gambaran mengenai pola-pola yang berlaku. Pola-pola tadi dianalisis lagi dengan menggunakan teori yang objektif.
16
5. Metode Penarikan Kesimpulan
Metode penarikan kesimpulan yang digunakan terhadap data-data yang berhasil dikumpulkan dilakukan dengan mempergunakan metode deduktif-
induktif sehingga dapat diperoleh jawaban terhadap permasalahan yang dibuat. Suatu analisis yuridis normatif pada hakikatnya menekankan pada
metode deduktif sebagai pegangan utama, dan metode induktif sebagai tata kerja penunjang.
17
Penalaran deduktif berpangkal dari suatu proposisi umum yang kebenarannya telah diketahui atau diyakini dan berakhir pada
suatu pengetahuan baru yang bersifat khusus. Pada penalaran induktif, berpangkal dari proposisi-proposisi khusus sebagai hasil pengamatan
empiris dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan yang bersifat umum.
18
E. Keaslian Penulisan
Penulisan skripsi ini didasarkan oleh ide, gagasan maupun pemikiran penulis secara pribadi dari awal hingga akhir berdasarkan penelusuran di
perpustakaan, penulisan mengenai masalah peranan asuransi PT. Asuransi Sinar Mas dalam perjanjian pembiayaan konsumen di PT. Summit Oto Finance Cabang
16
Burhan Ashshofa, Metode Penelitian Hukum, Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2001, hlm. 20-21.
17
Amiruddin dan Zainal Asikin, op. Cit., hlm. 166.
18
Ibid., hlm.4.
Tebing Tinggi belum pernah dibuat oleh mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara sebelumnya.
Kalaupun terdapat kesamaan, hal tersebut tidak merupakan suatu kesengajaan dan tentunya dilakukan dengan pendekatan masalah yang berbeda,
seperti : 1.
Nama : Rika Vera Sopa
Nim : 960200111
Judul : Peranan Asuransi Dalam Perjanjian Leasing Studi Kasus
Pada PT. Olympindo Multifinance 2.
Nama : Sondang A. Sitohang
Nim : 990200097
Judul : Perjanjian Baku Dalam Praktek Pembiayaan Konsumen
Melalui Leasing di PT. BEI Finance Cabang Medan 3.
Nama : Fandi Tan Agnes
Nim : 010200002
Judul : Peranan Asuransi Dalam Perjanjian Leasing
4. Nama
: Eskalina Tinabunan Nim
: 030200013 Judul
: Tinjauan Yuridis Terhadap Peranan Asuransi Dalam Perjanjian Leasing
5. Nama
: Nuraisyah Matondang Nim
: 040200043
Judul : Tinjauan Yuridis Terhadap Perjanjian Leasing Kendaraan
Bermotor Pada PT. Ifo Star Finance Medan Oleh karena itu, keaslian penulisan ini terjamin adanya, walaupun ada
pendapat atau kutipan dalam penulisan ini semata-mata adalah sebagai faktor pendukung dan pelengkap dalam penulisan yang memang sangat dibutuhkan
untuk penyempurnaan tulisan.
F. Sistematika Penulisan
Penulisan ini dibuat secara terperinci dan sistematis agar memberikan kemudahan bagi pembacanya dalam memahami maknanya dan memperoleh
manfaatnya. Gambaran secara keseluruhan mengenai skripsi ini akan dijabarkan dengan cara menguraikan sistematika penulisannya yang terdiri atas 5 lima bab
yaitu : Bab I Pendahuluan merupakan bab yang memberikan ilustrasi guna
memberikan informasi yang bersifat umum dan menyeluruh serta sistematis dari skripsi ini yang terdiri dari latar belakang, permasalahan, tujuan dan manfaat
penulisan, metode penelitian, keaslian penulisan, dan sistematika penulisan. Bab II Tinjauan Umum Mengenai Asuransi dan Peraturannya merupakan
bab yang berisikan tentang pengertian, jenis dan aspek hukum perjanjian asuransi, premi dan polis asuransi, serta berakhirnya asuransi.
Bab III Pembiayaan Konsumen Mempunyai Peran Penting Dalam Memenuhi Kebutuhan Masyarakat merupakan bab yang berisikan tentang
pengertian pembiayaan konsumen dan peraturannya, kedudukan para pihak dan jaminan dalam pembiayaan konsumen, serta hubungan hukum antara perusahaan
asuransi PT. Asuransi Sinar Mas dengan perusahaan pembiayaan konsumen PT. Summit Oto Finance Cabang Tebing Tinggi dari segi hukum keperdataan.
Bab IV Tinjauan Yuridis Terhadap Peranan Asuransi PT. Asuransi Sinar Mas Dalam Perjanjian Pembiayaan Konsumen Studi Pada PT. Summit Oto
Finance Cabang Tebing Tinggi merupakan pembahasan pokok dari penulisan yang terdiri dari pengaturan hubungan hukum antara perusahaan asuransi PT.
Asuransi Sinar Mas dengan PT. Summit Oto Finance Cabang Tebing Tinggi terkait pembiayaan konsumen, prosedur pelaksanaan klaim asuransi dari
konsumen PT. Summit Oto Finance Cabang Tebing Tinggi kepada PT. Asuransi Sinar Mas apabila barang yang masih dalam masa pembiayaan dinyatakan rusak
ataupun hilang, dan penyelesaian klaim asuransi yang diajukan konsumen PT. Summit Oto Finance Cabang Tebing Tinggi kepada PT. Asuransi Sinar Mas
apabila terjadi kerusakan ataupun kehilangan barang. Bab V Kesimpulan Dan Saran merupakan bab penutup yang di dalamnya
dirumuskan kesimpulan dan saran yang kesimpulannya diambil dari pembahasan dalam skripsi ini dan diakhiri dengan saran-saran. Sebagai pelengkap skripsi ini,
pada bagian terakhir disertakan daftar pustaka.
BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI ASURANSI DAN PERATURANNYA
A. Pengertian, Jenis, dan Aspek Hukum Perjanjian Asuransi
Istilah asuransi di Indonesia berasal dari kata Belanda, assurantie yang kemudian menjadi “asuransi” dalam Bahasa Indonesia. Namun, istilah assurantie
itu sendiri sebenarnya bukanlah asli Bahasa Belanda akan tetapi berasal dari Bahasa Latin yaitu assecurare yang berarti “meyakinkan orang”. Kata ini
kemudian dikenal dalam Bahasa Perancis sebagai assurance. Demikian pula dengan istilah assuradeur yang berarti “penanggung” dan geassureerde yang
berarti “tertanggung”, keduanya berasal dari perbendaharaan Bahasa Belanda., sedangkan dalam Bahasa Inggris, istilah “pertanggungan” dapat diterjemahkan
menjadi insurance dan assurance. Kedua istilah ini sebenarnya memiliki pengertian yang berbeda, insurance mengandung arti “menanggung sesuatu yang
mungkin atau tidak mungkin terjadi”, sedangkan assurance berarti “menanggung sesuatu yang pasti terjadi”. Istilah assurance lebih lanjut dikaitkan dengan
pertanggungan yang berkaitan dengan masalah jiwa seseorang.
19
19
Dahlan Siamat, Op. Cit., hlm. 655.
Pengertian asuransi menurut ketentuan Pasal 246 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang yaitu:
“Pertanggungan adalah perjanjian dengan mana penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi, untuk memberikan
penggantian kepadanya karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan yang mungkin dideritanya akibat dari suatu
evenemen”.