Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

160

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil verifikasi eksperimen dan teoritis untuk NPSHA = 10,30 meter memberikan kapasitas pengisian tangki terbesar dan perbandingan penurunan kapasitas pengisian tangki untuk masing-masing NPSH A , sesuai Tabel 4.4, yaitu : a. Untuk NPSH A = 10,23 m, perununan kapasitas pengisian tangki tekan adalah 18,06 pada tinggi tekan head 2 meter. b. Untuk NPSH A = 10 m, penurunan tekanan kapasitas pengisian tangki tekana adalah 50,17 pada tinggi tekan head 2 meter. c. Untuk NPSH A = 8,61 m, penurunan kapasitas pengisian tangki tekan adalah 62,29 pada tinggi tekan head 2 meter 2. Karakteristik getaran pompa sentrifugal berupa simpangan, kecepatan dan percepatan dapat diidentifikasikan untuk mendeteksi permulaan kavitasi didalam pompa sentrifugal. Hasil penelitian menunjukkan respon getaran paling rendah terjadi pada NPSH A =10,30 m dengan harga simpangan Universitas Sumatera Utara 161 2,01 x 10 -6 , sedangkan simpangan tertinggi terjadi pada NPSH A = 8,61 m dengan harga 4,45 x 10 -6 . 3. Dari hasil pengukuran temperatur fluida dalam rumah pompa terhadap kondisi operasi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan temperatur fluida seiring dengan penurunan nilai NPSH A , sesuai Tabel 4.48. 4. Hasil visualisasi pola aliran dengan kamera digital menunjukkan bahwa perubahan pola aliran di pengaruhi oleh kecepatan aliran dan perubahan kapasitas, sedangkan peningkatan sinyal getaran terjadi pada bilangan Reynolds 16826,8 yang menunjukkan kenaikan amplitudo getaran sebesar 4,4 x 10 -4 m dan simpangan terjauhnya sebesar 4,06 x 10 -3 m . Artinya pada kondisi ini diidentifikasi permulaan terjadi kavitasi di dalam pompa sentrifugal satu tingkat. 5. Pompa yang digunakan pada penelitian ini mempunyai NPSH R =10,20 m hasil pabrikan dan hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi NPSH A =10,30 dan NPSH A =10,23m pompa dinyatakan aman terhadap kavitasi. Sedangkan pada NPSH A =10 m dan NPSH A = 8,61 m pompa dinyatakan rawan terhadap kavitasi. 6. Dari standar ISO 10816-3 untuk velocity Gambar 2.20 untuk pompa dengan membandingkan nilai pengukuran kecepatan menunjukkan bahwa: a. Untuk NPSH A =10,30 m dengan harga velocity 1,48 x 10 -5 ms dan dikatagorikan Zona A, yaitu vibrasi dari mesin sangat baik dan dapat dioperasikan karena vibrasi masih dibawah batas yang diizinkan. Universitas Sumatera Utara 162 b. Untuk NPSH A =10,23 m, dengan harga velocity 2,69 x 10 -5 ms dan dikatagorikan Zona B, yaitu vibrasi dari mesin dalam batas toleransi dan dapat dioperasikan dalam batas yang diijinkan. c. Untuk NPSH A =10 m dengan harga velocity 2,99 x 10 -5 ms dan dikatagorikan Zona C, yaitu vibrasi dari mesin dalam batas toleransi dan hanya dioperasikan dalam waktu terbatas. d. Untuk NPSH A =8,61 m dengan harga velocity 3,16 x 10 -5 ms dan dikatagorikan Zona C, yaitu vibrasi dari mesin dalam batas toleransi dan hanya dioperasikan dalam waktu terbatas. 7. Metode pengukuran sinyal getaran dengan parameter NPSH A , temperatur fluida di dalam rumah pompa dan visualisasi pola aliran dengan paramerer bilangan Reynolds, ternyata sangat efektif digunakan untuk deteksi indikasi awal kavitasi di dalam pompa sentrifugal satu tingkat dan metode ini dapat diaplikasikan untuk conditioning based maintenance yang handal.

5.2 Saran