Penyiraman Studi Budidaya Lily Potong (Lilium Spp.) di Kebun Cibodas PT. Puri Sekar Asri Lembang-Bandung, Jawa Barat.

Gambar 11. a Shower yang Digunakan pada Ujung Selang dan b Kegiatan Penyiraman yang Dilakukan Karyawan Kegiatan penyiraman juga dilakukan pada bedengan sebelum penanaman, karena perkembangan akar akan mudah dan cepat pada tanah yang lembab dan basah. Air yang digunakan untuk irigasi di kebun produksi Cibodas bersumber dari sumur yang digali tidak jauh dari kebun Gambar 12. Air tersebut dialirkan melalui selang dengan bantuan mesin. Terdapat lima buah selang yang digunakan untuk irigasi, satu buah selang untuk mengairi tanaman di blok A dan F, satu buah selang untuk mengairi tanaman pada blok B dan E, satu buah selang untuk mengairi blok C dan D, satu buah selang untuk mengairi blok G, H, dan I dan satu buah lagi untuk mengairi blok J dan K. Gambar 12. Sumber Air Irigasi Kebun Produksi Cibodas Penyiraman dengan menggunakan sprinkler juga mulai dilakukan pada tanaman lily Gambar 13. Penggunaan sprinkler hanya dilakukan pada pagi hari yaitu pukul 05.30-06.00 dan pada sore hari yaitu pukul 17.30-18.00. Tujuan dilakukannya penyiraman dengan menggunakan sprinkler adalah untuk b a mengurangi perbedaan suhu yang terlalu jauh antara siang dan malam terutama pada calon kuntum. Perbedaan suhu yang terlalu jauh antara siang dan malam akan memperlambat pematangan kuntum sehingga pematangan antar kuntum dalam satu pohon tidak seragam. Gambar 13. Sprinkler

2. Pemupukan

Pemupukan untuk memacu pertumbuhan vegetatif pada tanaman lily di kebun produksi Puri Sekar Asri dilakukan sebanyak tiga kali, yaitu pada minggu ke 3, 5 dan 7 setelah tanam, namun untuk jenis Acapulco dan Conca D’or pemupukan hanya dilakukan pada minggu ke 3 dan 5 saja. Hal ini disebabkan oleh umur tanaman Acapulco dan Conca D’or yang lebih pendek sehingga saat panen pun lebih cepat dibandingkan jenis Crystal Blanca, Rio Negro dan Lake Carey. Pemupukan pada fase vegetatif ini bertujuan untuk membantu pertumbuhan tanaman seperti memperkokoh batang, mempertebal daun dan warna pada daun. Pupuk yang digunakan juga berbeda untuk setiap aplikasinya. Pemupukan pada minggu ke 3 setelah tanam menggunakan pupuk yang disebut mix 1, pemupukan pada minggu ke 5 setelah tanam menggunakan pupuk yang disebut dengan mix 2 dan pemupukan pada minggu ke 7 menggunakan pupuk yang disebut dengan mix 3. Pengaplikasian pupuk vegetatif ini adalah dengan membuat alur pada setiap baris tanaman Gambar 14. Setelah pemupukan pada fase vegetatif, dilakukan pula pemupukan untuk memacu pertumbuhan generatif dan pemupukan percepatan. Pemupukan pada fase generatif dilakukan pada minggu ke 9 setelah tanam menggunakan pupuk yang disebut dengan mix 4. Pemupukan percepatan dilakukan 2 minggu sebelum estimasi tanggal panen. Pemupukan percepatan ini bertujuan untuk mempercepat