TINJAUAN TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN PAI

B. TINJAUAN TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN PAI

1. Pengertian Media Pembelajaran PAI Kata media merupakan bentuk jamak dari medium yang secara harfiah berarti tengah, pengantar atau perantara. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara (لئاسو) atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. 18

Untuk lebih memahami pengertian media, penulis mengemukakan beberapa pendapat menurut para ahli sebagai berikut :

a) Menurut AECT (Association For Educational Communication And Technology), media merupakan segala bentuk dan saluran yang digunakan dalam proses penyampaian informasi. 19

18 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002), hal. 3 19 Ibid., hal. 3 18 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002), hal. 3 19 Ibid., hal. 3

perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima.

c) Hamidjojo memberi batasan media sebagai suatu bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebar ide atau gagasan atau pendapat sehingga ide, gagasan atau pendapat yang dikemukakan itu sampai epada penerima yang dituju.

d) menurut NEA (education association), media adalah benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrument yang dipergunakandengan baik dalam kegiatan belajar mengajar, dapat mempengaruhi efektifitas program instruksional. 20

Setelah mengenal adanya berbagai pengertian media yang dikemukakan beberapa ahli media, berikut ini dikemukakan pengertian media pembelajaran, yang dalam kepustakaan asing ada sebagia ahli yang menggunakan istilah Audio-Visual Aids (AVA).

Adapun media pembelajaran menurut para ahli pendidikan yaitu antara lain :

a. Menurut Gagne dan Briggs, media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri antara lain buku, tape recorder, film, slide (gambar bingkai), foto, gambar, grafik, televise, dan computer. 21

20 Basyiruddin, Media Pembelajaran, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), hal 11. 21 Azhar Arsyad, op.cit., hal. 4.

b. Menurut Roestiyah, media pendidikan adalah alat, metode dan teknik yang dipergunakan dalam rangka meningkatkan efektifitas komunikasi dan interaksi edukatif antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan

pengajaran di sekolah. 22 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran

adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan pendidikan dari pengirim (guru) ke penerima (siswa) yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri penerima pesan (siswa). Sedangkan media pembelajaran PAI adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan pendidikan agama Islam dari guru kepada siswa yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri siswa.

2. Macam-Macam Media Pembelajaran PAI

Menurut Oemar Hamalik, ada 4 klasifikasi media pengajaran, yaitu :

1) Alat-alat visual yang dapat dilihat, misalnya film strip, transparansi, micro projection, papan tulis, buletin board, gambar-gambar, ilustrasi, chart, grafik, poster, peta dan globe.

2) Alat-alat yang bersifat auditif atau hanya dapat didengar, misalnya : phonograph record, transkripsi electris, radio, rekaman pada tape recorder.

22 Roestiyah, Masalah-Masalah Ilmu Keguruan (Jakarta: Bina Aksara, 1989), hal. 61

3) Alat-alat yang bisa dilihat dan didengar, mislanya film dan televisi, benda- benda tiga dimensi yang biasanya dipertunjukkan, misalnya : model, spicemens, bak pasir, peta electris, koleksi diodrama.

4) Dramatisasi, bermain peranan, sosiodrama, sandiwara boneka, dan sebagainya. Menurut Gerlach, media dapat diklasifikasikan menjadi 8 (delapan) kategori, yaitu:

1) Real things, yakni manusia, benda yang sesungguhnya (bukan gambar atau model), dan peristiwa yang sebenarnya terjadi. Pengajar adalah media peling utama dalam proses pembelajaran. Sedangkan kertas, ruangan, buku tulis adalah benda (media) yang dipergunakan oleh peserta didik untuk mencatat atau menulis apa yang diterapkan dan didemonstrasikan oleh pengajar.

2) Verbal representations, adalah media tulis/cetak, misalnya buku teks, referensi, dan bahan bacaan lainnya.

3) Graphic representations, adalah misalnya chart, diagram, gambar, atau lukisan. Alat-alat ini mungkin dipakai dalam buku teks atau bahan bacaan lain, pada display, transparancy overhead projection, instructional program, workbooks, slide, film, strip, dan media visual lainnya.

4) Still picture, seperti foto, slide, film strip, overhead projection transparancy. Still picture kadang-kadang hitam putih kadang-kadang berwarna.

