Tokoh Adat Marulam Simamora Anggota Legislatif Marga Simamora yang Menang Pada Pemilu 2014 Bapak Marsono Simamora

manusia perlu bersosialisasi dan tidak dapat hidup sendiri dan hanya tinggal diam dirumah saja.Mengikuti punguan itu penting selama kegiatan yang dilakukan itu positif dan dapat membantu mensejahterakan masyarakat sekitar. Risma Lifde Simamora Ibu Risma Lifde Simamora adalah seorang single parents yang menjadi ibu rumah tangga dan sekalian merangkap menjadi tulang punggung keluarga yang berprofesi sebagai PNS yang mengajar di salah satu Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri yang ada di Kec. Dolok Sanggul. Ibu Risma Lifde memiliki 3 orang anak yang masing-masing masih sekolah di tingkat Sekolah Dasar dan juga Taman Kanak-kanak dan saat ini keluarga ibu Risma ini bertempat tinggal di desa Saitnihuta di dusun I tepatnya di lingkungan Laguboti.Ibu dari tiga orang anak ini sekarang berusia 44 tahun, beliau adalah tamatan sarjana pendidikan dari salah satu perguruan tinggi swasta yang ada di Sumatera Utara. Ibu Risma lifde bergabung dalam punguan ini sejak tahun 2011 ketika suaminya masih ada.Walaupun sekarang suami ibi Risma Lifde sudah tiada dia tetap aktif dalam pungun ini karena menutut ibu ini untuk mengikuti punguan itu sangat penting karena bisa bertukar pikiran dengan sanak saudara kita yang semarga dengan kita.Dan ibu ini sudah melihat jelas manfaat dari mengikuti organisasi Punguan Marga Simamora Boru Bere dohot Ibebere di Desa Saitnihuta ketika suaminya meninggal punguan ini ikut membantu meringankan beban.

4.3.2 Tokoh Adat Marulam Simamora

Bapak Marulam Simamora adalah serang kakek yang sudah lanjut usia yang sudah berumur 84 tahun tetapi kondisi fisiknya masih sehat dan daya ingat sama pendengarannya juga masih kuat. Bapak Marulam ini adalah merupakan pensiunan Pegawai Negeri Sipil dia mantan seorang guru di salah satu sekolah dasar di desa Saitnihuta.Bapak Marulam Simamora adalah pria kelahiran tahun 1931 ini adalah tamatan dari salah satu Sekolah Menengah Lanjutan Atas di Toba Samosir. Bapak Marulam Simamora memiliki lima orang anak yang semuanya sudah berkeluarga dan mempunyai tiga puluh dua orang cucu. Empat orang anak bapak Marulam merantau semua diluar kota dan hanya anak bungsu bapak Marulam yang tinggal bersama dengan bapak Marulam tepatnya di desa Saitnihuta di Dusun 1 di lingkungan Laguboti. Bapak Marulam Simamora adalah salah satu tokoh adat di desa Saitnihuta yang termasuk aktif dalam berbagai kegiatan adat di Desa. Ketika akan melakukan sebuah upacara adat penduduk Desa Saitnihuta yang mengadakan acara itu akan datang menemui bapak Marulam Simamora untuk mendiskusikan apa saja yang harus dikerjakan dan acara seperti apa yang harus dibuat. Bapak Marulam Simamora ini termasuk orang yang dipandang oleh masyarakat dan dihargai. Bapak Marulam Simamora merupakan pendiri dan penggagas berdirinyaPunguan Marga Simamora Boru Bere dohot Ibebere di Desa Saitnihuta pada tahun 2009 lalu bersama dengan beberapa tokoh adat lainnya.

