perhitungan diperoleh range 25 dan jumlah kelas ada 2 sehingga didapat panjang  kelas  adalah  37,5.  Batasan  nilai  masing-masing  kategori  adalah
sebagai berikut: maladaptif
: nilai 25-61,5 adaptif
: nilai 62,5-100
6. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Kuesioner koping pasien ada yang menggunakan Jalowiec Coping Scale dan ada  yang  dibuat  sendiri  oleh  peneliti  berdasarkan  tinjauan  kepustakaan,  oleh
karena  itu  perlu  dilakukan  uji  validitas  dan  reliabilitas.  Uji  validitas  dan reliabilitas  dilakukan  pada  semua  kuesioner. Uji  validitas  yang  dilakukan  pada
penelitian ini adalah uji validitas isi. Validitas isi adalah suatu keputusan tentang bagaimana instrumen dengan baik  mewakili karakteristik yang diteliti. Penelitian
tentang  validitas  ini  bersifat  subyektif  dan  keputusan  apakah  instrumen  sudah mewakili atau tidak. Uji validitas dilakukan oleh ahli dalam bidang keperawatan
jiwa. Untuk  mengetahui  reliabilitas  instrumen  dalam  penelitian  ini  dilakukan  uji
reliabilitas dengan uji cronbach alpha dimana cronbach alpha dapat digunakan untuk  menguji  reliabilitas  instrumen  dalam  skala  Likert.  Hasil  uji  reliabilitas
untuk 25 pernyataan kuesioner koping pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa  terhadap  10  orang  responden  adalah  0.886.  Instrumen  dikatakan
layak  jika  hasil  pengukuran  menunjukkan  angka  lebih  dari  0,70  Polite Hungler, 1999.
Universitas Sumatera Utara
7. Pengumpulan Data
Setelah  peneliti  memperoleh  ijin  dari  institusi  pendidikan  Fakultas Keperawatan  Universitas  Sumatera  Utara  dan  direktur  Rumah  Sakit  Umum
H.Adam Malik Medan peneliti melaksanakan pengumpulan data penelitian pada bulan  Februari  sampai  Maret  2010.  Pengumpulan  data  dilakukan  sendiri  oleh
peneliti  dengan  cara  memberi  kuesioner  pada  responden  yang  diawali  dengan perkenalan, penjelasan  tujuan  pengisian  kuesioner  dan  menanyakan  persetujuan
responden.  Setelah  responden  menandatangi  surat  persetujuan,  peneliti menjelaskan  cara pengisian kuesioner.
Responden  yang  tidak  mampu  mengisi  sendiri  dibantu  oleh  peneliti  dengan cara membacakan  kuesioner  dan  responden  memberikan  jawaban.  Peneliti
memberikan  kesempatan  kepada  responden  untuk  bertanya  mengenai  hal  yang tidak dimengerti responden selama pengisian kuesioner. Peneliti juga melakukan
observasi terhadap lingkungan dan kondisi pasien saat mengisi kuesioner. Setelah responden  selesai  mengisi  kuesioner,  peneliti  meminta  kembali  kuesioner,
dikumpulkan dan selanjutnya dilakukan pengolahan atau analisa data.
8. Analisa Data