2. Situasi lingkungan pada umumnya
Setiap individu terdorong untuk berhubungan dengan rasa mampunya
dalam melakukan
interaksi secara
efektif dengan
lingkungannya; 3.
Sistem imbalan yang diterima Imbalan merupakan karakteristik atau kualitas dari objek pemuas
yang dibutuhkan oleh seseorang yang dapat mempengaruhi motivasi atau dapat mengubah arah tingkah laku dari satu objek ke objek lain yang
mempunyai nilai imbalan yang lebih besar. Sistem pemberian imbalan dapat mendorong individu untuk berperilaku dalam mencapai tujuan;
perilaku dipandang sebagai tujuan, sehingga ketika tujuan tercapai maka akan timbul imbalan.
2.1.6 Pengertian Memanfaatkan Pelayanan.
Sebelum memahami pengertian memanfaatkan pelayanan maka terlebih dahulu akan dijelaskan pengertian dari masing-masing kata tersebut. Kata
memanfaatkan dapat diartikan sebagai sesuatu kegiatan menggunakan sesuatu sehingga berguna atau menguntungkan bagi dirinya sendiri. Hal ini selaras dengan
pengertian kata tersebut dalam kamus lengkap bahasa indonesia moderen, kata memanfaatan berasal dari kata manfaat yang diartikan dengan guna, faedah, laba
atau untung. Dalam kamus besar bahasa indonesia memanfaatan diartikan aktivitas individukelompok menggunakan sesuatu.
Sedangkan pengertian pelayanan dapat dilihat pada beberapa pendapat para ahli dibawah ini. Pasolong dalam ebookdefinisipelayananmenurutparaahlipdf
menyatakan bahwa pelayanan pada dasarnya dapat didefinisikan sebagai aktivitas seseorang, sekelompok danorganisasi baik langsung maupun tidak langsung untuk
memenuhi kebutuhan orang lain. Selanjutnya Moenir dalam sumber yang sama berpendapat bahwa pelayanan hakekatnya adalah serangkaian kegiatan, karena itu
pelayanan juga merupakann sebuah proses, pelayanan berjalan secar rutin dan berkesinambungan.
Mengacu pada penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa memanfaatkan pelayanan dapat diartikan sebagai suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
individu atau kelompok dalam rangka menggunakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh individu atau kelompokorganisasi tertentu untuk memenuhi hak
bagi siapa saja yang berkepentingan atas hak itu, sehingga dapat menguntungakan bagi dirinya yamg memanfaatkan.
2.1.7 Pengertian Bimbingan dan Konseling
Sebelum melakukan pembahasan lebih jauh tentang pengertian bimbingan dan konseling maka terlebih dahulu dijelaskan pengertian dari duakata yaitu antara
bimbingan dan konseling. Oleh sebab itu pengertian antara kedua kata tersebut akan dijelaskan sebagai berikut.
Menurut Yusuf Nurhisan, 2011:5 bimbingan adalah merupakan terjemahan dari
guidance
dalam bahasa inggris. Secara harfiah istilah
guidance
dari akar kata
guide
berarti: 1 mengarahkan
to direct
, 2 memandu
to pilot
, 3 mengelola
to manage
dan 4 menyetir
to steer
. Selanjutnya Menurut Moh. Surya dalam Sukardi 2008:37 bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan
yang terus menerus dan sistimatis dari pembimbing kepada yang dibimbing agar
terdapat kemandirian dalam pemahaman diri dan mewujudkan diri, dalam mencapai tingkat perkembangan yang optimal dan menyesuaikan diri dengan
lingkungannya. Dalam pasal 27 Peraturan Pemerintah nomor 2990 menyatakan bahwa bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa dalam rangka
menemukan pribadi, mengenali lingkungan dan merencanakan masa depan dalam Sukardi 2008:36
Berdasrkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan bimbingan adalah suatu proses bantuan yang terus menerus dan tersistimatis dari
pembimbing kepada yang dibimbing agar individu mengenal kekuatan dan kelemahan dirinya, mengenal secara objektif lingkungan social dan lingkungan
fisik dan menerimanya secara positif serta mampu mempertimbangkan dan mengambil keputusan masa depan dirinya sendiri.
Selanjutnya akan dijelaskan pengertian konseling. Konseling sebagai terjemahan dari “
Counseling
” merupakan bagian dari bimbingan, baik sebagai layanan maupun sebagai teknik sukardi:2008:37. Selanjutnya Ruth Srang
menyatakan bahwa”
Counseling is a most important tool
of guidance”. Konseling merupakan inti dari alat yang paling penting dalam bimbingan. Sedangkan menurut
Robinson dalam Yusuf Nurhisan,2011:7.Konseling adalah semua bentuk hubungan antara dua orang, dimana yang seorang, yaitu klien dibantu untuk lebih
mampu menyesuaikan diri secara efektif terhadap dirinya sendiri dan lingkungannya. Suasana hubungan konseling ini meliputi penggunaan wawancara
untuk memperoleh dan memberikan berbagai informasi, melatih atau mengajar,
meningkatkan kemampuan , memberikan bantuan melalui pengambilan keputusan dan usaha-usaha penyembuhan terapi.
Lebih jauh, ASCA
American School Counselor Association
dalam Yusuf dan Nurhisan, 2011:8 mengemukakan bahwa: Konseling adalah hubungan tatap
muka yang bersifat rahasia , penuh dengan sikap penerimaan dan pemberian kesempatan dari konselor kepada kliennya mengatasi masalah-masalahnya.
Sedangkan pakar lain mengatakan konseling adalah bantuan yang diberikan kepada konseli supaya ia memperoleh konsep diri dan kepercayaan diri sendiri , untuk
dimanfaatkan olehnya dalam memperbaiki tingkah lakunya dimasa yang akan datang. Dalam pembentukan konsep sewajarnya mengenai a dirinya sendiri b
orang lain c pendapat orang lain tentang dirinya dan e kepercayaan, Moh. Surya dala Sukardi 2008: 38 .
Dari uraian diatas jelaslah bahwa konseling adalah hal yang inti dari proses bimbingan untuk membantu idividu yang dilaksanakan empat mata antara konselor
dan klien agar klien memperoleh konsep diri dan kepercayaan diri sendiri , dalam memperbaiki tingkah lakunya saat ini dan mungkin dimasa yang akan datang.
Dapat difahami dari seluruh penjelasan diatas tentang pengertian motivasi, pengertian memanfaatkan, pengertian pelayanan dan pengertian bimbingan dan
konseling maka yang dimaksud oleh penulis tentang motivasi memanfaatkan pelayanan bimbingan dan konseling ialah kegiatan-kegiatan secara suka rela dan
sungguh-sungguh yang dilakukan oleh individu siswa dalam rangka menggunakan kegiatan yang rutin dan berkesinambungan yang dilaksanakan oleh
konselor Guru BK sehingga dapat menguntungkan bagi dirinya siswa
khususnya pada upaya memaksimalkan prestasi belajarnya. Selanjutnya pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah dan madrasah mempunyai ruang lingkup yang
luas dan dapat dilihat dari berbagai segi, yaitu segi fungsi, sasaran, layanan dan masalah yang akan dijelaskan dibawah ini. Thohirin 2007:135
2.1.8 Tujuan Bimbingan dan Konseling