Desain Penelitian Defenisi Operasional Pengukuran Pengetahuan

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian survei yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk melihat gambaran karakteristik keluarga dan ketersediaan pangan pada keluarga di Lingkungan XIII Kelurahan Tanjung Rejo Medan Tahun 2013. 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Lingkungan XIII Kelurahan Tanjung Rejo Medan dengan alasan pemilihan lokasi yaitu masyarakatnya banyak yang tingkat pendapatan dan pendidikan yang rendah hal ini berhubungan terhadap penyediaan makanan bergizi seimbang pada keluarga. Berdasarkan data dari puskesmas Kecamatan Sunggal pada tahun 2012 – September 2013 di Lingkungan XIII terdapat dua balita gizi buruk.

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2013 sampai dengan Januari 2014. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua keluarga yang berdomisili di Lingkungan XIII Kelurahan Tanjung Rejo yaitu sebanyak 324 orang. Universitas Sumatera Utara

3.3.2 Sampel

Penentuan sampel yang akan dijadikan unit analisis atau terpilih sebagai sampel dilakukan dengan metode acak sederhana. Penentuan besar sampel yang akan diteliti ditentukan dengan menggunakan rumus Lameshow1994 sebagai berikut : � = Z2 . P 1 − P. N d2 . N – 1 + Z2 P 1 – P Dimana : N : Besar populasi n : Besar Sampel d : galat pendugaan 0.1 Z : Tingkat kepercayaan 90 = 1.645 P : Proporsi Populasi 50 n = 0.1 2 . 324- 1 + 1.645 2. .1.646 1-0.5 1.645 2 . 0.51-0.5. 324 n = 2.140 219.186 n = 74,39 n = 74 orang maka berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus Lameshow, Sampel adalah bagian dari populasi yang berjumlah 74 orang. Universitas Sumatera Utara 3.4 Metode Pengumpulan data 3.4.1 Data Primer Data primer diperoleh melalui wawancara langsung tatap muka kepada responden yaitu para ibu rumah tangga yang berdomisili di Lingkungan XIII Kelurahan Tanjung Rejo dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner yang telah dipersiapkan sebelumnya.

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder yang dikumpulkan adalah data-data yang terkait seperti data jumlah balita kasus gizi kurang dan gizi buruk dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara dan Kota Medan, Puskesmas wilayah kerja Sunggal. Data berupa jumlah penduduk, jumlah kepala keluarga diambil dari Kelurahan Tanjung Rejo.

3.5. Defenisi Operasional

1. Karakteristik Keluarga adalah ciri-ciri khas yang dimiliki oleh masing-masing rumah tangga, seperti pendapatan keluarga, pekerjaan, jumlah anak, pendidikan, dan pengetahuan gizi ibu. 2. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh responden mengenai kesehatan dan gizi yang di ukur dengan melihat nilai skor jawaban responden dari kuesioner. 3. Pendapatan adalah jumlah penghasilan keluarga dalam satu bulan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, yang diukur dalam satuan rupiah. 4. Pekerjaan adalah jenis kegiatanpekerjaan yang digeluti dan merupakan sumber pendapatan utama keluarga, yang dibagi menjadi pekerjaan tetap dan tidak tetap. Universitas Sumatera Utara 5. Jumlah anak adalah jumlah anak yang dilahirkan dan hidup di dalam keluarga yang masih menjadi tanggungan orang tua. 6. Pendidikan adalah jenjang pendidikan formal terkakhir yang ditamatkan keluarga suami dan istri. 7. Ketersediaan pangan keluarga adalah keadaan pangan keluarga yang tersedia dalam 12 dua belas bulan terakhir dan diukur dengan menggunakan kuesioner Measuring household food security.

3.6. Instrumen dan Aspek Pengukuran

3.6.1 Instrumen

Alat untuk pengumpulan data adalah kuesioner yang berisi pertanyaan- pertanyaan tentang pendapatan, pendidikan, jumlah anak, pengetahuan gizi ibu dan ketersediaan pangan keluarga. Kuesioner ketersediaan pangan keluarga adalah kuesioner yang telah dipakai peneliti lain. Kuesioner pengetahuan dususun berdasarkan pengetahuan yang berkaitan dengan gizi.

3.6.2 Aspek Pengukuran Penelitian

Menurut Arikunto 2002, aspek pengukuran dengan kategori baik, sedang, kurang terlebih dahulu menetukan kriteria tolak ukur yang akan dijadikan penentuan.

a. Pengukuran Pengetahuan

Pengetahuan gizi ibu tentang gizi diajukan 12 dua belas pertanyaan dari no 1-12 dengan skor tertinggi adalah 12. Jawaban benar bernilai 1, jawaban salah dan tidak tahu bernilai 0. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Arikunto 2002, aspek pengukuran dengan kategori dari jumlah nilai yang ada dapat diklasifikasikan dalam 3 kategori yaitu : a. Tingkat pengetahuan baik, apabila nilai yang diperoleh 75 dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan yaitu 8-12 b. Tingkat pengetahuan sedang, apabila nilai yang diperoleh 45-75 dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan yaitu 5-8 c. Tingkat pengetahuan kurang, apabila nilai yang diperoleh 45 dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan yaitu 0-4 b. Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan ibu dikelompokkan menjadi SD, SMP, SMA dan AkademiPerguruan Tinggi.

c. Pengukuran Pendapatan Keluarga