6. Fungsi Adaptasi.
Yaitu fungsi yang membantu para pelaksana pendidikan khususnya konselor, guru atau dosen untuk mengadaptasikan program pendidikan terhadap
latar belakang pendidikan, minat dan kemampuan serta kebutuhan individu siswa.
7. Fungsi Penyesuaian.
Yaitu fungsi bimbingsn dalam membantu individu siswa agar dapat menyesuaikan diri secara dinamis dan konstruktif terhadap program pendidikan,
peraturan sekolah atau norma agama. Fungsi bimbingan dan konseling tersebut diatas menjelaskan gambaran
tentang ranah kerja bimbingan dan konseling di sekolah, karena dalam fungsi bimbingan dan konseling tersebut mengulas tentang upaya-upaya guru
pembimbing dalam kapasitasnya sebagai penanggung jawab pelayanan bimbingan dan konseling disekolah dalam rangka membantu siswa memenuhi tugas-tugas
perkembangannya sehingga siswa optimal dalam perkembangan social-pribadi, karir dan khususnya perkembangan belajar siswa sehingga prestasi belajarnya
dapat maksimal.
2.1.10 Bidang Bimbingan dan Koseling
Bidang bimbingan mencakup semua upaya bantuan yang meliputi bidang bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar dan bimbingan karir.
Sukardi 2008:53
1. Bimbingan Sosial-Pribadi.
Bidang bimbingan dan konseling bidang social-pribadi adalah bantuan yang diberikan oleh konselor untuk mengembangkan kemampuan individu dalam
menangani masalah-masalah dirinya pribadi dan masalah-masalah sosialnya. Hal ini senada dengan Yusuf Nurhisan 2011:11 bahwa bimbingan social-pribadi
merupakan bimbingan untuk membantu para individu dalam memecahkan masalah-masalah social-pribadi. Yang tergolong dalam masalah social-pribadi
adalah masalah hubungan dengan sesam teman, dengan pendidik, serta staf, pemahaman sifat dan kemampuan diri, penyesuaian diri dengan lingkungan
pendidikan dan masyarakat tempat mereka tinggal, dan menyelesaikan konflik. Apabila bidang bimbingan ini benar-benar dimanfaatkan olehsiswa maka prestasi
belajarnya akan maksimal. 2.
Bimbingan BelajarAkasemik. Bidang
bimbingan belajarakademik
adalah membantu
siswa mengembangkan diri, sikap, dan kebiasaan belajar yang baik, untuk menguasai
keterampilan serta menyiapkannya melanjutkan pendidikan pada tingkat yang lebih tinggi. Sukardi 2008:56 Selanjutnya menurut Yusuf Nurhisan 2011:10
Bimbingan akademik yaitu bimbingan yang diarahkan untuk membantu para individu dalam menghadapi dan memecahkan masalah-masalah akademik. Yang
tergolong masalah-masalah akademik yaitu: pengenalan kurikulum, pemilihan jurusankonsentrasi, cara belajar, penyelesaian tugas-tugas dan latihan, pencarian
dan penggunaan sumber belajar, perencanaan pendidikan lanjutan, dan lain-lain.
Dapat disimpulkan bahwa bidang bimbingan akademik merupakan upaya konselor membantu individu mencegah dan mengentaskan permasalahan belajar
siswa yang dilakukan dengan cara mengembangkan suasana belajar-mengajar yang kondusif agar terhindar dari kesulitan-kesulitan belajar, membantu individu
mengatasi kesulitan belajar, mengembangkan cara belajar yang efektif, membantu individu agar sukses dalam belajar dan agar mampu menyesuaikan diri dengan
segala tuntutan programpendidikan. Apabila siswa benar benar memanfaatkan layanan bimbingan dan konseling dibidang ini, maka sudah tentu prestasi
belajarnya akan maksimal. 3.
Bimbingan Karir. Bimbingan karir merupakan upaya bantuan kepada individu agar dapat
mengenal dan memahami dirinya bakat. Minat, potensi dan sita-citanya, mengenal dunia kerja, memiliki pengetahuan dan keterampilan memasuki sistim
kehidupan budaya sosial yang dinamis, dan mempersiapkan diri dengan tuntutan karir yang diharapkan, mampu menentukan dan mengambil keputusan secara tepat
dan betanggungjawab atas keputusan karir yang dipilihnya. Senada dengan W.S.Wingkel dalam Sujardi 2008: 58. Bahwa bimbingan karir ialah bimbingan
dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia pekerjaan, dalam memilih lapangan pekerjaan atau jabatanprofesi tertentu serta membekali diri supaya siap memangku
jabatan itu; dan menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan dari lapangan pekerjaan yang telahakan dimasuki. Selanjutnya Yusuf Nurhisan 2011:11
memaparkan bahwa bimbingan karir juga merupakan layanan pemenuhan kebutuhan perkembangan individu sebagai bagian integral dari program
pendidikan. Bimbingan karir terkait dengan perkembangan kemampuan kognitif, afektif maupun keterampilan individual dalam mewujudkan kosep diri yang
positif, memahami proses pengambilan keputusan, maupun perolehan pengetahuan dalam keterampilan yang akan membantu dirinya memasuki sistim kehidupan
social budaya yang terus-menerus berubah. Apabila layanan bimbingan dan konseling bidang karir ini benar-benra dimanfaatkan oleh siswa maka prestasi
belajarnya akan maksimal sebab ia akan diarahkan kepada karirprodi yang sesuai dengan bakat, minat, dan potensi yang dimilikinya.
2.1.11 Asas Bimbingan dan Konseling