merancang bentuk sarang dan membangun termitarium. Rayap inilah yang sering menghancurkan tanaman, kayu, mebel, dan bahan berselulosa lainnya. Bahkan
kadang-kadang mereka memakan rayap lain yang lemah sehingga hanya individu- individu yang kuat saja yang dipertahankan. Semua ini merupakan mekanisme
pengaturan keseimbangan kehidupan didalam koloni rayap Nandika et al. 2003. 3
Kasta Reproduktif Kasta reproduktif terdiri atas individu-individu seksual yaitu, betina ratu
yang tugasnya bertelur dan jantan raja yang tugasnya membuahi betina. Kasta ini dibedakan menjadi reproduktif primer dan kasta reproduktif suplementer atau
neoten Nandika et al. 2003.
2.3.2 Rayap Tanah
Rayap tanah merupakan rayap yang masuk ke dalam kayu melalui tanah atau lorong-lorong pelindung yang dibangunnya. Tempat hidupnya diperlukan
kelembaban tertentu secara tetap. Untuk mendapatkan persediaan air, rayap ini selalu berhubungan dengan tanah, sarangnya pun didalam tanah. Kepala rayap
tanah berwarna kuning, antena, labrum, dan pronotum kuning pucat. Antena terdiri dari 15 segmen, segmen kedua dan keempat sama panjangnya. Mandibel
berbentuk seperti arit dan melengkung diujungnya, batas antar sebelah dalam dari mandibel sama sekali rata. Panjang kepala dengan mandibel 2.46–2.66 mm,
panjang kepala tanpa mandibel 1.56–1.68 mm. Lebar kepala 1.40–1.44 mm dengan lebar pronotum 1.00–1.03 mm panjangnya 0,56 mm. Panjang badan 5.5–
6.0 mm. Bagian abdomen ditutupi dengan rambut yang menyerupai duri. Abdomen berwarna putih kekuning-kuningan Nandika et al. 2003.
Menurut Tarumingkeng 2001 rayap tanah merupakan serangga sosial yang hanya dapat hidup jika berada dalam koloninya. Karena di dalam koloninya
terdapat bahan-bahan dan proses-proses yang dapat menjamin kelanjutan hidupnya. Rayap tanah untuk mencapai makannanya bangunan atau kayu yaitu
dengan menambah panjang terowongan-terowongan kembara jalur-jalur sempit yang berasal dari pusat sarang ke arah kembara di mana makanan berada, yang
hanya dilalui sekitar 3-4 ekor rayap. Terowongan kembara ini ditutup dengan tanah sehingga pada galibnya tiang-tiang kembara merupakan bagian dari sarang
koloninya. Adanya liang tertutup ini maka praktis seluruh ruangan dari sarang rayap termasuk liang-liang kembara merupakan lingkungan yang sangat lembab
yang menjamin kehidupan rayap tanah. Rayap tanah sangat ganas dan dapat penyerang obyek-obyek berjarak
sampai 200 meter dari sarangnya. Untuk mencapai kayu sasarannya mereka bahkan dapat menembus tembok yang tebalnya beberapa cm, dengan bantuan
enzim yang dikeluarkannya. Jenis rayap ini biasanya menyerang kayu yang berhubungan dengan tanah, misalnya bantalan rel kereta api atau tiang listrik
Tarumingkeng 2001.
2.4 Pemanasan Kayu