commit to user 39
B. Kerangka Pemikiran
Gambar 1. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan Undang-undang No 23 Th 2002, Undang-undang Darurat No 12 Th 1951, undang-undang kepolisian, kewenangan kepolisian
menyangkut kebijaksanaan untuk pengambilan suatu keputusan pada situasi dan kondisi tertentu atas dasar pertimbangan dan keyakinan pribadi seseorang
dalam hal ini polisi sering disebut diskresi. Kewenangan polisi pada saat penyidikan pada hakekatnya bertentangan dengan negara yang berdasarkan
atas hukum, karena ini menghilangkan kepastian terhadap apa yang akan terjadi, salah satunya adalah penghentian penyidikan. Dalam penghentian
penyidikan dapat dikarenakan oleh tidak cukup bukti, perkara yang dilaporkan apabila diteruskan akan berakibat tidak baik bagi perkembangan anak,
penghentian penyidikan juga dapat dilakukan demi hukum. Pelaksanaan penyidikan pada pelaku pidana anak sama halnya dengan
penyidikan pada orang dewasa, yang membedakan adalah sifat pemeriksaanya tertutup, terdapat tim penyidik khusus yang menangani anak, dilakukan secara
kekeluargaan, dengan melakukan pendekatan psikologis. Dan penyelesaian
- Undang-undang No 23 Th 2002
- Undang-undang Darurat No 12 Th
1951
Penyidikan Tersangka Anak
Kewenangan Penyidik Menghentikan Penyidikan Ps. 109 KUHAP
SP2HP Pelaksanaan Penyidikan
Penyelesaian Penyidikan dan Penghentian Penyidikan Hambatan
commit to user 40
penyidikan dapat dilakukan dengan menghentikan penyidikan karena alasan alasan yang kuat yang sebelumnya diterbitkan surat pemberitahan
perkembangan hasil penyidikan. Berdasarkan SP2HP tersebut pihak penyidik dapat menggunakan kewenangannya untuk menghentikan penyidikan. Akan
tetapi dalam pelaksanaanya penyidikan pasti terdapat kendala atau hambatan yang dapat memperlambat penyelesaian perkara. Seperti kurangnya
partisipatif tersangka anak dalam memberikan keterangan, orangtua anak tidak mempercayai kalau anaknya melakukan tindak pidana, sehingga tidak mau
mendampingi anak tersebut selama penyidikan. Hal ini akan menjadi penghambat dalam proses penyidikan.
commit to user
41
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penyidikan Terhadap Tindak Pidana yang Dilakukan Oleh Anak di Polresta Surakarta dalam Perkara No Pol. ALP1933XII
2009SPK.III
Dalam sub bab ini penulis akan memberikan gambaran-gambaran mengenai salah satu kasus tindak pidana yang dilakukan oleh anak yang
terjadi dalam ruang lingkup Polresta Surakarta. Penulis hanya akan melakukan pembahasan-pembahasan terhadap kasus yang terjadi pada wilayah tersebut,
dilihat dari proses pelaksanaan penyidikannya dan upaya penyelesaiannya dengan mempertimbangkan tersangka yang masih kategori anak. Berdasarkan
penelitian yang peneliti lakukan dapat dikemukakan hasil penelitian sebagai berikut:
1. Identitas Tersangka
Nama : WAHYU ARIANTA als KENCHU
Tempattgl lahir : Klaten26 Februari 1993 Agama
: Islam Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Pajang Rt. 0203, Pajang, Laweyan, Surakarta atau
Dsn. Sayangan, Ds. Melikan, Kec. Wedi, Kab. Klaten. 2. Kasus Posisi
Pada hari ini Rabu tanggal 23 bulan Desember tahun 2009 sekira jam 22.20 Wib, telah tertangkap tangan Sdr. WAHYU ARIANTA als
KENCHU, ketika sedang minum-minuman keras jenis ciu di depan pintu masuk dekat air mancur Stadion Manahan Jl. Adi Sucipto Surakarta
bersama kurang lebih 15 orang temannya sedang duduk-duduk sambil minum-minuman keras jenis ciu tidak lama kemudian datang Polisi dan