timbul diare sebaliknya bila peristaltik usus menurun akan mengakibatkan bakteri timbul berlebihan yang selanjutnya dapat menimbulkan diare pula Ngastiyah, 2005.
Selain itu diare juga dapat terjadi, akibat masuknya mikroorganisme hidup ke dalam usus setelah berhasil melewati rintangan asam lambung, mikroorganisme
tersebut berkembang biak, kemudian mengeluarkan toksin dan akibat toksin tersebut terjadi hipersekresi yang selanjutnya akan menimbulkan diare Kusmaul, 2002.
2.3.4. Akibat Penyakit Diare
Sebagai akibat diare baik akut maupun kronik akan terjadi: 1. Kehilangan air dehidrasi.
Dehidrasi terjadi karena kehilangan air output lebih banyak daripada pemasukan air input, merupakan penyebab kematian pada diare.
2. Hipoglikemia Hipoglikemia terjadi pada 2-3 dari anak-anak yang menderita diare.
Pada anak-anak dengan gizi yang cukupbaik hipoglikemia ini jarang terjadi. Hal ini terjadi karena:
a. Penyimpananpersediaan glikogen dalam hati terganngu. b. Adanya gangguan absorpsi glukosa walaupun jarang terjadi.
Gejala hipoglikemia akan muncul jika kadar glukosa darah menurun sampai 40 mg pada bayi dan 50mg pada anak-anak.
Universitas Sumatera Utara
3. Gangguan gizi Sewaktu anak menderita diare , sering terjadi gangguan gizi dengan akibat
terjadinya penurunan berat badan dalam waktu yang singkat. Hal ini disebabkan:
a. Makanan sering dihentikan oleh orang tua karena takut diare atau muntahnya akan bertambah hebat. Orang tua sering hanya memberikan
air teh saja. b. Walaupun susu diteruskan, sering diberukan dengan pengenceran dan
susu yang encer ini diberikan terlalu lama. c. Makanan yang diberikan sering tidak dicerna dan diabsorpsi dengan
baik dengan adanya hiperperistaltik. 4. Gangguan sirkulasi
Sebagai akibat diare dengandisertai muntah, dapat terjadi gangguan sirkulasi darah berupa renjatan syok hipovolemik. Akibatnya perfusi jaringan berkurang dan
terjadi hipoksia, asidosis bertambah hebat, dapat mengakibatkan pendarahan pada otak, kesadaran menurun dan apabila tidak segera ditolong penderita dapat meninggal
Suharyono, 2008.
2.3.5. Manifestasi Klinis
Mula-mula anakbayi cengeng gelisah, suhu tubuh mungkin meningkat, nafsu makan berkurang atau tidak ada, kemudian timbul diare. Tinja makin cair, mungkin
mengandung darah danatau lendir, Warna tinja berubah menjadi kehijau-hijauan karena bercampur empedu. Karena seringnya defakasi , anus dan sekitarnya lecet
Universitas Sumatera Utara
karena tinja makin lama menjadi makin asam akibat banyaknya asam laktat yang terjadi dari pemecahan laktosa yang tidak dapat diabsorpsi oleh usus. Gejala muntah
dapat terjadi sebelum atau sesudah diare. Bila penderita telah banyak kehilangan air dan elektrolit, terjadilah gejala dehidrasi. Berat badan turun, pada bayi ubun-ubun
besar cekung, tonus dan turgor kulit berkurang, selaput lendir mulut dan bibir terlihat kering Suraatmaja, 2010.
2.3.6. Komplikasi Penyakit Diare