobilnya yang rusak diperbaiki oleh teknisi bengkel. Unsur-unsur yang ada dalam pemasaran jasa yang paling utama adalah
bahwa sebenarnya dalam service ada dua aspek penting yaitu aspek sosial sosial aspects
dan aspek phisik physical aspects dimana keduanya sangat berpengaruh
Universitas Sumatera Utara
kepada pemuasan konsumen. Jadi keduanya sangat penting dalam melakukan kegiatan pemasaran jasa service marketing.
Perusahaan harus mulai menyiapkan perencanaan bauran pemasaran yang rinci. Bauran pemasaran sebagai perangkat alat pemasaran taktis dan terkontrol
yang dipandukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan pasar sasaran.
Bauran pemasaran dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok : 1.
Produk : Kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan kepada pasar sasaran.
2. Harga : Sejumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk
memperoleh produk. 3.
Distribusi : Meliputi aktivitas perusahaan agar produk mudah didapatkan konsumen sasarannya.
4. Promosi : Aktivitas mengkomunikasikan keunggulan produk serta
membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya. 2. Strategi Pemasaran jasa
Ada beberapa strategi yang harus diperhatikan, yaitu : 1.
pemasaran tanpa pembedaan Dengan strategi ini perusahaan memutuskan untuk mengabaikan
perbedaan segmen pasar dan menawarkan satu macam produk kepada seluruh pasar. Tawaran ini berfokus pada apa yang serupa dalam
kebutuhan konsumen dan bukan apa yang berbeda.
Universitas Sumatera Utara
2. Pemasaran denga pembedaan
Dengan strategi ini perusahaan memutuskan untuk memilih beberapa segmen dan merancang barang yang berbeda untuk masing-masing
segmen. 3.
Pemasaran terkonsentrasi Dengan strategi ini perusahaan mencoba untuk mencari pangsa pasar
dalam satu atau beberapa sub pasar. Daripada mencari pangsa pasar kecil dari pasar yang besar, perusahaan mencari pangsa pasar besar dalam satu
atau beberapa sub pasar
D. Manajemen Pemasaran Bank