4.3.3 Anggota Legislatif Marga Simamora yang Menang Pada Pemilu 2014 Bapak Marsono Simamora

Bapak Marsono Simamora adalah seorang laki-laki berumur 50 tahun dan seorang yang bersuku batak toba, dia memiliki 4 orang anak untuk menghidupi keempat orang anaknya ia bekerja sebagai pengusaha dan juga sebagai anggota DPRD Humbang Hasundutan. Bapak Marsono yang beragama Kristen Protestan ini bertempat tinggal di Desa Saitnihuta tepatnya di Dusun II Tapian Nadenggan.Dia adalah salah satu lulusan sarjana di salah satu perguruan tinggi swasta di Sumatera Utara.Bapak Marsono Simamora adalah salah satu anggota dari salah satu partai politik yang ikut berpartisipasi dalam pemilihan umum tahun 2014 lalu di Humbang Hasundutan. Bapak Marsono Simamora adalah calon anggota legislatif bermarga Simamora yang pertama kali berasal dari Desa Saitnihuta dan berasal dari Punguan Marga Simamora.Dalam Punguan Marga Simamora bapak Marsono mempunyai kedudukan sebagai anggota semenjak tahun 2010.Bapak Marsono saat ini dipercayakan menjabat sebagai wakil ketua II di DPRD Humbang Hasundutan. Sebelum mencalonkan diri menjadi calon anggota legislatif, bapak Marsono adalah seorang pengusaha yang cukup terkenal di Dolok Sanggul dan juga seorang kontraktor ynag bekerja sama dengan TPL Toba Pulp Lestari usahanya berbagai macam mulai dari membuka rumah makan khas batak, kontraktor alat berat dan juga jasa pengangkutan kayu ekualiptus punya perusahaan besar TPL Toba Pulp Lestari. Sebagai seorang pengusaha pak Marsono punya banyak karyawan yang bekerja pada bapak Marsono. Ditengah-tengah kesibukannya menjadi seorang pengusaha Bapak Marsono juga aktif di gereja dan juga dalam punguan marga Simamora yang ada di desa Saitnihuta.Berdasarkan penuturan anggota punguan marga Simamora yang ada di Desa Saitnihuta bapak Marsono adalah orang yang aktif dalam punguan dan juga orang yang dermawan yang selalu membantu dari segi materi dalam acara suka maupun duka yang ada dalam punguan marga Simamora Desa Saitnihuta. Bapak Marsono dikenal baik oleh warga Desa Saitnihuta khususnya anggota punguan marga Simamora, karena bapak Marsono lebih mengutamakan orang yang bekerja di perusahaannya adalah masyarakat desa Saitnihuta yang tidak bekerja khusunya para pemuda yang baru tamat SLTA dan tidak melanjutkan pendidikan kejenjang perguruan tinggi dan juga para bapak-bapak yang tidak bekerja. Melihat hal tersebutlah mengapa bapak Marsono Simamora lebih mengutamakan mempekerjakan masyarakat Desa Saitnihuta dengan alasan agar mereka tidak pengangguran. 4.4. Interpretasi Data 4.4.1 Partisipasi Masyarakat dalam Pemilihan Umum Partisispasi masyarakat dalam pemilihan umum, memiliki peranan penting dalam sistem politik dalam suatu Negara khususnya Negara Indonesia yang memiliki sitem pemerintahan yang bersifat demokrasi yang artinya dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Partisipasi politik adalah kegiatan sekelmpok orang yang akan turut serta secara aktif baik dalam kehidupan politik dengan jjalan untuk memilih pemimpin secara langsung yang dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah. A. Rahman H I 2007:285. Charles Andrian dalam buku Sistem Politik Indonesia yang ditulis oleh Prof.Dr.Kacung Marijan 2010: 111 mengatakan bahwa partisipasi politik itu terdiri dari tiga bentuk.Bentuk pertama adalah partisipasi politik yang lebih pasif, didalam tipe pertama ini, partisipasi dilihat dari keterlibatan politik seseorang, yakni sejauh mana orang itu melihat politik sebagai sesuatu yang penting, memiliki minat terhadap politik, dan sering berdiskusi isu-isu politik dengan teman.Bentuk yang kedua adalah partisipasi yang lebih aktif.Yang menjadi perhatian adalah sejauh mana orang itu terlibat didalam organisasi –organisasi atau asosiasi-asosiasi sukarela voluntary associations seperti kelompok-kelompok keagamaan, olahraga, pencinta lingkungan, organisasi profesi, dan organisasi buruh.Bentuk yang ketiga adalah partisipasi yang berupa kegiatan-kegiatan protes seperti ikut menandatangani petisi, melakukan boikot, dan demonstrasi.