9
3.2.1 Karakterisasi Buah Pisang
Karakterisasi awal buah pisang dilakukan untuk mengetahui komponen-komponen dalam buah pisang. Analisa meliputi uji proksimat kadar air, abu, protein, lemak, serat kasar, dan
karbohidrat, bobot awal, kekerasan, total asam dan total gula. Prosedur analisa dapat dilihat pada Lampiran 1.
3.2.2 Penyimpanan Buah Pisang
Buah pisang disimpan dalam tiga level suhu dan dua jenis kemasan. Suhu yang digunakan adalah suhu lemari es 6-7
o
C, suhu AC 25-26
o
C, dan suhu ruang 28-31
o
C. Kemasan yang digunakan adalah plastik biodegradable, plastik HDPE perforated dan tidak menggunakan
kemasan sebagai kontrol.
3.2.3 Pengamatan Buah Pisang Selama Penyimpanan
Pengamatan dilakukan setiap 2 hari sekali selama kurang lebih 2 minggu. Analisa yang dilakukan meliputi kadar air, perubahan susut bobot, kekerasan, total asam, total gula dan uji
organoleptik. Penilaian uji organoleptik menggunakan skala hedonik yaitu 1: sangat tidak suka, 2: tidak suka, 3: agak tidak suka, 4: netral, 5: agak suka, 6: suka, 7: sangat suka. Form uji
organoleptik dapat dilihat pada Lampiran 2.
3.2.4 Pengolahan dan Analisa Data
Data yang diperoleh pada penelitian ini diolah menggunakan Microsoft Excel serta dianalisis secara deskriptif dengan melihat nilai slope dari kecenderungan perubahan mutu pisang
Cavendish dengan tampilan grafik selama penyimpanan. Uji organoleptik dianalisa dengan menggunakan analisis sidik ragam. Rancangan percobaan yang digunakan untuk uji organoleptik
adalah Rancangan Acak Lengkap. Jumlah perlakuannya ada 9 macam yang merupakan kombinasi tingkat suhu dan jenis kemasan dengan ulangan panelis yang diasumsikan seragam. Rancangan
tersebut mengikuti persamaan: Y
ij
= µ + α
i
+ ε
ij
Dimana Y
ij
= hasil dari perlakuan ke-i pada pengamatan ke-j µ
= nilai rata-rata umum hasil pengamatan α
i
= pengaruh perlakuan ke-i ε
ij
= pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i pada pengamatan ke-j i
= perlakuan j
= ulangan
10
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN