Kepengurusan dan Keanggotaan Punguan Marga Simamora Boru Bere dohot

4.2.4 Kepengurusan dan Keanggotaan Punguan Marga Simamora Boru Bere dohot

Ibebere Desa Saitnihuta Dalam bab I pasal 9 tentang badan pengurus harian dan penasehat disebutkan bahwa: 1. Untuk memimpin dan melaksanakan kegiatan punguan sehari-hari keluar dan ke dalam punguan, maka dibentuk Badan Pengurus Harian dengan susunan kepengurusan sebagai berikut: A. Ketua I B. Ketua II C. Sekretaris I D. Sekretaris II E. Bendahara F. Komisaris-komisaris Badan Pengurus Harian diangkat dan diberhentikan melalui rapat anggota dengan perbandingan suara sekurang-kurangnya 23 dua per tiga dari jumlah suara anggota yang hadir. 1. Penasehat adalah suatu bagian dari punguan yang dapat memberikan pertimbangan, arahan-arahan dan nasehat-nasehat kepada Badan Pengurus Harian dan anggota emi kemajuan perkumpulan punguan yang statusnya berada di luar Badan Pengurus Harian akan tetapi secara moral ikut bertanggung jawab terhadap maju mundurnya perkumpulan punguan. Dalam anggaran dasar Punguan Marga Simamora Bab I pasal 5 tentang keanggotaan disebutkan bahwa yang menjadi anggota Punguan Marga Simamora Boru Bere dohot Ibebere di Desa Saitnihuta adalah: 1. Keluarga marga Simamora dengan seluruh anaknya yang sudah terdaftar dalam perkumpulanpunguan serta menjadi tanggung jawab orangtua dan selama masih berdiam di Desa Saitnihuta. 2. Keluarga HelaBoru Simamora beserta seluruh anaknya yang sudah terdaftar dalam perkumpulanpunguan dan bertempat tinggal menetap di Desa Saitnihuta. 3. Keluarga BereIbebere beserta seluruh anaknya yang sudah terdaftar dalam perkumpulanpunguan dan bertempat tinggal menetap di Desa Saitnihuta. 4. Anak lajang Naposobulung SimamoraBoru Simamora yang menetap di rumah anggota dan menjadi tanggung jawab dari anggota dengan pernyataan yang bersangkutan telah terdaftar dalam punguan. 5. Orangtua dari anggota marga Simamora Boru Simamora yang menetap di rumah anggota dan menjadi tanggung jawab dari anggota dengan pernyataan yang bersangkutan telah terdaftar dalm punguan. 6. Apabila kedua orangtua telah meninggal dunia maka keanggotaannya dalam punguan menjadi gugur, dan apabila anak-anaknya masih bertempat tinggal di Desa Saitnihuta, keanggotaan dalam punguan dapat diteruskan dengan cara mendaftarkan diri sebagai anggota punguan. 7. Anggota punguan tidak dibenarkan berpoligami atau berpoliandri dan apabila anggota melanggar hal tersebut dikeluarkan dari keanggotaan punguan. 8. Keanggotaan dianggap sah dalam perkumpulanpunguan apabila telah memenuhi syarat pada pasal 5 ini mulai dari ayat 1 sampai ayat 7.

4.2.5 Hak dan Kewajiban Anggota