yang sebenarnya pihak asuransi yang lebih diuntungkan. Oleh karena itu tidak semua klaim dikabulkan, ada kriteria dari pihak asuransi untuk kriteria kerugian
yang seperti apa saja yang akan dikabulkan yang sudah disepakati bersama pada saat penutupan asuransi. Oleh karena itu, pihak tertanggung sebaiknya membaca
dan memahami surat polis agar mengetahui peristiwa yang bagaimana yang akan ditanggung agar tidak terjadi kesalahpahaman jika evenement telah terjadi.
Bertitik tolak dari adanya pihak yang dirugikan seiring berkembangnya perusahaan asuransi dan perusahaan pembiayaan konsumen di Indonesia tidak
akan terlepas dari segala risiko yang akan terjadi, maka hal tersebut akan dikaji dalam penulisan skripsi ini dengan judul “Tinjauan Yuridis Terhadap Peranan
Asuransi PT. Asuransi Sinar Mas Dalam Perjanjian Pembiayaan Konsumen di PT. Summit Oto Finance Cabang Tebing Tinggi.
B. Permasalahan
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapatlah dirumuskan apa yang menjadi permasalahan dalam penulisan skripsi ini:
1. Bagaimanakah pengaturan hubungan hukum antara perusahaan asuransi PT.
Asuransi Sinar Mas dengan PT. Summit Oto Finance Cabang Tebing Tinggi terkait pembiayaan konsumen?
2. Bagaimana prosedur pelaksanaan klaim asuransi dari konsumen PT. Summit
Oto Finance Cabang Tebing Tinggi kepada PT. Asuransi Sinar Mas apabila barang yang masih dalam masa pembiayaan dinyatakan rusak ataupun hilang?
3. Bagaimana penyelesaian klaim asuransi yang diajukan konsumen PT.
Summit Oto Finance Cabang Tebing Tinggi kepada PT. Asuransi Sinar Mas apabila terjadi kerusakan ataupun kehilangan barang?
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
1. Tujuan Penulisan
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka tujuan penulisan skripsi ini secara singkat adalah sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui pengaturan hubungan hukum antara perusahaan
asuransi PT. Asuransi Sinar Mas dengan PT. Summit Oto Finance Cabang Tebing Tinggi terkait pembiayaan konsumen.
b. Untuk mengetahui prosedur pelaksanaan klaim asuransi dari
konsumen PT. Summit Oto Finance Cabang Tebing Tinggi kepada PT. Asuransi Sinar Mas apabila barang yang masih dalam masa
pembiayaan dinyatakan rusak ataupun hilang. c.
Untuk mengetahui penyelesaian klaim asuransi yang diajukan konsumen PT. Summit Oto Finance Cabang Tebing Tinggi kepada
PT. Asuransi Sinar Mas apabila terjadi kerusakan ataupun kehilangan barang.
2. Manfaat Penulisan
Penulisan skripsi ini juga diharapkan bermanfaat baik secara teoritis maupun praktis sebagai berikut :
a. Manfaat secara teoritis
Secara teoritis, penulisan skripsi ini dapat bermanfaat memberikan masukan sekaligus menambah ilmu pengetahuan dan wawasan
dalam dunia akademis, khususnya tentang hal yang berhubungan dengan peranan asuransi PT. Asuransi Sinar Mas dalam perjanjian
pembiayaan konsumen di PT. Summit Oto Finance Cabang Tebing Tinggi.
b. Manfaat secara praktis
Secara praktis, penulisan skripsi ini dapat memperjelas tentang peranan asuransi PT. Asuransi Sinar Mas khususnya dalam
perjanjian pembiayaan konsumen yang saat ini masyarakat sudah banyak melakukan hubungan hukum dengan perusahaan
pembiayaan konsumen yaitu PT. Summit Oto Finance Cabang Tebing Tinggi, sehingga membantu masyarakat umum terkait hal
prosedur pelaksanaan klaim dan ganti kerugian apabila terjadi kerusakan ataupun kehilangan barang.
D. Metode Penelitian
1. Jenis dan Sifat Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah penelitian yuridis normatif. Penelitian yuridis normatif disebut juga
penelitian hukum doktrinal. Pada penelitian hukum jenis ini, hukum dikonsepkan sebagai apa yang tertulis dalam peraturan perundang-
undangan law in books atau hukum dikonsepkan sebagai kaidah atau norma yang merupakan patokan berperilaku manusia yang dianggap
pantas. Oleh karena itu, pertama, sebagai sumber datanya hanyalah data sekunder, yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder,
adan bahan hukum tersier.
