55
Berdasarkan Gambar 13 diketahui bahwa responden dengan tingkat pendidikan antara SD-SMU sebesar 2, sementara
responden dengan tingkat pendidikan antara D1-D4 adalah sebesar 6 dan tingkat pendidikan antara S1-S2 adalah sebesar 92.
d Tingkat Pengeluaran Per Bulan
Dari hasil yang didapat, berikut data responden menurut tingkat pengeluaran per bulan disajikan pada gambar dibawah ini.
Gambar 14. Distribusi Responden Berdasarkan Pengeluaran
Hasil penelitian menemukan bahwa 82 responden memiliki tingkat pengeluaran dibawah 5 juta, diikuti dengan responden yang
memiliki tingkat pengeluaran antara 5-10 juta yaitu 16, sedangkan persentase terkecil adalah responden dengan tingkat pengeluaran
antara 10-15 juta yaitu sebesar 2.
D. Analisis uji T Inpedendent-Sample T-Test
Dari banyaknya oleh-oleh yang ditawarkan pasar maka akan terlihat oleh-oleh apa yang memiliki tingkat awareness yang paling tinggi dengan
ditandai oleh jawaban responden apa yang menjadi Top of Mind, Brand Recall, Brand Recognition, dan Brand Unware. Sehingga secara tidak
langsung, hasil yang didapat dari analisis ini adalah suatu informasi oleh- oleh apa saja yang sering di beli oleh pegawai Kementerian Perindustrian
apabila sepulangnya dari Bandung.
56
a Top of Mind Awareness
Tabel 8. Analisis Top of Mind Awareness
Top_of_Mind
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Batagor Kingsley 12
12.0 12.0
12.0 Brownies Amanda
38 38.0
38.0 50.0
Kartika Sari 33
33.0 33.0
83.0 Maicih
9 9.0
9.0 92.0
Prima Rasa 8
8.0 8.0
100.0 Total
100 100.0
100.0
Pada tabel diatas, dari 100 responden bahwa 38 responden menyebut bahwa Brownies Amanda yang pertama kali menjadi
pilihan oleh-oleh, kemudian 33 responden memilih Kartika Sari, 12 responden memilih Batagor Kingsley, 9 responden memilih
Maicih dan 8 responden memilih Prima Rasa untuk dijadikan oleh- oleh.
b Brand Recall Awareness
Tabel 9. Analisis Brand Recall Awareness
Brand_Recall
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Brownies Amanda 75
75.0 75.0
75.0 Holland Bakery
3 3.0
3.0 78.0
Kartika Sari 10
10.0 10.0
88.0 Prima Rasa
12 12.0
12.0 100.0
Total 100
100.0 100.0
Peringkat yang ideal disini adalah peringkat yang rendah, karena peringkat yang rendah berarti merek itu telah disebut pertama
kali oleh responden. Maksud dari Brand Recall adalah merek yang disebut setelah merek yang disebut pertama, artinya Brownies
Amanda yang sudah menjadi pemikiran utama maka ini dibawaikan.
57
c Brand Recognition
Tabel 10. Analisis Brand Recognition
Brand_Recognetion
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Amanda Brownies
88 88.0
88.0 88.0
Medan Brownies 2
2.0 2.0
90.0 The Brownies
6 6.0
6.0 96.0
Seruni Brownies 2
2.0 2.0
98.0 Kurnia Brownies
2 2.0
2.0 100.0
Total 100
100.0 100.0
Dari tabel diatas, hasil penelitian menunjukkan bahwa Brownies Amanda mudah diingat oleh responden walaupun tanpa diberi
bantuan dibandingkan dengan oleh-oleh brownies yang lainnya yang ada di wilayah nusantara. Ini bisa dilihat dari jumlah responden
secara berturut-turut 88 responden memilih Brownies Amanda, 6 responden memilih The Brownies, 2 responden memilih Medan
Brownies, Seruni Brownies dan Kurnia Brownies. d
Unware of Brand Tabel 11. Analisis Unaware
Brand_Recognetion
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Amanda Brownies 88
88.0 88.0
88.0 Medan Brownies
2 2.0
2.0 90.0
The Brownies 6
6.0 6.0
96.0 Seruni Brownies
2 2.0
2.0 98.0
Kurnia Brownies 2
2.0 2.0
100.0 Dapoer Brownies KukusKu
0.0 0.0
100.0 Total
100 100.0
100.0
Dari 100 responden ternyata tidak mengetahui adanya Dapur Brownies Kukusku di pasaran.
58
Dengan melakukan analisis independent-sample T-test di dapakan hasil F hitung untuk top of mind dengan equal variances assumed adalah
8,472 dengan P value 0,004 maka dengan begitu P value 0,004 0,05. Untuk hasil F hitung untuk brand recallr dengan equal variances assumed
adalah 8,010 dengan P value 0,006 maka dengan begitu P value 0,006 0,05. Untuk hasil F hitung untuk brand recognition dengan equal variances
assumed adalah 4,540 dengan P value 0,036 maka dengan begitu P value 0,036 0,05.