5) Motion picture, adalah film (movie), televisi, video tape dengan atau tanpa suara, diambil dari kejadian sebenarnya ataupun dibuat dari gambar (graphic representations), animasi, dan lain-lain.

6) Audio recording, seperti pita kaset, reel tape, piringan hitam, sound track pada film ataupun pita pada video tape. Yang termasuk media audio ini tidak hanya yang berupa rekaman tetapi audio yng life, seperti telepon, radio broadcasting, CB (citizen band) terutama untuk distance learning, telex, facsimile, teleconference dan teleprint.

7) Programming, adalah kumpulan informasi yang berurutan. Program bisa berbentuk verbal (buku teks), visual maupun audio. Misalnya kumpulan pilihan buku teks dan bahan bacaan yang dijadikan suatu program slide, film strip, film, TV, atau video tape.

8) Simulations, yang terkenal dengan istilah simulation and game, yaitu suatu permainan yang menirukan kejadian yang sebenarnya. Misalnya pelajaran menyetir mobil sebelum peserta didik praktik dengan mobil yang sebenarnya, ia dilatih seolah-olah menyetir mobil yang sebenarnya tanpa mempergunakan mobil. 23

Schramm memandang media dari segi kerumitan dan besarnya biaya. Dia membedakan antara media rumit dan mahal (big media), media sederhana dan murah (little media). Dia juga mengelompokkan menurut daya liputnya menjadi media massal, kelompok, media individual.

Menurut Dr. Winarno Surakhmad M.Sc. ED, alat-alat pelajaran (ditinjau dari tingkatan pengalaman murid) dapat dibagi dalam 3 golongan :

23 Muhaimin, op.cit., hal. 133-134.

1. alat-alat yang merupakan benda-benda sebenarnya yaitu benda-benda riil yang dipakai manusia dalam kehidupan sehari-hari, kotak, kucing, kapur dan sebagainya.

2. alat-alat yang merupakan benda pengganti, seringkali dalam bentuk tiruan benda yang sebenarnya, gambar-gambar.

3. bahasa baik lisan maupun tulisan, bahasa memberikan pengalaman verbal yang tinggi tingkat abstraksinya dibandingkan dengan no. 1 dan 2 tersebut di atas. 24

Berdasarkan macam-macam media tersebut di atas, pengelompokan media dilakukan atas dasar pertimbangan dan kepentigan yang berbeda. Dan sampai saat ini belum ada kesepakatan tentang taksonomi media yang mencakup segala aspek dan berlaku secara umum, khususnya untuk satu sistem pembelajaran.

3. Fungsi Dan Manfaat Media Pembelajaran PAI Media merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan proses belajar mengajar, yang memiliki beberapa fungsi. Roestiyah nk menyatakan, ada beberapa fungsi media pendidikan, yaitu :

a) Fungsi edukatif, artinya dengan media pendidikan ini dapat memberikan pengaruh baik yang mengandung nilai-nilai pendidikan. Pengaruh ini berguna bagi diri sendiri maupun masyarakat.

24 Roestiyah, op.cit., hal. 65 24 Roestiyah, op.cit., hal. 65

c) Fungsi ekonomis, artinya dengan satu macam alat media pendidikan sudah dapat dinikmati oleh sejumlah anak didik dan bisa dipergunakan sepanjang waktu. Dapat mengurangi pemborosan tenaga manusia, sebab pada pelajaran-pelajaran tertentu tidak perlu disajukan/diberikan oleh guru/mahasiswa tetapi cukup dengan AVA.

d) Fungsi politis, artinya dengan media pendidikan ini berarti sumber pendidikan atau yang lain yang berasal dari pusat akan sampai di daerah- daerah bahkan sama di tiap sekolah. Sehingga tidak terdapat penyimpangan-penyimpangan yang berarti antara pelaksanaan di daerah dengan di pusat.

e) Fungsi seni (budaya), artinya dengan adanya media pendidikan ini berarti kita bisa mengenalkan bermacam-macam hasil budaya manusia sehingga pengetahuan anak tentang nilai-nilai budaya manusia makin lama makin bertambah. 25

Basyiruddin Usman mengatakan bahwa media pengajaran mempunyai fungsi :

