Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman
yaitu insektisida, fungisida dan akarisida. Insektisida berfungsi melindungi tanaman dari hama yang menyerang tanaman lily dari jenis serangga seperti
aphid, kumbang, ulat dan lain sebagainya. Fungisida berfungsi melindungi tanaman dari serangan hama berjenis jamur seperti penicilium, fusarium,
rhizoctonia, phytopthora, phytium dan botrytis. Akarisida berfungsi untuk melindungi tanaman dari serangan tungau. Jenis pestisida beserta bahan aktif yang
digunakan di kebun produksi Cibodas terdapat pada Tabel 3. Tabel 3. Jenis dan Bahan Aktif Pestisida yang Digunakan di Kebun
Produksi Cibodas Jenis Pestisida
Bahan Aktif Insektisida
sipermetrin 50 gl abamektin 18.4 gl
imidakloprid 100 gl Fungisida
propamokarb hidroklorida 722 gl propineb 70
difenokonazol 250 gl mefenoksam 4 dan mankozeb 64
Akarisida abamektin 18.4 gl
heksitiazok 50 gl Pengaplikasian pestisida dilakukan bersamaan dengan pemberian pupuk
cair pada tanaman lily Gambar 16a. Jenis pestisida yang digunakan tergantung pada gejala dan kerusakan yang diperlihatkan pada tanaman. Aplikasi pestisida
dari satu merek dagang tidak boleh diaplikasikan secara terus menerus. Pestisida dari satu merek dagang harus diselingi dengan merek dagang lainnya untuk
mengurangi resiko resistensi hama dan penyakit. Aplikasi penyemprotan pestisida menggunakan sprayer stick pada ujungnya dan dibantu oleh mesin compressor
Gambar 16b. Pekerja yang ditugaskan untuk menyemprot membawa alat sprayer dan selang dan pekerja lainnya menghidupkan mesin penyedot untuk
menyalurkan pestisida dari dalam wadah air menuju sprayer.
Gambar 16. a Aplikasi Pestisida dan b Mesin Compressor Jenis hama yang menyerang tanaman lily di kebun produksi Cibodas
adalah aphid Aphis gossypii Glov., siput Limax maximus dan ulat. Aphid biasa menyerang tanaman lily saat kuntum masih muda Gambar 17a. Daun lily yang
berada dipucuk dekat calon kuntum akan menjadi keriting dan penuh dengan aphids bersarang di lekukan daun yang mengeriting. Cara menghilangkan aphid
cukup mudah yaitu dengan mencucimenyiram tanaman yang terkena aphid menggunakan selang. Aphid akan ikut hanyut dan mengalir bersama air yang
disiramkan tersebut. Siput tidak hanya menyerang tanaman ketika masih kecil, namun juga
menyerang kuntum yang hampir masak dan merusak penampilan kuntum. Kuntum lily yang dimakan siput akan membentuk lubang yang melebar dan
berwarna kecoklatan di pinggirnya, namun lubang hanya pada kuntum lapisan atas saja tidak sampai ke bagian dalam kuntum Gambar 17b. Hal ini tetap merugikan
karena kuntum yang rusak oleh siput tidak dapat dijual meskipun kuntum yang lain masih bagus. Hama ulat akan merusak kuntum lebih ganas dibandingkan
dengan siput. Ulat akan melubangi kuntum dari permukaan kuntum hingga ke bagian dalam kuntum. Lubang yang terbentuk lebih sempit namun kerusakan yang
diakibatkan lebih besar Gambar 17c dan 17d. Melalui lubang sempit tersebut ulat akan masuk dan memakan bagian dalam kuntum. Seringkali dapat ditemukan
ulat yang berukuran besar di dalam kuntum dengan kerusakan kecil di luar.
b a
Gambar 17. a Lily yang Terserang Aphid, b Lily yang Terserang Siput, c Lily yang Terserang Ulat dan d Hama Ulat pada Lily
Jenis penyakit yang menyerang lily di kebun produksi Cibodas adalah Penicillium, Fusarium dan Pythium. Penyakit Penicillium ini disebabkan oleh
jamur Penicillium yang berkembang pada suhu yang tinggi dan RH yang sangat rendah. Jamur ini menyerang umbi dan akar lily selama masa penyimpanan. Umbi
lily yang terserang jamur Penicillium akan berwarna coklat membusuk pada sisik umbi, kemudian akan tertutupi dengan lapisan tipis berwarna putih dan perlahan
berubah warna menjadi biru-hijau disertai kumpulan spora. Pertumbuhan tanaman lily akan terganggu akibat penyakit ini namun penyakit tidak menjalar sampai ke
batang. Fusarium merupakan penyakit yang disebabkan oleh jamur Fusarium
oxysporum dan Cylindrocarpon destructan. Jamur ini mulanya menyerang bagian tanaman yang berada di bawah. Terdapat bercak kecoklatan pada umbi dan
kemudian akan membusuk. Pembusukan akan menjalar ke tanaman bagian atas dan menyebabkan busuk batang. Ciri-ciri terjadinya busuk batang adalah
terjadinya penguningan pada daun paling bawah yang berubah menjadi coklat, membusuk, dan gugur. Terdapat bercak berwarna jingga kecoklatan pada batang
bawah tempat daun tumbuh di bawah permukaan tanah yang kemudian akan membesar dan menyebar ke dalam batang dan menyebabkan tanaman menjadi
coklat, busuk dan mati Gambar 18a.
d c
b a
Tanaman lily yang terserang pythium tidak akan berkembang dengan baik, menjadi lebih pendek, kurus, dan daun paling bawah menguning. Daun dari
tanaman yang terkena pythium berukuran kecil dan berwarna lebih pudar. Kuntum bunga akar berukuran kecil, tidak dapat mekar Gambar 18b. Ketika tanaman
diangkat beserta umbinya, maka umbi akan berwarna coklat muda karena terjadi pembusukan. Bahkan ketika dicabut, umbi akan terlepas dengan mudah dari
batang tanaman. Penyakit pythium ini disebabkan oleh jamur pythium ultimum.
Gambar 18. a Penyakit Fusarium pada Tanaman Lily dan b Penyakit Pythium pada Tanaman Lily