Prosedur Eksperimen

G. Prosedur Eksperimen

1. Tahap persiapan

a) Pada tanggal 9 Januari 2009 peneliti mencari informasi tentang jumlah mahasiswa Psikologi angkatan 2005 dan kapasitas kemampuan memori dari bagian akademik Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara. Peneliti memilih beberapa subjek penelitian yang memiliki kapasitas kemampuan memori kategori kurang, rata-rata bawah, rata-rata, rata-rata atas, dan baik. Kemudian peneliti melakukan wawancara untuk mengetahui apakah mereka mengkonsumi alkohol dalam jumlah yang banyak dan secara konsisten serta tidak

mengkonsumsi obat-obatan terlarang. Setelah terpilih subjek penelitian yang memenuhi karakteristik maka peneliti melakukan informed consent kepada para subjek penelitian. Tahap selanjutnya adalah melakukan randomisasi untuk memilih kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan cara mengundi.

b) Peneliti juga menyeleksi lima buah tayangan humor yang mendapatkan peringkat tinggi dan respon positif dari masyarakat saat ditayangkan, yaitu “Prime Time” (20 menit) dan “Coffee Bean show” (20 menit), “OKB” (15 menit), “Office Boy” (20 menit), dan “Suami-suami takut istri” (15 menit). Setelah menyeleksi tayangan humor maka peneliti mengujicobakan tayangan humor tersebut pada tiga orang yang memiliki karakteristik yang sesuai dengan karakteristik populasi dan meminta pendapat mereka tentang tayangan yang telah mereka tonton.

Pertanyaan yang diberikan berkaitan dengan isi cerita, budaya, dan tayangan mana yang paling membangkitkan rasa senang. Selain itu, peneliti juga menggunakan professional judgement untuk menentukan tayangan mana yang paling membangkitkan rasa senang. Berdasarkan hasil uji coba dan pendapat professional judgement maka disimpulkan bahwa “Prime Time” merupakan tayangan yang paling membangkitkan rasa senang, isi ceritanya mudah untuk dipahami, dan sesuai dengan budaya masyarakat Indonesia.

c) Persiapan Alat Ukur Peneliti terlebih dahulu mempersiapkan alat ukur sebelum penelitian dilaksanakan. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes IST dengan subtes ingatan, yaitu ME. Peneliti bekerja sama dengan Unit Pelayanan Psikologi Universitas Sumatera Utara untuk mendapatkan informasi tentang tes ingatan tersebut dan meminta bantuan jasa dalam pelaksanaan tes ingatan.

d) Perizinan Pada tanggal 19 Januari 2009 peneliti mengajukan surat permohonan izin riset yaitu pengambilan data di Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara. Pada tanggal 13 Februari 2009 peneliti juga meminta izin kepada koordinator Unit Pelayanan Fakultas Psikologi untuk menggunakan ruangan Unit Pelayanan dalam pelaksanaan penelitian.

e) Uji Coba Prosedur Penelitian Pada 16 Februari 2009 peneliti melakukan uji coba prosedur penelitian untuk memastikan semua peralatan yang digunakan dalam penelitian dapat berfungsi dengan baik dan menyesuaikan waktu yang dibutuhkan dalam penelitian.

2. Tahap pelaksanaan

Pengambilan data dilakukan pada 19 Februari 2009, pukul 12.00 – 13.10 WIB di ruangan Unit Pelayanan Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara. Peneliti dan pengawas hadir pada pukul 11.30 untuk mempersiapkan ruangan dan alat-alat penelitian. Ruangan memiliki pencahayaan yang cukup, adanya air conditioner (AC) sehingga suhu yang panas tidak menggangu para subjek penelitian, kursi-kursi disusun dalam bentuk tiga baris lima kolom dan tetap memastikan para subjek penelitian dapat menyaksikan tayangan humor dengan jelas. Pada saat menonton tayangan humor, pencahayaan tidak dinyalakan agar tayangan humor dapat semakin jelas terlihat namun pada saat pelaksanaan tes ingatan, pencahayaan kembali dinyalakan.

Pada hari pelaksanaan penelitian, peneliti dibantu oleh seorang tester yang berasal dari Unit Pelayanan Psikologi dan dua orang pengawas. Tugas dari tester dan pengawas adalah:

a) Tester bertugas dalam penyajian tes ingatan.

b) Pengawas I bertugas untuk mempersiapkan alat-alat penelitian, memasang LCD dan laptop, menyesuaikan volume suara loudspeaker, menyajikan tayangan humor, memberikan instruksi agar para subjek penelitian yang termasuk dalam kelompok eksperimen dapat menikmati tayangan humor, dan membantu tester dalam pelaksanaan tes ingatan. Pengawas II bertugas mengarahkan para subjek penelitian untuk memasuki ruangan, menjaga agar tidak orang yang melewati ruang penelitian namun jika tidak dapat dicegah pengawas berusaha untuk b) Pengawas I bertugas untuk mempersiapkan alat-alat penelitian, memasang LCD dan laptop, menyesuaikan volume suara loudspeaker, menyajikan tayangan humor, memberikan instruksi agar para subjek penelitian yang termasuk dalam kelompok eksperimen dapat menikmati tayangan humor, dan membantu tester dalam pelaksanaan tes ingatan. Pengawas II bertugas mengarahkan para subjek penelitian untuk memasuki ruangan, menjaga agar tidak orang yang melewati ruang penelitian namun jika tidak dapat dicegah pengawas berusaha untuk

c) Kelompok eksperimen terlebih dahulu diberikan perlakuan berupa menonton tayangan humor. Setelah kelompok eksperimen selesai menonton tayangan humor maka kemampuan memori mereka segera diukur. Setelah kelompok eksperimen keluar, kelompok kontrol dipersilahkan memasuki ruangan dan kemampuan memori mereka segara diukur. Kondisi ruangan pada saat pemberian tes ingatan dibuat dalam keadaan yang sama pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

d) Setelah penelitian selesai dilaksanakan maka peneliti dan pengawas membereskan semua peralatan dan membersihkan ruangan.

3. Tahap Pengolahan Data

Pengolahan dan analisis data subjek penelitian tentang memori akan menggunakan bantuan program SPSS 14.00 for windows. Penggunaan SPSS berguna untuk memudahkan peneliti dalam pengolahan data.