Temperatur Fluida TINJAUAN PUSTAKA

17 Q N = Kapasitas pompa m 3 min S = Kecepatan spesifik sisi hisap mmin.

2.3. Temperatur Fluida

Suhu merupakan variabel yang paling mudah dipantau. Hampir semua fenomena alam akan mengakibatkan terjadinya perubahan suhu. Pengukuran suhu dapat dilakukan baik secara kontak maupun non-kontak. Salah satu fenomena kavitasi pada pompa sentrifugal adalah perubahan suhu fluida akibat proses penguapan pada tekanan uap jenuh. Sebagian besar pengukuran suhu dengan metode kontak dilakukan dengan menggunakan termometer atau termokopel. Sedangkan pengukuran non- kontak menggunakan sensor infra merah thermography yang semakin banyak dikembangkan dan mulai banyak digunakan. Jika kita mempertimbangkan pentingnya pengukuran temperatur dan hubungannya dengan tekanan dan flow, maka dengan mudah kita dapat melihat pada pompa yang mengalami kavitasi. 2.3.1. Hubungan tekanan uap jenuh dengan temperatur fluida Fluida menguap bila tekanannya menjadi sangat rendah atau temperaturnya menjadi sangat tinggi. Setiap perubahan karakteristik fluida tentu akan mempengaruhi sistem pemompaan baik sisi suction maupun sisi discharge yang diperlukan oleh sistem yang dilayani pompa maupun dari performansi pompa Universitas Sumatera Utara 18 hubungan tekanan atmosfer, tekanan uap jenuh fluida, massa jenis dan luas penampang seperti ditunjukkan pada persamaan 2.5. hA A P A P atm u   2.5 Dimana: Pu = Tekanan uap dalam Pa Pascal P atm = Tekanan atmosfer A = Luas penampang pipa m 2 γ = Berat jenis cairan kgm 3 Hubungan tekanan atmosfer dengan tekanan uap jenuh untuk fluida air dapat dilihat pada Tabel 2.1. Tabel 2.1 Sifat-sifat air Air di bawah 1 atm, dan air jenuh diatas 100 o C Temperatur o C Kerapatan kgl Viscositas kinematik m 2 s Tekanan uap jenuh kgfcm 2 5 10 20 30 40 50 60 70 80 90 0,9998 1,000 0,9998 0,9983 0,9957 0,9923 0,9880 0,9832 0,9777 0,9716 0,9652 1,792 x 10 -6 1,520 x 10 -6 1,307 x 10 -6 1,004 x 10 -6 0,801 x 10 -6 0,658 x 10 -6 0,554 x 10 -6 0,475 x 10 -6 0,413 x 10 -6 0,365 x 10 -6 0,326 x 10 -6 0,00623 0,00889 0,01251 0,02383 0,04325 0,07520 0,12578 0,20313 0,3178 0,4829 0,7149 Universitas Sumatera Utara 19 100 120 140 160 180 200 220 240 260 280 300 0,9581 0,9431 0,9261 0,9073 0,8869 0,8647 0,8403 0,814 0,784 0,751 0,712 0,295 x 10 -6 0,244 x 10 -6 0,211 x 10 -6 0,186 x 10 -6 0,168 x 10 -6 0,155 x 10 -6 0,150x 10 -6 0,136 x 10 -6 0,131 x 10 -6 0,128 x 10 -6 0,127 x 10 -6 0,0332 0,0246 0,685 0,303 10,224 15,855 23,656 34,138 47,869 65,468 87,621 Sumber : Pompa Kompresor, Sularso, 2006

2.4. Pola Aliran