1. Membantu memudahkan belajar bagi siswa dan membantu memudahkan mengajar bagi guru.

2. Memberikan pengalaman lebih nyata (yang abstrak dapat menjadi konkrit)

25 Ibid., hal. 63-64

3. Menarik perhatian siswa lebih besar (jalannya pelajaran tidak membosankan)

4. Semua indera murid dapat diaktifkan. Kelemahan satu indra dapat diimbangi oleh kekuatan indra lainnya.

5. Lebih menarik perhatian dan minat murid dalam belajar

6. Dapat membangkitkan dunia teori dengan realitanya. 26

Levie & Lentz mengemukakan empat fungsi media pengajaran, khususnya media visual, yaitu :

a) Fungsi atensi, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran.

b) Fungsi afektif, yang dapat dilihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar (atau membaca) teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual dapat menggugahemosi dan sikap siswa, misalnya informasi yang menyangkut masalah sosial atau ras.

c) Fungsi kognitif, terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.

d) Fungsi kompensatoris, terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk mamahami teks membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan

26 Basyiruddin Usman, op.cit., hal. 24-25 26 Basyiruddin Usman, op.cit., hal. 24-25

disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal. 27

Adapun manfaat penggunaan media pembelajaran menurut beberapa ahli antara lain :

a) Menurut Dale

1. Meningkatkan rasa saling pengertian dan simpati dalam kelas

2. Membuahkan perubahan signifikan tingkah laku siswa

3. Menunjukkan hubungan antara mata pelajaran dan kebutuhan dan minat siswa dengan meningkatnya motivasi belajar siswa

4. Membawa kesegaran dan variasi bagi pengalaman belajar siswa.

5. Membuat hasil belajar lebih bermakna bagi berbagai kemampuan siswa

6. Mendorong pemanfaatan yang bermakna dari mata pelajaran dengan jalan melibatkan imajinasi dan partisipasi aktif yang mengakibatkan meningkatnya hasil belajar

7. Memberikan umpan balik yang diperlukan yang dapat membantu siswa menemukan seberapa banyak telah mereka pelajari

8. Melengkapi pengalaman yang kaya dengan pengalaman itu konsep- konsep yang bermakna dapat dikembangkan

27 Azhar Arsyad, op.cit., hal. 16-17

9. Memperluas wawasan dan pengalaman siswa yang mencerminkan

pembelajaran nonverbalistik dan membuat generalisasi yang tepat

10. Meyakinkan diri bahwa urutan dan kejelasan pikiran yang siswa butuhkan jika mereka membangun struktur konsep dan sistem gagasan yang bermakna.

b) Sudjana dan Riva’i mengemukakan manfaat media pengajaran dalam proses belajar siswa, yaitu :

1. Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar

2. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pengajaran

3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran

4. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain- lain. 28

28 Ibid., hal 24 28 Ibid., hal 24

1) Meletakkan dasar-dasar yang kongkret untuk berpikir oleh karena itu mengurangi verbalisme.

2) Memperbesar perhatian siswa

3) Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap.

4) Memberikan pengalaman yang nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri di kalangan siswa.

5) Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama melalui gambar hidup

6) Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan kemampuan berbahasa

7) Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperolah dengan cara lain, dan membantu efisiensi dan keragaman yang lebih banyak dalam belajar. 29

d) Menurur Roestiyah, N.K, manfaat media pembelajaran bagi anak didik antara lain adalah sebagai berikut :

1. Memperbesar/ meningkatkan perhatian anak

2. Mencegah verbalisme (pengertian kata-kata belaka)

3. Memberikan pengalaman yang nyata dan langsung

29 Ibid., hal 24-26

4. Membantu menumbuhkan pemikiran/ pengertian yang teratur dan sistematis

5. Mengembangkan sikap eksploratif (misalnya karyawisata, pekerjaan laboratoris dan lain-lain)

6. Dapat berorientasi langsung dengan lingkungan dan memberi kesatuan (kesamaan) dalam pengamatan

7. Membangkitkan motivasi kegiatan belajar serta memberikan pengalaman yang menyeluruh. 30

4. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran

Basyiruddin Usman mengemukakan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara lain :

1. Media yang dipilih hendaknya selaras dan menunjang tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Masalah tujuan pembelajaran ini merupakan komponen utama yang harus diperhatikan dalam memilih media.

