Pinching Studi Budidaya Lily Potong (Lilium Spp.) di Kebun Cibodas PT. Puri Sekar Asri Lembang-Bandung, Jawa Barat.

Kegiatan pinching dilakukan oleh pekerja yang telah mengetahui teknik pinching yang benar agar tidak terjadi kesalahan dan merusak penampilan tanaman. Panen Pemanenan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memetik hasil pada tingkat kematangan yang tepat dengan kerusakan dan kehilangan hasil yang sedikit serta dilakukan secepat mungkin. Kegiatan panen di kebun produksi Cibodas dilakukan setiap hari dan pada pagi hari Gambar19 . Apabila terdapat tambahan pesanan maka panen juga dilakukan pada sore hari. Panen berlangsung selama 2-3 jam yaitu dimulai pada pukul 06.00 hingga pukul 09.00 dan dilaksanakan oleh satu orang pekerja wanita dan terkadang dibantu oleh kepala bagian subdivisi packing. Manajer produksi kebun akan membuat estimasi jumlah panen lily berdasarkan jumlah pesanan yang diterima. Gambar 19. Kegiatan Pemanenan Lily di Kebun Produksi Cibodas Bagian tanaman lily yang dipanen adalah seluruh tanaman, mulai dari bunga, daun beserta batang kecuali umbi. Panen dilakukan dengan memotong tanaman lily ±10 cm di atas tanah dengan menggunakan gunting panen. Tanaman lily yang siap panen dapat ditentukan dari tinggi tanaman, jumlah bunga siap panen dan kondisi fisik tanaman yang baik yaitu tidak cacat fisik maupun terserang penyakit. Perusahaan belum memiliki standar panen baku yang digunakan sebagai acuan pada saat panen, oleh karena itu penulis menetapkan standar grade terkecil yaitu grade C sebagai standar panen untuk mengukur batas minimum tanaman dapat dipanen. Standar panen yang digunakan sebagai acuan panen terdapat pada Tabel 4 . Tabel 4. Standar Panen yang Digunakan sebagai Acuan Pemanenan Varietas Tinggi mm Panjang Kuntum mm Diameter Kuntum mm Warna Kuntum Skor Acapulco 700 70 10 5 Conca Dor 700 70 10 5 Rrio Negro 700 70 10 5 Lake Carey 700 70 10 5 Crystal Blanca 700 70 10 5 Ciri-ciri kuntum yang telah masak dan siap panen dapat dilihat dari warna, panjang kuntum maupun diameter kuntum Gambar 20. Apabila pemanenan dilakukan dengan mengukur panjang dan diameter kuntum maka akan memperlambat dan mempersulit proses pemanenan, oleh karena itu panen dilakukan hanya dengan melihat warna kuntum untuk mempercepat proses pemanenan. Gambar 20. a Kuntum Layak Panen pada Lily Jenis Acapulco, b Crystal Blanca, c Rio Negro, d Conca D’or dan e Lake Carey Kriteria panen yang terakhir adalah kondisi fisik tanaman yang baik terutama kondisi kuntum yang bebas dari cacat fisik maupun terserang penyakit. b c a e d Kecacatan pada kuntum akan menurunkan kualitas bahkan menghilangkan nilai jual sama sekali. Kuntum yang mengalami kecacatan tidak akan dipanen, namun apabila terpanen maka akan dipisahkan saat penyortiran. Pasca Panen Pasca panen merupakan kegiatan yang dilakukan setelah panen yang bertujuan untuk meghindari kerusakan dan menjaga kualitas bunga lily. Kegiatan pasca panen yang dilakukan pada kebun produksi Cibodas adalah sortasi, seleksi kualitas grading, pengemasan packing, penjemuran, penyimpanan, pengiriman dan pemasaran.

1. Sortasi

Sortasi merupakan salah satu kegiatan pasca panen yang dilakukan di kebun produksi Cibodas. Sortasi bertujuan untuk menjaga kualitas bunga potong lily yang akan dijual. Sebelum dilakukan sortasi, tanaman lily yang telah dipanen dipisahkan berdasarkan jenisnya dan dimasukkan ke dalam bak berisi air dalam posisi tegak agar tetap segar. Sortasi dilakukan secara manual di atas meja yang telah disiapkan untuk proses penyortiran. Sortasi dimulai dengan memilih dan memilah tanaman lily yang telah dipanen berdasarkan kondisi fisik tanaman tersebut Gambar 21. Tanaman yang memiliki cacat fisik akan dipisahkan dan dimasukkan ke dalam kategori waste tidak terpakai. Kemudian sortasi dilanjutkan dengan memilih tanaman berdasarkan kesamaan tinggi, panjang kuntum, besar kuntum dan tingkat kematangan kuntum. Tanaman yang memiliki tinggi tanaman, panjang kuntum, besar kuntum dan kematangan kuntum sama dikelompokkan menjadi satu dan diikat. Satu ikat lily berisi lima batang lily. Kegiatan sortasi dilakukan oleh pekerja yang telah berpengalaman oleh karena itu tidak diperlukan alat ukur untuk mengukur tinggi tanaman, panjang kuntum maupun besaran kuntum. Pekerja tersebut melakukan sortasi secara manual berdasarkan pengalaman selama bekerja. Kegiatan sortasi terkadang tidak melalui tahap pengelompokan apabila waktu pasca panen yang dimiliki sempit. Pekerja cukup mengambil dan memilih langsung dari tumpukan tanaman lily yang telah dipanen tanpa melakukan pengelompokan. Tanaman yang diambil langsung dari tumpukan hasil panen tetap harus memiliki keseragaman tinggi tanaman, panjang kuntum, besar kuntum maupun kemasakan kuntum dalam satu ikat agar kualitas tetap terjaga. Gambar 21. Kegiatan Sortasi Hasil Panen Lily