Loyalitas merek yang ditentukan dengan metode ini juga dapat dilihat hasil output dengan menggunakan SPSS yang ada dimana
loyalitas ini untuk melihat sejauhmana konsumen itu loyal terhadap merek brownies kukus amanda. Loyalitas merek meliputi:
a Analisis switcher
Switcher merupakan konsumen yang sensitif terhadap perubahan harga, sehingga harga akan mempengaruhi keinginan
konsumen untuk membeli. Dalam penelitian ini, 58 responden dan 2 responden tidak akan berpengaruh terhadap perubahan yang
dilakukan karena pihak Amanda baik itu dari segala aspek, sedangkan 32 responden ragu-ragu untuk pindah serta 2
responden setuju dan 6 responden sangat setuju pindah apabila ada perubahan.
Tabel 12. Switcher
Switcer
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
1 2
2.0 2.0
2.0 2
6 6.0
6.0 8.0
3 32
32.0 32.0
40.0 4
58 58.0
58.0 98.0
5 2
2.0 2.0
100.0 Total
100 100.0
100.0
59
b Analisis habitual buyer
Pengukuran habitual
buyer adalah
pengukuran suatu
kebiasaan yang dilakukan oleh konsumen. Dari penelitian dapat diketahui seberapa besar prosentase yang di dapat dari konsumen
yang memiliki kebiasaan membeli brownies dari responden yang menjawab bahwa 44 responden dan 6 rresponden membeli
oleh-oleh brownies kukus amanda karena terbiasa. Tabel 13. Habitual Buyer
Habitual_Buyer
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
1 4
4.0 4.0
4.0 2
30 30.0
30.0 34.0
3 16
16.0 16.0
50.0 4
44 44.0
44.0 94.0
5 6
6.0 6.0
100.0 Total
100 100.0
100.0
c Analaisis satisfied buyer
Pengukuran ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi dimana tingkat kepuasan dari konsumen dan tidak mengalami
kendala apabila disuruh mengeluaran biaya lebih. Dari output yang ada bahwa 66 responden setuju untuk mempromosikan dan 8
responden lebih sangat setuju bahwa brownies kukus amanda layak untuk dipromosikan.
Tabel 14. Satisfied Buyer
Satified_Buyer
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
2 4
4.0 4.0
4.0 3
22 22.0
22.0 26.0
4 66
66.0 66.0
92.0
60
5 8
8.0 8.0
100.0 Total
100 100.0
100.0
d Analaisis linking of brand
Pengukuran ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi dimana tingkat kemauan konsumen untuk mempromosikan dan
merekomendasikan brownies kukus amanda. Dari output yang ada bahwa 64 responden setuju dan 12 responden lebih sangat
setuju karena sudah terbiasa menjadikan brownies kukus amanda dijadikan oleh-oleh.
Tabel 15. Liking of Brand
Liking_Buyer
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
3 24
24.0 24.0
24.0 4
64 64.0
64.0 88.0
5 12
12.0 12.0
100.0 Total
100 100.0
100.0
e Analaisis comitted buyer
Pengukuran ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi dimana tingkat konsumen yang loyal kepada brownies kukus
amanda. Dari output yang ada bahwa 52 responden setuju dan 6 responden lebih sangat setuju karena loyal kepada merek brownies
kukus amanda untuk dijadikan oleh-oleh. Tabel 16. Committed buyer
Commit_Buyer
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
2 12
12.0 12.0
12.0 3
30 30.0
30.0 42.0
4 52
52.0 52.0
94.0
61
5 6
6.0 6.0
100.0 Total
100 100.0
100.0
Dengan melakukan analisis independent-sample T-test di dapakan hasil F hitung untuk switcer dengan equal variances assumed adalah
0,194 dengan P value 0,661 maka dengan begitu P value 0,661 0,05. Untuk hasil F hitung untuk habitual buyer dengan equal variances
assumed adalah 1,536 dengan P value 0,218 maka dengan begitu P value 0,218 0,05. Untuk hasil F hitung untuk satified buyer dengan equal
variances assumed adalah 9,9940 dengan P value 0,002 maka dengan begitu P value 0,002 0,05. Untuk hasil F hitung untuk liking buyer
dengan equal variances assumed adalah 0,798 dengan P value 0,374 maka dengan begitu P value 0,374 0,05. Untuk hasil F hitung untuk
committed buyer dengan equal variances assumed adalah 1,536 dengan P value 3,410 maka dengan begitu P value 0,068 0,05.
E. Uji Korelasi Spearman