2. Aspek materi menjadi pertimbangan yang dianggap penting dalam memilih media. Sesuai atau tidaknya antara materi dengan media yang digunakan akan berdampak pada hasil pembelajaran siswa.

3. Kondisi audien (siswa) dari segi subyek belajar menjadi perhatian yang serius bagi guru dalam memilih media yang sesuai dengan kondisi anak. Faktor umur, inteligensi, latar belakang pendidikan, budaya dan lingkungan anak menjadi titik perhatian pertimbangan dalam memilih media pengajaran.

30 Roestiyah , op.cit., hal. 64

4. Ketersediaan media di sekolah atau memungkinkan bagi guru mendesain sendiri media yang akan digunakan merupakan hal yang yang perlu menjadi pertimbangan seorang guru.

5. Media yang dipilih seharusnya dapat menjelaskan apa yang akan disampaikan kepada audien (siswa) secara tepat dan berhasil guna, dengan kata lain tujuan yang ditetapkan dapat dicapai secara optimal.

6. Biaya yang akan dikeluarkan dalam pemanfaatan media harus seimbang dengan hasil yang akan dicapai. Pemanfaatan media yang sederhana mungkin lebih menguntungkan daripada menggunakan media yang canggih (teknologi tinggi) bilamana hasil yang dicapai tidak sebanding dengan dana yang dikeluarkan. 31

Sedangkan menurut Azhar Arsyad, ada beberapa kriteria yang yang patut diperhatikan dalam memilih media, yaitu :

1. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai Media dipilih berdasarkan tujuan instruksional yang telah ditetapkan yang secara umum mengacu kepada salah satu atau gabungan dari dua atau tiga ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.

2. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip

atau generalisasi. Agar dapat membantu proses pembelajaran secara efektif, media harus selaras dan sesuai dengan kebutuhan tugas pembelajaran dan kemampuan mental siswa.

3. Praktis, luwes, dan bertahan

31 Basyiruddin Usman, op.cit., hal. 15-16

Jika tidak tersedia waktu, dana, atau sumber daya lainnya untuk memproduksi, tidak perlu dipaksakan. Kriteria ini menuntun para guru/ instruktur untuk memilih media yang ada, mudah diperoleh, atau mudah dibuat sendiri oleh guru. Media yang dipilih sebaiknya dapat digunakan di manapun dan kapanpun dengan peralatan yang tersedia di sekitarnya, serta mudah dipindahkan dan dibawa kemana-mana.

4. Guru terampil menggunakannya. Ini merupakan salah satu kriteria utama. Apapun media itu, guru harus mampu menggunakannya dalam proses pembelajaran. Nilai dan manfaat media amat ditentukan oleh guru yang menggunakannya.

5. Pengelompokan sasaran. Media yang efektif untuk kelompok besar belum tentu sama efektifnya jika digunakan pada kelompok kecil atau perorangan. Ada media yang tepat untuk jenis kelompok besar, kelompok sedang, kelompok kecil dan perorangan.

6. Mutu teknis. Pengembangan visual baik gambar maupun fotograf harus memenuhi persyaratan teknis tertentu. Misalnya visual pada slide harus jelas dan informasi atau pesan yang ditonjolkan dan ingin disampaikan tidak boleh terganggu oleh elemen lain yang berupa latar belakang. 32

Menurut Muhaimin, setidak-tidaknya ada lima cara yang dapat dijadikan dasar pertimbangan dalam pemilihan suatu media pembelajaran pendidikan agama, antara lain :

32 Azhar Arsyad, op.cit., hal. 72-74.

1. Tingkat kecermatan representasi suatu media

2. Tingkat interaktif yang mampu ditimbulkan oleh suatu media

3. Tingkat kemampuan khusus yang dimiliki oleh suatu media

4. Tingkat motivasi yang mampu ditimbulkannya suatu media terkait dengan karakteristik pebelajar

5. Tingkat biaya yang diperlukan 33

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dalam memilih media hendaknya disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan kebutuhan dalam pelaksanaan pembelajaran, karena ketepatan memilih media akan lebih mengefektifkan proses belajar mengajar. Oleh karena itu, guru harus selektif dalam memilih media yang tepat agar proses pembelajaran dapat berhasil sesuai yang diinginkan.