Status sosial juga dibedakan lagi satu macam kedudukan yaitu Assigned-Status yaitu kedudukan yang diberikan Assigned-Status sering
mempunyai hubungan yang erat dengan Achieved-Status artinya bahwa dalam suatu kelompok memberikan kedudukan yang lebih tinggi pada seseorang
yang berjasa yang telah memperjuangkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan masyarakat Djono, 1995 : 91.
B. Kerangka Pemikiran
Sesuai dengan judul penelitian ini, yaitu: Perkembangan Pasar Mebel dan Pengaruhnya Terhadap Peningkatan Status Sosial Ekonomi Masyarakat,
maka dapat digambarkan kerangka pemikiran sebagai berikut: Gambar 1. Kerangka Berpikir
Keterangan : Dalam GBHN 1993 pembangunan nasional bertujuan mewujudkan
suatu masyarakat adil dan makmur yang merata meteriil dan spiritual berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam wadah NKRI yang merdeka,
berdaulat, bersatu dan berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tenteram, tertib dan dinamis dalam lingkungan yang
merdeka, bersahabat, dan damai. Untuk mewujudkan hal tersebut maka modal dasar pembangunan nasional adalah keseluruhan sumber kekuatan nasional
SDA SDM
Pasar Mebel Manajemen
Pemasaran Peningkatan Status Sosial
Ekonomi Pemkot
Surakarta
baik yang efektif maupun potensial yang dimiliki dan didayagunakan bangsa Indonesia. Di antara sumber daya alam yang beraneka ragam dan penduduk
yang besar sebagai sumber daya manusia yang potensial dan produktif bagi pembangunan nasional.
Adanya sumber daya alam dan sumber daya manusia tersebut, khususnya di kota Surakarta membuka peluang untuk memunculkan
berdirinya suatu pasar. Salah satu pasar tersebut adalah pasar mebel di daerah Bibis. Pasar tersebut dikelola oleh beberapa pengusaha dan pengrajin mebel.
Pasar mebel ini merupakan tempat bertemunya pembeli dan penjual yang mana menghasilkan barang maupun jasa untuk memenuhi kebutuhan akan
perabotan rumah tangga seperti meja, kursi, almari dan lain-lain. Aktifitas produksi ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat
baik individu, kelompok dan nasional. Dalam memproduksi ataupun mengelola barang tersebut tidaklah
mudah, maka peran pemerintah dan koperasi sangat diperlukan. Salah satunya yaitu pemerintah melakukan pengawasan, pembimbingan dan pengelolaan
barang mebel sedangkan kelompok pengusaha mebel mendirikan koperasi dalam membantu permodalan. Adanya pasar mebel ini membuka kesempatan
kerja bagi masyarakat di daerah Surakarta sendiri maupun masyarakat sekitarnya.
Tidak terlepas dari hal itu, perkembangan pasar mebel di daerah Bibis erat kaitannya dengan adanya manajemen pemasaran hasil produk mebel. Di
mana dalam proses pemasarannya benar-benar dikelola dengan baik oleh pengusahanya agar segala aktivitas pemasarannya tidak terhambat baik dari
segi transportasi, biaya pengiriman barang dan lain-lain. Adanya pendirian dan perkembangan pasar mebel ini, maka dapat meningkatkan status sosial
ekonomi bagi masyarakat pada umumnya dan pengusaha mebel sendiri pada khususnya.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian