7
2.2.1 Agent penyebab malaria
Genus Plasmodium termasuk ke dalam famili Plasmodiidae dari ordo Coccidiida dan subordo Haemosporidiidea. Menurut Kreier dan Baker 1987
Plasmodium diklasifikasikan ke dalam beberapa subgenus, sedangkan pada manusia ada empat spesies yaitu P. falciparum Welch, 1897, P. malariae Laveran 1881, P. vivax
Grassi dan Feletti, 1890 dan P. ovale Stephens, 1922 semuanya termasuk dalam subgenus Plasmodium Bruce-Chwatt 1980, Eldridge et al. 2004. P. falcifarum
penyebab penyakit malaria tropika sering menyebabkan malaria berat, selebral malaria malaria otak yang fatal, gejala serangannya timbul berselang setiap dua hari 48 jam.
P. vivax penyebab penyakit malaria tertiana gejala serangannya timbul berselang setiap tiga hari. P. malariae penyebab penyakit malaria kuartana gejala serangannya timbul
berselang setiap empat hari. P. ovale, jenis ini umumnya banyak di Afrika dan Pasifik Barat BPVRP 2006. P. falcifarum dan P. vivax adalah dua parasit yang paling banyak
menginfeksi manusia di seluruh dunia. Distribusi P. vivax umumnya tersebar luas dan terdapat dalam dua iklim yaitu tropis dan sedang Eldridge et al. 2004.
P. knowlesi merupakan malaria pada kera sejak 40 tahun yang lalu dilaporkan dapat menginfeksi manusia. Peneliti lain, Chin et al. 1965 dan Coatney 1968 telah
melaporkan bahwa darah dari seorang penderita malaria malariae yang disuntikkan ke kera sehat menyebabkan kera tersebut menjadi positif dengan hasil pemeriksaan
P. knowlesi. Infeksi alami lainnya juga dilaporkan pada seorang pekerja lapangan yang
terlibat dalam penangkapan nyamuk di puncak-puncak pohon tinggi dekat Sao Paulo, Brasil. Darah orang tersebut disuntikkan pada squirrel monkey Saimiri sciureus yang
sebelumnya telah dilakukan splenectomy. Berdasarkan morfologi parasit penyerangnya,
infeksi ini diidentifikasi sebagai P. simium. Akan tetapi, usaha yang dilakukan oleh Contacos et al. 1970 dalam Hubbert et al. 1975 tidak berhasil menginfeksi
sukarelawan dengan spesies Plasmodium ini. Dengan adanya kenyataan ini harus dipertimbangkan bahwa parasit sebelumnya adalah P. vivax. Kerentanan kera Saimiri
sciureus yang telah diambil limfanya terhadap spesies Plasmodium ini telah dilaporkan sebelumnya. Subspesies dari P. cynomolgi adalah Plasmodium kera pertama yang dapat
dipindahkan ke manusia melalui gigitan nyamuk. Dua galur lagi dari spesies yang sama telah dilaporkan dapat dipindahkan ke manusia oleh nyamuk. Laporan terakhir
8 P. schwetsi dapat dengan baik dipindahkan dari chimpanzee ke manusia melalui gigitan
nyamuk. Meskipun secara morfologis parasit ini serupa dengan P. vivax, sampai saat ini belum ada usaha untuk menyatakan bahwa kedua spesies ini sinonim Hubbert et al.
1975. Seorang penderita malaria dapat terinfeksi lebih dari satu jenis Plasmodium,
yang terbanyak adalah infeksi campuran antara P. falcifarum dengan P. vivax atau P. malariae. Infeksi campuran biasanya terjadi di daerah yang angka penularannya
relatif tinggi seperti di Papua atau Indonesia bagian timur DEPKES 2000.
2.2.2 Vektor malaria