3 Kecilnya margin keuntungan dan kemungkinan gagal. Karena
wirausaha menggunakan keuangan yang kecil dan keuangan sendiri, maka margin laba atau keuntungan yang diperoleh akan
relatif kecil dan kemungkinan gagal juga.
2. Manajemen Pemasaran
a. Pengertian Manajemen
Istilah manajemen berhubungan dengan usaha untuk tujuan tertentu dengan jalan menggunakan sumber daya-sumber daya yang tersedia dalam
organisasi dengan cara yang sebaik mungkin. Dalam pengertian “organisasi” selalu terkandung unsur kelompok lebih dari 2 orang manusia, maka
manajemen biasanya digunakan dalam hubungan usaha suatu kelompok manusia, walaupun manajemen itu dapat pula ditetapkan terhadap usaha-usaha
individu. Setiap organisasi baik yang informal atau formal selalu membutuhkan manajemen, karena tanpa manajemen yang efektif tak akan ada
usaha yang berhasil cukup lama. Tercapainya tujuan organisasi baik ekonomi, sosial dan politik sangat tergantung pada kemampuan manajernya.
Menurut Skinner dan Ivancevich yang dikutip oleh Pandji Anoraga dan Djoko Sudantoko 2002: 199, manajemen dapat didefinisikan sebagai
penggunaan perencanaan, pengorganisasian, pengerjaan, pengarahan, dan fungsi pengendalian dalam cara yang paling efisien untuk mencapai sasaran.
Manajemen telah banyak disebut sebagai seni untuk menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini, yang dikemukakan oleh Mary Parker Follet,
mengandung arti bahwa para manajer mencapai tujuan organisasi melalui pengaturan orang lain untuk melaksanakan berbagai pekerjaan yang
diperlukan T. Hani Handoko, 1987: 27. Seperti halnya suatu organisasi, pasar juga memerlukan seorang pemimpin atau manajer yang mengelola
usahanya, salah satu pasar yang dimaksud adalah pasar Mebel yang sekarang ini banyak dikelola oleh pengusaha-pengusaha yang terampil. Dengan
demikian secara umum bisa dikatakan bahwa manajemen berkaitan dengan
1 penentuan sasaran, 2 penentuan cara-cara mencapai sasaran dan 3 pengorganisasian kemampuan melaksanakan cara-cara mencapai sasaran.
b. Konsep Pemasaran
Tujuan dari konsep pemasaran adalah memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen. Definisi dari konsep pemasaran menurut
Basu Swastha dan Hani Handoko 1997: 6 yaitu. “Konsep Pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan
konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan”. Definisi tersebut mempunyai arti bahwa semua kegiatan
perusahaan termasuk produksi, keuangan dan pemasaran harus diarahkan pada usaha untuk mendapatkan laba yang layak dalam jangka panjang. Sedangkan
menurut Philip Kotler alih bahasa Jaka Wasana 1996: 21 yaitu. “Konsep Pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri
dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para
pesaing”. Jadi seharusnya segala kegiatan perusahaan harus dicurahkan untuk
mengetahui apa yang diinginkan oleh konsumen dan kemudian memuaskan keinginan- keinginan itu dan pada akhirnya perusahaan akan bertujuan untuk
memperoleh laba. Tiga unsur konsep pemasaran menurut Basu Swastha DH dan T Hani Handoko 1997 adalah: 1 orientasi pada konsumen, 2
penyusunan kegiatan pemasaran secara integral, 3 kepuasan konsumen.
c. Manajemen Pemasaran
Kegiatan pemasaran beroperasi di dalam suatu lingkungan yang terus- menerus berkembang sebagai konsekuensi bisnis dari perusahaan, tetapi juga
dibatasi oleh sumber- sumber perusahaan itu sendiri dan peraturan- peraturan yang ada. Untuk mengkoordinasikan dan mengelola kegiatan pemasaran
dengan baik sehingga dapat membantu dalam pencapaian tujuan perusahaan dan menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan, maka dibutuhkan
adanya manajemen pemasaran. Dalam hal ini Pasar Mebel yang ada di Bibis untuk meningkatkan produksinya salah satu hal yang dilakukan adalah
mengelola atau memanagement pemasarannya. Definisi manajemen pemasaran yang dinyatakan oleh Harper W. Boyd,
Walker, dan Larreche alih bahasa Imam Nurmawan 2008: 18 yaitu: Manajemen Pemasaran Marketing Management adalah proses
menganalisis, merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengendalikan program- program yang mencakup pengkonsepan, penetapan harga,
promosi, dan distribusi dari produk, jasa, dan gagasan yang dirancang untuk menciptakan dan memelihara pertukaran yang menguntungkan
dengan pasar sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan.
Sedangkan menurut Sofjan Assauri 1993: 12 memberikan pengertian manajemen pemasaran sebagai berikut:
Manajemen Pemasaran
merupakan kegiatan
penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian program- program yang
dibuat untuk membentuk, membangun, dan memelihara keuntungan dari pertukaran melalui sasaran pasar guna mencapai tujuan organisasi
perusahaan dalam jangka panjang.
Jadi dari dua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Manajemen Pemasaran itu adalah suatu proses yang mencakup analisis, perencanaan,
pengkoordinasian, dan pengendalian juga mencakup barang, jasa, serta gagasan untuk menciptakan dan memelihara pertukaran yang menguntungkan
melalui sasaran pasar dengan tujuan untuk memberikan keuntungan bagi pihak yang terkait perusahaan dalam jangka panjang.
3. Status Sosial Ekonomi