Teori Sinyal Signalling Theory

18 3 Residual Loss Biaya yang masih dapat timbul ketika tindakan yang dilakukan agen berbeda dengan apa yang seharusnya dilakukan untuk memenuhi kepentingan prinsipal walaupun biaya terkait pengawasan dan perikatan sudah dilakukan. Pandangan teori keagenan ini mengakibatkan munculnya konfilik yang dapat mempengaruhi kualitas laba yang dilaporkan, karena manajemen yang memiliki kepentingan tertentu akan cenderung menyusun laporan laba yang sesuai dengan tujuannya dan bukan demi untuk kepentingan pemegang saham.

2. Teori Sinyal Signalling Theory

Signalling Theory dalam ilmu komunikasi yang digunakan dalam disiplin ilmu akuntansi digunakan untuk menjelaskan dan memprediksi pola perilaku komunikasi manajer kepada publik. Teori sinyal dalam akuntansi berfungsi untuk menilai adanya informasi privat. Menurut Jogiyanto 2000, informasi yang dipublikasikan sebagai suatu pengumuman akan memberikan sinyal bagi investor dalam pengambilan keputusan investasi. Jika pengumuman tersebut mengandung nilai positif, maka diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Investor memerlukan informasi mengenai prospek perusahaan yang akan dipilihnya sebagai tempat dalam menanamkan saham mereka. Akan tetapi, sebagai pihak luar investor tidak mengetahui seluruh informasi 19 perusahaan dibandingkan dengan manajemen. Asimetri informasi tersebut perlu diminimalkan, sehingga perusahaan go public dapat menginformasikan keadaan perusahaan secara transparan kepada investor. Oleh karena itu, manajemen perusahaan sebagai pihak yang memiliki informasi lebih banyak mengenai perusahaan, diharapkan memberikan informasi atau sinyal kepada investor mengenai kondisi prospek perusahaan kedepan. Pengungkapan dalam laporan keuangan akan membantu pengguna laporan keuangan untuk memahami isi dan angka yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Sudarma dan Ni Made 2015 menjelaskan, kegagalan dalam memahami laporan keuangan mengakibatkan beberapa perusahaan mengalami kesalahan penilaian misvalued, baik undervalued maupun overvalued. Sehingga muncul keraguan mengenai transparansi, pengungkapan informasi, dan peran akuntansi dalam menghasilkan informasi keuangan yang relevan dan dapat dipercaya, sehingga pemakai informasi akuntansi menerima sinyal tentang kondisi perusahaan yang sebenarnya. Dalam teori signaling, laporan keuangan diindikasikan oleh perusahaan merupakan suatu sinyal yang dapat mempengaruhi nilai saham mereka. Sinyal yang diberikan oleh perusahaan sangat menentukan bagi investor dalam mengantisipasi prospek perusahaan yang akan mereka pilih dalam menanamkan modalnya. Dengan demikian apabila manajemen menyampaikan informasi ke pasar, umumnya pasar akan merespon 20 sebagai suatu sinyal terhadap adanya suatu peristiwa tertentu yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan.

3. Earnings Response Coefficient