9
Data sekunder dalam skripsi ini yaitu kajian yang digunakan terhadap peraturan perundang-undangan Undang-Undang
No. 40 Tahun 2014 tentang Usaha Perasuransian, Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2009 tentang Lembaga Pembiayaan,
kitab-kitab hukum Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Kitab Undang- Undang Hukum Dagang, putusan pengadilan dan berbagai data-data
pendukung yang berhubungan dengan judul skripsi. Sifat penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif analitis. Dalam penelitian
deskriptif analitis, data yang diperoleh berupa kata-kata, gambar, perilaku tidak dituangkan dalam bentuk bilangan atau angka statistik,
melainkan tetap dalam bentuk kualitatif yang memiliki arti lebih kaya dari sekadar angka dan frekuensi.
10
Penelitian deskriptif analitis yang mengungkapkan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan
teori-teori hukum yang menjadi objek penelitian. Demikian juga hukum dalam pelaksanaannya di dalam masyarakat yang berkenaan objek
penelitian.
11
9
Amiruddin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada, 2006, hlm. 118.
10
Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan, Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2006, hlm. 94.
11
Zainuddin Ali, Metode Penelitian Hukum, Jakarta : Penerbit Sinar Grafika, 2009, hlm. 105.
2. Sumber Data
Sumber data pokok dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder tersebut mempunyai ruang lingkup yang sangat luas, sehingga
meliputi surat-surat pribadi, buku-buku harian, buku-buku, sampai pada dokumen-dokumen resmi yang dikeluarkan oleh Pemerintah.
12
Data sekunder merupakan data-data yang diperoleh dari bahan-bahan pustaka
meliputi:
13
a. Bahan hukum primer, yaitu bahan-bahan hukum yang mengikat, dan
terdiri dari kaidah dasar, peraturan dasar, peraturan perundang- undangan, bahan hukum adat yang tidak dikodifikasikan,
yurisprudensi, traktat, bahan hukum dari zaman penjajahan yang masih berlaku hingga kini. Dalam penulisan ini yaitu Undang-Undang
No. 40 Tahun 2014 tentang Usaha Perasuransian, Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2009 tentang Lembaga
Pembiayaan, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Kitab Undang- Undang Hukum Dagang dan kasus-kasus yang berkaitan dengan
peranan asuransi dalam perjanjian pembiayaan konsumen. b.
Bahan hukum sekunder, yaitu bahan yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer seperti, rancangan undang-undang,
hasil-hasil penelitian, hasil karya dari kalangan hukum, dan seterusnya. Dalam penulisan ini yaitu buku-buku tentang asuransi,
buku-buku tentang pembiayaan konsumen, internet, dan seterusnya.
12
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada, 2007, hlm.24.
13
Ibid., hlm. 12-13.
c. Bahan hukum tersier, yaitu bahan yang memberikan petunjuk maupun
penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, seperti kamus bahasa, kamus hukum, majalah, surat kabar, ensiklopedia, indeks
kumulatif, dan seterusnya. 3.
Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini
adalah melalui penelitian kepustakaan
14
4. Metode Analisis Data
Library Research, yaitu dengan mempelajari peraturan perundang-undangan, buku, situs internet, media
massa, kamus, dan wawancara dengan informan yaitu Saudara Faisal Ramadhan Sinaga selaku Insurance Staff pada PT. Summit Oto Finance
Cabang Tebing Tinggi yang dapat dijadikan sumber yang berkaitan dengan skripsi ini yang dapat dipergunakan sebagai dasar dalam penelitian
dan menganalisa masalah-masalah yang dihadapi.
Metode analisis data yang digunakan adalah metode pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah penelitian yang pemecahan masalahnya
dengan menggunakan data empiris.
15
14
Zainuddin Ali, Op. Cit., hlm 107.
15
Masyuri dan Zainuddin, Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif, Malang : PT. Refika Aditama, 2008, hlm. 12.
Pendekatan kualitatif di sini memusatkan perhatiannya pada prinsip-prinsip umum yang mendasari
perwujudan satuan-satuan gejala yang ada dalam kehidupan manusia, atau pola-pola yang dianalisis gejala-gejala sosial budaya dengan menggunakan
kebudayaan dari masyarakat yang bersangkutan untuk memperoleh
gambaran mengenai pola-pola yang berlaku. Pola-pola tadi dianalisis lagi dengan menggunakan teori yang objektif.
16
5. Metode Penarikan Kesimpulan
Metode penarikan kesimpulan yang digunakan terhadap data-data yang berhasil dikumpulkan dilakukan dengan mempergunakan metode deduktif-
induktif sehingga dapat diperoleh jawaban terhadap permasalahan yang dibuat. Suatu analisis yuridis normatif pada hakikatnya menekankan pada
metode deduktif sebagai pegangan utama, dan metode induktif sebagai tata kerja penunjang.
17
Penalaran deduktif berpangkal dari suatu proposisi umum yang kebenarannya telah diketahui atau diyakini dan berakhir pada
suatu pengetahuan baru yang bersifat khusus. Pada penalaran induktif, berpangkal dari proposisi-proposisi khusus sebagai hasil pengamatan
empiris dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan yang bersifat umum.
18
E. Keaslian Penulisan