Contoh uji kayu untuk uji kubur di potong 2 cm x 2 cm x 47.5 cm sebanyak 42 contoh uji. Sedangkan untuk contoh uji pengujian mekanis 41 cm x
2.5 cm x 2.5 cm sebanyak 70 contoh uji. Semua contoh uji dioven selama 6 hari dengan suhu 60
C.
3.3.2 Pemanasan contoh uji dengan limbah minyak goreng
Limbah minyak goreng yang akan digunakan disaring satu kali penyaringan dengan menggunakan kain saring untuk membersihkan kotoran dari
sisa penggorengan. Alat yang digunakan yaitu oil bath Gambar 2. Proses selanjutnya yaitu pemanasan contoh uji dengan limbah minyak goreng. Seluruh
bagian contoh uji terendam limbah minyak goreng. Setiap jenis kayu diberi perlakuan panas 100
o
C, 150
o
C, dan 180
o
C dengan variasi waktu satu jam dan dua jam, sedangkan kontrol tidak diberi perlakuan panas.
Gambar 2 Proses pemanasan kayu dalam oil bath.
3.3.3 Pengkondisian Contoh Uji
Contoh uji yang sudah dipanaskan dalam minyak ditiriskan selama 15 menit dan dilakukan proses pembersihan sisa minyak menggunakan kain.
Kemudian contoh uji di oven selama enam hari pada suhu 60 C dan ditimbang.
Peningkatan berat kayu setelah diberi perlakuan pemanasan dihitung dengan rumus:
Keterangan : B
= Persentase peningkatan berat contoh uji kayu W1
= Berat kering oven contoh uji kayu sebelum digoreng gram W2
= Berat kering oven contoh uji setelah digoreng gram
3.3.4 Pengujian Lapang Keawetan Kayu
Pengujian lapang keawetan kayu berdasarkan ASTM D 1758-96. Kedua jenis kayu yang berukuran 2 cm x 2cm x 45.7 cm berjumlah 42 buah dengan
jumlah ulangan pengujian adalah tiga kali. Pengujian dilakukan di tanah terbuka yang bersih dari serasah dan sampah lainya serta tidak terganggu oleh aktivitas
manusia Gambar 3. Setiap contoh uji dibenamkan secara vertikal ke dalam tanah dengan kedalaman 23 cm dan berjarak 20 cm antar contoh uji, 30 cm antar baris
Gambar 4.
Gambar 3 Uji lapang keawetan kayu kecapi dan rambutan.
Contoh uji 20 cm
Tanah
23 cm
Gambar 4 Cara pengumpanan contoh uji kayu dalam uji lapangan
.
Pengamatan dan evaluasi serangan rayap dilakukan setelah 12 minggu pengumpanan dengan menentukan nilai keawetan kayu yang diukur berdasarkan
kriteria ASTM D 1758-96 pada Tabel 3. Tabel 3 Penilaian keawetan kayu
Nilai Kriteria contoh uji
10 Utuh tidak ada serangan
9 Terserang 3 bagian melintang
8 Terserang 3–10 bagian melintang
7 Terserang 10–30 bagian melintang
6 Terserang 30–50 bagian melintang
4 Terserang 50–75 bagian melintang
Terserang hebat sekalihancur
Sumber: ASTM D 1758-96.
3.3.5 Pengujian Peningkatan Kerapatan Kayu