Apabila bayi diberi MP-ASI terlalu dini juga dapat mempengaruhi penyerapan zat besi dari ASI sehingga menyebabkan defisiensi zat besi dan anemia, resiko diare
meningkat karena makanan tambahan tidak sebersih ASI, anak mendapat faktor pelindung dari ASI lebih sedikit sehingga resiko infeksi meningkat, anak akan minum
ASI lebih sedikit sehingga akan lebih sulit untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak. Bahkan dalam resiko jangka panjang dapat menyebabkan obesitas karena kelebihan
dalam memberikan makanan adalah risiko utama dari pemberian makanan yang terlalu dini pada bayi, hipertensi, maupun alergi makanan karena belum matangnya
sistem kekebalan dari usus pada umur yang dini dapat menyebabkan alergi terhadap makanan Cox, 2006.
5.2. Kejadian Diare Pada Bayi 1-6 Bulan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 63,8 bayi yang mengalami diare, sedangkan sebanyak 36,2 yang tidak mengalami diare. Bayi berusia 1-6
bulan yang diberi MP-ASI dini sebanyak 68,4 yang mengalami diare dan 31,6 yang tidak mengalami diare. Hasil penelitian yang dilakukan Asmaini 2013 pada
bayi 6-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Kopelma Banda Aceh dari 35 bayi yang diberi MP-ASI dini 24 bayi 68,6 mengalami diare dan 11 bayi 31,4 yang tidak
mengalami diare. Rata-rata bayi mengalami diare sebanyak 1 kali ketika berusia 1-6 bulan
73,3. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Triyatno 2011 dari 40 bayi yang diberi MP-ASI dini, 14 bayi yang mengalami diare dimana 10 orang responden
mengalami diare 1 kali.
Universitas Sumatera Utara
Paling banyak bayi mengalami diare pada usia 5 bulan 40. Pada usia 5 bulan dampak pemberian MP-ASI dini berupa diare sudah ada karena rata-rata ibu di
desa tersebut memberikan MP-ASI pada usia 2 bulan. Salah satu resiko jangka pendek dari pemberian MP-ASI dini adalah diare. Bayi yang diberi MP-ASI dini
tidak langsung terkena diare, tetapi memerlukan waktu hingga banyi tersebut terkena diare karena sistem kekebalan tubuh bayi berbeda-beda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi bayi mengalami diare dalam 1 hari paling tinggi yaitu lebih dari 4 kali 46,7, paling banyak bayi mengalami diare
selama 1-3 hari 56,7, keadaan tinja bayi saat mengalami diare yaitu cair 83,3. Diare adalah suatu keadaan pengeluaran tinja yang tidak normal atau tidak
seperti biasanya. Perubahan yang terjadi berupa perubahan peningkatan volume, keenceran, dan frekuensi dengan atau tanpa lendir darah, seperti lebih dari 3 kalihari
dan pada neonatus lebih dari 4 kalihari dengan atau tanpa lendir darah Hidayat, 2008.
Terdapat bayi yang diberi MP-ASI tetapi tidak mengalami diare, hal ini sebabkan karena sistem kekebalanimun setiap bayi berbeda-beda. Ada bayi yang
diberi MP-ASI tidak lama kemudian terkena diare, tetapi ada bayi yang diberi MP- ASI butuh waktu cukup lama sampai bayi tersebut terkena diare. Terdapat juga bayi
yang tidak diberi MP-ASI tetapi mengalami diare. Diare pada bayi selain disebabkan oleh MP-ASI dini juga bisa disebabkan oleh bakteri atau virus. kebersihan atau
hygiene dari ibu saat mengasuh bayi juga salah satu bayi bisa terkena diare. Di daerah penelitian tersebut cukup banyak bayi yang diberi susu formula. Susu botol yang
Universitas Sumatera Utara
tidak dibersihkan dengan tepat memungkinkan bakteri untuk tumbuh di botol tersebut karena bakteri paling mudah berkembang di dalam susu. Hai tersebut juga bisa
menjadi salah satu penyebab bayi terkena diare. Pemberian MP-ASI dini menyebabkan bayi lebih rentan terkena berbagai
penyakit. Saat bayi menerima asupan lain selain ASI, maka imunitaskekebalan yang diterima bayi akan berkurang. Bila MP-ASI diberikan sebelum sistem pencernaan
bayi siap untuk menerimanya, maka makanan tersebut tidak dapat dicerna dengan baik dan bisa menimbulkan berbagai reaksi seperti diare, sembelitkontsipasi,
timbulnya gas, dll. Saat bayi berusia 6 bulan atau lebih, sistem pencernaannya sudah relatif
sempurna dan siap menerima MP-ASI. Beberapa enzim pemecah protein seperti asam lambung, pepsin, lipase, amilase baru akan diproduksi sempurna. Saat bayi berusia
kurang dari 6 bulan, sel-sel disekitar usus belum siap menerima kandungan dalam makanan, sehingga makanan yang masuk dapat menyebabkan reaksi imun dan terjadi
alergi. Menunda pemberian MP-ASI hingga 6 bulan melindungi bayi dari obesitas di kemudian hari.
Bahkan pada kasus ekstrim pemberian MP-ASI dini dapat menyebabkan penyumbatan saluran cerna dan harus dilakukan pembedahan Gibney, 2009. Saat ini
masih banyak ditemukan orang tua yang memberikan makanan pendamping ASI MP-ASI lebih dini yaitu kurang dari 6 bulan bahkan ada yang memberi makanan
pendamping sejak lahir Riksani, 2012.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN