Uji Korelasi Spearman Importance Performance Analysis IPA

61 5 6 6.0 6.0 100.0 Total 100 100.0 100.0 Dengan melakukan analisis independent-sample T-test di dapakan hasil F hitung untuk switcer dengan equal variances assumed adalah 0,194 dengan P value 0,661 maka dengan begitu P value 0,661 0,05. Untuk hasil F hitung untuk habitual buyer dengan equal variances assumed adalah 1,536 dengan P value 0,218 maka dengan begitu P value 0,218 0,05. Untuk hasil F hitung untuk satified buyer dengan equal variances assumed adalah 9,9940 dengan P value 0,002 maka dengan begitu P value 0,002 0,05. Untuk hasil F hitung untuk liking buyer dengan equal variances assumed adalah 0,798 dengan P value 0,374 maka dengan begitu P value 0,374 0,05. Untuk hasil F hitung untuk committed buyer dengan equal variances assumed adalah 1,536 dengan P value 3,410 maka dengan begitu P value 0,068 0,05.

E. Uji Korelasi Spearman

Dengan menggunakan tabel korelasi Spearman, ini untuk melihat sejauhmana hubungan antara setiap item yang ada untuk melihat asosiasi merek. Ini bisa dilihat dari tabel dibawah ini. Tabel 17. Korelasi asosiasi merek Correlations Tujuan Pemikiran Harga Merek Disain Kemasan Spearma ns rho Tujuan Pemikiran Correlation Coefficient 1.000 .167 .407 .178 Sig. 2-tailed . .097 .000 .077 N 100 100 100 100 Harga Correlation Coefficient .167 1.000 .262 .170 Sig. 2-tailed .097 . .008 .090 N 100 100 100 100 62 Merek Correlation Coefficient .407 .262 1.000 .427 Sig. 2-tailed .000 .008 . .000 N 100 100 100 100 Disain Kemasan Correlation Coefficient .178 .170 .427 1.000 Sig. 2-tailed .077 .090 .000 . N 100 100 100 100 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Dari tabel diatas bahwa output menyatakan SPSS menganggap angka korelasi signifikan pada level 0,01 atau 1. Tentunya jika diuji dengan tingkat 5 akan signifikan juga. Dengan melihat bagian SIG 2- TAILED antara merek dengan disain kemasan adalah 0,000 0.05 maka asosiasi merek disain kemasan dan merek yang sudah dikenal, tidak begitu membantu didalam responden untuk menjadikan ciri khas yang khusus.

F. Importance Performance Analysis IPA

Pengujian hipotesis untuk elemen persepsi kualitas menggunakan software SPP dengan uji Paired-Sample T-Test Uji T-Berpasangan. Tiap-tiap item akan diukur tingkat performance kinerja dan importancenya harapan. Hipotesis pengujiannya adalah sebagai berikut: H0 : Tidak ada kesenjangan antara kinerja persepsi kualitas dengan harapan persepsi kualitas. H1 : Adanya kesenjangan antara kinerja persepsi kualitas dengan harapan persepsi kualitas. Untuk melihat kinerja dan harapan terhadap brownies amanda bisa di lihat pada tabel di bawah ini. Tabel 18. kinerja dan harapan brownies amanda Paired Samples Statistics Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 P1 3.94 100 .736 .074 63 I1 4.09 100 .621 .062 Pair 2 P2 3.98 100 .651 .065 I2 3.96 100 .724 .072 Pair 3 P3 3.96 100 .634 .063 I3 4.02 100 .531 .053 Pair 4 P4 3.92 100 .720 .072 I4 4.09 100 .805 .081 Pair 5 P5 3.56 100 .729 .073 I5 3.81 100 .581 .058 Pair 6 P6 3.16 100 .707 .071 I6 3.06 100 .547 .055 Pair 7 P7 3.16 100 .545 .055 I7 3.12 100 .608 .061 Paired Samples Correlations N Correlation Sig. Pair 1 P1 I1 100 .211 .035 Pair 2 P2 I2 100 .105 .296 Pair 3 P3 I3 100 .122 .226 Pair 4 P4 I4 100 .326 .001 Pair 5 P5 I5 100 .087 .390 Pair 6 P6 I6 100 -.025 .804 Pair 7 P7 I7 100 .033 .745 Paired Samples Test Paired Differences T df Sig. 2- tailed Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 P1 - I1 -.150 .857 .086 -.320 .020 -1.750 99 .083 Pair 2 P2 - I2 .020 .921 .092 -.163 .203 .217 99 .829 Pair 3 P3 - I3 -.060 .776 .078 -.214 .094 -.773 99 .441 Pair 4 P4 - I4 -.170 .888 .089 -.346 .006 -1.914 99 .059 Pair 5 P5 - I5 -.250 .892 .089 -.427 -.073 -2.803 99 .006 Pair 6 P6 - I6 .100 .905 .090 -.079 .279 1.106 99 .272 Pair 7 P7 - I7 .040 .803 .080 -.119 .199 .498 99 .620 64 Pada output yang di tampilkan SPSS, dimana rata-rata kinerja persepsi kualitas performance dari brownies kukus amanda sebesar 3.6686 dan rata-rata harapan persepsi kualitas importance dari brownies kukus amanda sebesar 3.7743. Hasil dari Uji T pada output kedua mengindikasikan tingkat signifikan pengujian dimana nilai p-significance atau p-value 0,3567 α 0,025, yang berarti Hipotesis nol diterima. Jadi pada persepsi kualitas brownies kukus amanda tidak terdapat kesenjangan antara kinerja dan harapan. Untuk melihat posisi setiap item-item persepsi kualitas, pengukuran kinerja dan harapan keseluruhan persepsi pelanggan terhadap keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkaitan dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan. Hasil analisis atas Performance dan Importance Brownies Kukus Amanda melalui diagram Cartesius dapat diuraikan pada masing-masing kuadran dari empat kuadran yang ada pada diagram. Gambar 15. Diagram CartesiusPersepsi Kualitas Performance Im p o rt a n c e 4.0 3.9 3.8 3.7 3.6 3.5 3.4 3.3 3.2 3.1 4.2 4.0 3.8 3.6 3.4 3.2 3.0 3.6686 3.774 B7 B6 B5 B4 B3 B2 B1 Matrix Plot of Importance vs Performance Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa: a Kuadran I Kuadaran ini menggambarkan daerah underacting. dimana di kuadran ini vasiasi dari produk Brownies Kukus Amanda dalam hal ini di tunjukkan dengan kode P5 masih di anggap rendah dari pada tingkat kepentingan konsumen. Oleh 65 karena itu dapat dikatakan bahwa ini menjadi perhatian dari pihak Amanda dengan dimana dengan adanya variasi produk yang semakin banyak maka konsumen semakin banyak yang membeli. b Kuadran II Kuadaran ini menggambarkan menggambarkan posisi dimana performance yang tinggi diikuti oleh importance yang tinggi pula sehingga keadaan pada atribut kualitas dari produk Brownies Kukus Amanda, harapan kualitas yang diberikan kepada konsumen B1, merek yang sudah populer di pasaran B2, kualitas dari brownies kukus amanda dibandingkan dengan pesing B3, dan rasa dari brownies B4, harus di pertahankan dan dipelihara. c Kuadran III Kuadaran ini menggambarkan posisi di mana kondisi performance rendah diikuti oleh tingkat importance yang rendah juga, sehingga sering disebut daerah low priority. Atribut dari daya tahan masa kadarluarsa dari Brownies Kukus Amanda B6 dan komposisi gizi yang ditawari dari Brownies Kukus Amanda kepada konsumen B7 dianggap masih tidak terlalu penting dan kenyataannya atribut tersebut mempunyai kinerja yang rendah. 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN