khususnya pada upaya memaksimalkan prestasi belajarnya. Selanjutnya pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah dan madrasah mempunyai ruang lingkup yang
luas dan dapat dilihat dari berbagai segi, yaitu segi fungsi, sasaran, layanan dan masalah yang akan dijelaskan dibawah ini. Thohirin 2007:135
2.1.8 Tujuan Bimbingan dan Konseling
Dalam penetapan tujuan bimbingan dan konseling disekolah, umumnya para ahli merumuskannya menjadi dua tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
Adapun tujuan tersebut adalah: a.
Tujuan Umum Menurut Nurhisan, 2007: 8 Tujuan umum pelayanan bimbingan dan
konseling ialah agar individu: 1 merencanakan kegiatan penyelesaian studi , perkembangan karir serta kehidupan dimasa yang akan datang; 2
mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin; 3 menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan
masyarakat serta lingkungan kerjanya; 4 mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat,
maupun lingkungan kerja. Sedangkan menurut Sukardi 2008:44 Tujuan umum dari layanan
bimbingan dan konseling adalah sesuai dengan tujuan pendidikan, sebagimana yang dinyatakan dalam Undang-Undang Sistim Pendidikan Nsional UUSPN
Tahun 2003 UU.No. 202003 yaitu terwujudnya manusia indonesia yang seutuhnya, yang cerdas, yang beriman, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berbudi pekerti yang luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan,
kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggungjawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Bedasarkan uraian ditas maka dapat ditarik kesimpulan banwa tujuan bimbingan dan konseling secara umum adalah mewujudkan tujuan pendidikan
nasional yang dituangkan dalam Undang-Undang Sistim Pendidikan Nsional UUSPN Tahun 2003 UU.No. 202003. Tujuan umum bimbingan dan konseling
ini harus diketahuidifahami oleh siswa sehingga membentuk persepsi yang objektif terhadap eksistensi bimbingan dan konseling disekolah. Hal ini sangat
penting untuk menumbuhkan motivasi mereka dalam memanfaatkan pelayanan bimbingan dan konseling disekolannya. Sehingga out put yang terlahir dari setiap
lembaga pendidikan dapat mencerminkan apa yang menjadi tujuan undang-undang pendidikan nasional tersebut.
b. Tujuan Khusus
Secara khusus tujuan bimbingan dan konseling disekolah adalah membantu siswa agar dapat memenuhi tujuan tugas-tugas perkembangannya sehingga
individusiswa menjadi individu yang mampu mengenal, memahamimemiliki, merefleksikan nilai-nilai etika, moral dan ahlak dalam kehidupan sehari-hari, serta
mandiri dan bertanggungjawab, sukses dalam studi dan karir. Hal ini senada dengan Sukardi 2008:14 Secara khusus bimbingan dan konseling bertujuan
membantu peserta didik agar dapat mencapai tujuan-tujuan perkembangannya yang meliputi aspek pribadi-sosial, belajar akademik, dan karir. Selanjutnya
Yusuf Nurhisan 2011:10 Bimbingan pribadi social dimaksudkan untuk untuk mencapai tujuan dan tugas perkembangan pribadi social dalam mewujudkan
pribadi yang bertakwa, mandiri dan bertanggungjawab. Bimbingan belajar dimaksud untuk mencapai tujuan dan tugas-tugas perkembangan pendidikan.
Bidang karir dimaksudkan untuk mewujudkan pribadi pekerja yang produktif. Apabila Tujuan khusus bimbingan dan konseling ini diketahuidifahami
oleh seluruh siswa, maka akan menumbuhkan motivasi yang tinggi pada upaya memanfaatkan pelayanan bimbingan dan konseling disekolah. Sehingga tujuan
bimbingan dan konseling disekolah dapat terwujud.
2.1.9 Fungsi Bimbingan dan Konseling