Minyak sawit Pengendalian mutu hasil produksi

13 2 Perebusan Perebusan TBS di dalam bejana horizontal dengan menggunakan uap panas 120º-140ºC dengan tekanan kerja 2,6–3 kgcm² dan lama perebusan 90– 105 menit. Tujuan dari perebusan menonaktifkan enzim-enzim lipase perusak minyak, melunakkan daging buah agar mudah lepas dari biji, mengurangi kadar air biji agar perbandingan lapisan minyak lebih baik, melekangkan inti dari cangkangnya, menggumpalkan globulin putih telur, melemahkan ikatan brondolan dengan tangkainya dan membantu memecahkan daging sel, sehingga minyak mudah keluar dari serat dan menghambat kenaikan ALB dari minyak yang terdapat didalam TBS. Di dalam masa berlangsungnya perebusan, langkah utama yang perlu diperhatikan adalah dearasi, yaitu pengeluaran udara dari dalam rebusan, pemberian tekanan dan suhu udara yang cukup, pembuangan air kondesat secara teratur dan kontinu dan kondisi buah. 3 Pemipilan Setelah direbus, tandan buah dimasukkan ke dalam alat penebah tresher. Tujuannya untuk melepaskan brondolan. Proses pemipilan berlangsung akibat adanya bantingan tandan buah di dalam alat penebah, yang berputar dengan kecepatan 22–24 revolution per minute rpm. Dalam pengoperasian tresher, hal yang perlu diperhatikan adalah pengaturan buah yang masuk ke dalam alat penebah disesuaikan dengan kapasitas alat, sehingga tidak terjadi kelebihan kapasitas. 4 Pengempaan Sebelum proses pengempaan dilakukan proses pengadukan digester. Fungsi digester adalah untuk melumatkan daging buah agar pada proses pengepresan minyak dengan mudah untuk dipisahkan dari serabut dan biji, melepaskanmemecah sel-sel minyak dari daging buah pericarp, menghasilkan ekstraksi minyak yang optimum pada saat pengempaan, memisahkan daging buah dan biji. Suhu pengadukan dibuat antara 90-95 °C yang diberikan dengan cara menginjeksikan uap langsung. Jarak pisau dengan dinding digester maksimal 15 cm. Brondolan yang jatuh dari tresher masuk conveyor below, lalu menuju conveyor bottom cross, lalu ke fruit elevator sampai ke conveyor distributing. Conveyor distributing mendistribusikan brondolan-brondolan ke digester. Saat proses digester, berondolan dilumatkan sebelum masuk ke mesin pengempa. Di mesin pengempa, dilakukan pengempaan brondolan dengan putaran 13 rpm. Minyak hasil pengempaan akan ditampung oleh oil gutter kemudian menuju ke sand trap tank untuk pengendapan, sedangkan ampas press terdiri dari fiber dan nut, masuk ke cake breaker conveyor CBC. 5 Pemisahan minyak dari sludge Minyak hasil pengempaan merupakan minyak mentah yang masih banyak mengandung kotoran. Dari sand trap tank minyak mentah disaring di vibro separator. Minyak yang keluar dari vibro separator dialirkan ke crude oil tank COT untuk ditampung sementara. Pada COT ini minyak dipanaskan dengan steam melalui sistem pipa pemanas dan suhu dipertahankan 90-95°C. Dari sini minyak dipompakan ke Continuous Settling Tank CST. Panas yang diberikan menyebabkan 14 terjadinya pemisahan larutan dimana lapisan minyak naik ke atas, sludge campuran air masih mengandung minyak dan non oil solid di tengah, serta pasir dan kotoran lainnya di bagian bawah. Minyak yang terdapat pada lapisan atas ini, melalui skimer talang minyak dialirkan ke oil tank, sedangkan slude dialirkan ke sludge tank. Secara periodik sesuai kondisi masing-masing pabrik, sludge dan pasir yang ada di dasar bejana harus dibuang. Minyak dari CST menuju ke oil tank untuk ditampung sementara waktu, sebelum dialirkan ke oil purifier. Di dalam purifier dilakukan pemurnian untuk mengurangi kadar kotoran. Minyak yang keluar dari purifier masih mengandung air, maka untuk mengurangi kadar air tersebut, minyak dipompakan ke vacum drier. Dari vacum drier minyak CPO dipompakan ke tangki timbun. Sludge dari CST disaring di vibro separator untuk menyaring kotoran. Sludge hasil penyaringan masuk ke sludge tank. Dari tangki sludge tank masuk ke brush strainer untuk menyaring serat-serat yang ada. Dari brush strainer sludge masuk ke pompa precleaner lalu menuju sand cyclone. Di sand cyclone terjadi proses penyaringan pasir. Dari sand cyclone sludge masuk ke sludge separator. Di sludge separator terjadi produksi sludge menjadi dua 2 produk, yakni light phase masuk ke drain tank, selanjutnya dipompakan oleh pompa recycling kembali ke CST dan heavy phase masuk ke fat pit. 6 Pengutipan Inti Ampas dari screw press yang terdiri dari fiber 13 dan nut 12 masuk ke CBC. CBC merupakan suatu screw conveyor, namun pada screw dipasang plat persegi sebagai pelempar fiber dan nut. CBC berfungsi untuk mengurai gumpalan fiber dengan nut dan membawanya ke depericarper. Di depericarper akan terjadi proses pemisahan antara nut dan fiber, nut yang berat akan jatuh ke bawah masuk ke polishing drum, sedangkan fiber terhisap masuk ke fiber cyclone. Dari polishing drum nut jatuh ke conveyor under polishing drum lalu dibawa oleh nut transport fan ke nut silo, lalu masuk ke ripple mill untuk dipecah. Hasil pemecahannya adalah cangkang dan inti. Cangkang dan inti halus yang selanjutnya jatuh ke claybath. Di claybath terjadi proses pemisahan cangkang dan inti, dengan menggunakan bantuan bahan kimia Calcium carbonat CaCO 3 . CaCO 3 akan dilarutkan dalam air sampai konsentrasi 1,2 gcm 3 . Di claybath terjadi pemisahan berdasarkan berat jenis. Claybath yang lebih berat turun ke bawah, sedangkan inti berada diatas. Cangkang dibawa oleh whet shell transport fan sebagai bahan bakar boiler, sementara inti dibawa conveyor inti ke elevator inti lalu ke conveyor distributing dan sampai ke silo inti. Di silo inti terjadi proses pemasakan inti menggunakan uap panas yang disalurkan melaui pemanas. Inti yang telah kering di bawa conveyor winnowing ke inti transport fan, selanjutnya dibawa ke bulker inti.